Aspek Pengukuran Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD Analisis Data

3.7 Aspek Pengukuran Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD

Variabel Kategori Skala Ukur Umur 15 tahun ≥ 15 tahun Ordinal Jenis kelamin Perempuan Laki-laki Nominal Kecepatan penderita di kirim ke rumah sakit Tidak ada Rasio Derajat DBD Derajat III dan IV Derajat I dan II Ordinal Trombosit 50.000 50.000-100.000 100.000 Ordinal Hematokrit 40 ≤ 40 Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.8 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara bertahap, yaitu dengan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. 1. Analisis univariat adalah analisis distribusi variabel tunggal. Analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel mengenai distribusinya dengan menyajikan nilai pemusatan dan ukuran variasi data 2. Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel. Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan dan besarnya hubungan satu variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan metode Kaplan-Meier, serta untuk melihat kemaknaan dengan menggunakan uji log rank. Metode Kaplan-Meier juga digunakan untuk menyaring variabel kandidat yang akan dimasukkan ke dalam analisis multivariat. 3. Analisis multivariat adalah metode yang memungkinkan kita melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variabel secara bersamaan. Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan beberapa variabel independen secara serentak terhadap variabel dependennya. Selanjutnya dilakukan pengujian asumsi proporsional untuk memeriksa apakah di antara variabel independen terjadi interaksi dengan waktu. Apabila asumsi terpenuhi tidak terdapat interaksi maka digunakan pemodelan dengan Cox Proportional Hazard. Bila asumsi tidak terpenuhi, maka digunakan pemodelan dengan Time Dependent Covariat tidak di lakukan pada penelitian ini. Dari variabel kandidat tersebut ditentukan variabel independen yang berpengaruh terhadap survival time p 0,25. Langkah selanjutnya adalah melihat interaksi antar variabel. Untuk melihat interaksi Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan pemodelan maksimum. Pemodelan ini dengan memasukkan seluruh variabel dan seluruh kemungkinan interaksi antar variabel. Pengujian interaksi antara variabel independen ini dengan menggunakan uji ratio likelihood. Jika nilai p 0,05 berarti interaksi tersebut masuk dalam model, tetapi jika p 0,05 variabel interaksi tidak dimasukkan dalam model. Model regresi Cox : Ht = Ho t exp b 1 X 1 + b 2 X 2 .....+ b i X i Bila variabel independen merupakan kategori 2 kategori, maka dibuat suatu dummy variabel variabel baru, dimana salah satu dari variabel tersebut dianggap sebagai reference group yang berguna untuk memudahkan interpretasi hasil analisis. Dalam penelitian ini variabel trombosit 2 katagori, sehingga akan dibuat dummy variabel. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIN 4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 4.1.1. Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan