Derajat DBD dan Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD Trombosit dan Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD

Dapat dilihat bahwa kurva pada grafik saling berpotongan yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kecepatan penderita dujuk ke rumah sakit terhadap kecepatan kesembuhan penderita DBD.

4.3.4 Derajat DBD dan Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD

Hasil analisis Kaplan-Meier dengan uji Log Rank seperti yang disajikan pada Tabel 4.9 di atas, derajat DBD memiliki nilai p = 0,001 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh derajat DBD terhadap kecepatan kesembuhan penderita DBD. Berdasarkan nilai HR Hazard Ratio pada Tabel 4.10, penderita yang mengalami derajat DBD ringan Derajat I dan II kemungkinan 3,344 kali lebih cepat sembuh dibandingkan dengan penderita yang mengalami derajat DBD berat derajat III dan IV. Gambar 4.4 Grafik Hazard dengan Metode Kaplan Meier Berdasarkan Derajat DBD Penderita di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat pada Gambar 4.4 bahwa kurva pada grafik tidak saling berpotongan yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara derajat DBD penderita terhadap kecepatan kesembuhan penderita DBD.

4.3.5 Trombosit dan Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD

Hasil analisis Kaplan-Meier dengan uji Log Rank seperti yang disajikan pada Tabel 4.9 di atas, dummy trombosit 1 memiliki nilai p = 0,215 0,05 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh trombosit 1 terhadap kecepatan kesembuhan penderita DBD, sedangkan dummy trombosit 2 memiliki nilai p = 0,001 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh trombosit 2 terhadap kecepatan kesembuhan penderita DBD. Berdasarkan nilai HR Hazard Ratio pada Tabel 4.10, penderita yang memiliki jumlah trombosit 100.000mm 3 kemungkinan 0,895 kali lebih cepat sembuh dibandingkan dengan penderita yang memiliki jumlah trombosit lainnya. dan penderita yang memiliki jumlah trombosit 50.000mm 3 -100.000mm 3 kemungkinan 1,473 kali lebih cepat sembuh dibandingkan dengan penderita yang memiliki jumlah trombosit lainnya. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Grafik Hazard dengan Metode Kaplan Meier Berdasarkan Trombosit 1 Penderita DBD di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2011 Dapat dilihat pada Gambar 4.5 bahwa kurva pada grafik saling berpotongan yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara trombosit 1 penderita terhadap kecepatan kesembuhan penderita DBD. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Grafik Hazard dengan Metode Kaplan Meier Berdasarkan Trombosit 2 Penderita DBD di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2011 Dapat dilihat pada Gambar 4.6 bahwa kurva pada grafik tidak saling berpotongan yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara trombosit 2 penderita terhadap kecepatan kesembuhan penderita DBD.

4.3.6 Hematokrit dan Kecepatan Kesembuhan Penderita DBD