Tujuan Penelitian Definisi dan komposisi gizi delima

Bab I.Pendahuluan 3 __________________________________________________________________ Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur lama waktu pengendapan untuk menghasilkan sari buah dengan aktivitas antioksidan tinggi.

B. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan penambahan kitosan dan lama waktu pengendapan terhadap aktivitas antioksidan sari buah delima. b. Untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik terhadap sari buah delima yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi.

C. Manfaat Penelitian

a. Sebagai informasi kepada masyarakat pada umumnya tentang potensi buah delima sebagai agensia antioksidan. b. Sebagai informasi kepada masyarakat tentang potensi delima yang dapat diolah menjadi sari buah dengan aktivitas antioksidan tinggi. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi dan komposisi gizi delima

Delima Punica granatum L. merupakan tanaman yang sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, sekaligus untuk dimakan buahnya. Beberapa kultivarnya yang kerdil bahkan telah dikembangkan khusus sebagai tanaman hias. Delima merah memiliki rasa yang lebih manis dan segar. Komposisi gizi per 100 gram bagian yang dapat dimakan dari buah delima adalah: energi 68 kkal, air 81 g; protein 0,95 g; lemak 0,3 g; karbohidrat 17,2 g; Vitamin C 6,1 mg; serat 0,6 gram . Kandungan lainnya adalah gula inversi 20 persen 5-10 persen di antaranya berupa glukosa, asam sitrat 0,5-3,5 persen, asam borat, dan asam malat. Mineral yang paling dominan adalah kalium 259 mg 100 g. Kandungan mineral lainnya ialah magnesium3mg100gr, fosfor8mg100gr, seng0,12mg100gr, tembaga0,07mg100gr, kalsium3mg100gr serta besi 0,3 mg100gr Astawan, 2010. Berdasarkan penelitian Harverson et al. 2008 buah delima memiliki konsentrasi antioksidan yang paling tinggi yaitu 11, 33 mmol 100 gram lalu diikuti oleh buah anggur diurutan kedua yang hanya memiliki konsentrasi antioksidan sebesar 2,42 mmol 100 gram. Buah delima merupakan buah yang kaya akan 2 jenis sumber polifenol, yaitu antosianin yang terdiri atas delphinidin, cyanidin, dan pelargonidin dimana komponen inilah yang memberikan warna merah pada buah dan minuman sari buah delima; komponen tanin larut air seperti punicalin, galat pedunculagin , galat dan ester asam elagat dari glukosa yang mengandung 92 aktivitas antioksidan Bab II. Tinjauan Pustaka 5 ______________________________________________________________________ Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada buah utuh, dimana komponen polifenol yang larut pada sari buah delima itu berkisar anatar 0,2 – 1 Nar Ben, 1996 dalam Louba, 2007.selain itu senyawa fitokimia lain yang terdapat dalam delima ialah katekin dan galokatekin Plumb dkk.,2002 Sari buah delima mengandung sumber penting dari kelompok polifenol, terutama antosianin yang mengandung 3-glukosida dan 3,5-diglukosida dari delphinidin, cyanidin, and pelargonidin Du, 1975 dalam Miguel, 2004. Selain itu dengan adanya gallat tipe tanin, turunan asam elagat serta komponen tanin lain yang larut air juga memberikan sebuah kontribusi sebagai agensia antioksidan dalam sari buah delima Gil, 2000 dalam Miguel, 2004. Kandungan ekstrak delima mampu menangkal radikal bebas dan mampu menurunkan makromolekul oksidatif dan lipida peroksida dalam tubuh hewan Rosenblat dkk.. 2006; Jurenka, 2008 serta mampu meningkatkan kapasitas plasma antioksidan di dalam sel manusia Guo dkk., 2008 dalam Jurenka,2008

B. Manfaat delima

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 3 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 4 11

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Tetrasiklin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Ant

0 4 12

Efek Larvasida Infusa Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Larva Aedes sp.

0 0 13

Efek Larvisida Infusa Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Larva Aedes sp.

0 0 18

Perbandingan Efektivitas Berkumur Sari Buah Delima (Punica granatum L.) dan Chlorhexidine 0.2% terhadap Indeks Plak Gigi.

0 0 21

EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L) SEBAGAI FORMULASI LIPSTIK

6 21 10

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP BAKTERI

0 1 16