3.5 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yaitu data penderita DBD yang diperoleh dari rekam medis RS. Santa Elisabeth tahun 2011.
3.6 Definisi Operasional
1. Kecepatan kesembuhan penderita DBD adalah probabilitas kecepatan pasien
selama masa pengamatan, sejak didiagnosa menderita DBD sampai pengamatan berakhir. Pada akhir penelitian dilihat status pasien apakah terjadi event atau tidak.
Status pasien dikategorikan menjadi: 0 = Sensor
1 = Event Event adalah kejadian sembuh pada penderita DBD selama dalam waktu
pengamatan. Sensor adalah kejadian yang bukan merupakan event yang terjadi pada waktu
pengamata. yaitu pasien masih sakit pada akhir penelitian, pasien mengundurkan diri atau hilang dari pengamatan lost to follow up.
2. Umur adalah lamanya hidup penderita sejak dilahirkan hingga saat didiagnosa
menderita penyakit DBD berdasarkan catatan rekam medis penderita pada saat pertama kali berobat ke RSUD Pirngadi medan Medan. Dikategorikan menjadi:
0 = 15 tahun 1=
≥15 tahun
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis kelamin adalah ciri khusus organ reproduksi yang dimiliki penderita sejak
lahir sesuai dengan yang tercatat pada kartu status. Dikategorikan menjadi: 0 = Perempuan
1= Laki-laki 4.
Kecepatan penderita dirujuk ke rumah sakit, yang ditentukan dengan lama panas yag telah diderita pasien sebelum di rujuk ke Rumah Sakit. Dalam betuk numerik
hari 5.
Derajat DBD adalah tingkatan stadium penyakit DBD yang dialami pasien, yang ditentukan pada saat kepulangan pasien berdasarkan catatan rekam medis pasien.
Dikategorikan menjadi : = Derajat 3 dan 4
1 = Derajat 1 dan 2
6. Jumlah trombosit pertamakali masuk rumah sakit yang tercantum di berkas rekam
medis. Dikategorikan menjadi: = 50.000
1 = 50.000-100.000
2 = 100.000
7. Hematokrit variabel kadar hematokrit merupakan kadar hematokrit saat pasien
pertama kali dinyatakan masuk rawat inap dikatagorikan menjadi: 0 = 40
1 = ≤ 40
Universitas Sumatera Utara
3.7 Aspek Pengukuran Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD