Analisis total fenol HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab II. Tinjauan Pustaka 54 ______________________________________________________________________ Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Berdasarkan Gambar 17 dan 18 semakin tinggi penambahan kitosan dan makin lama waktu pengendapan yang dilakukan maka sari buah yang dihasilkan akan berwarna merah jernih. Peningkatan kejernihan dan kemerahan ini dikarenakan kitosan merupakan salah satu agensia penjernih, dimana kitosan mampu mengikat komponen penyebab kekeruhan yaitu kotoran, senyawa bermuatan negatif dan senyawa yang bersifat koloidal sehingga warna merah yang dihasilkan juga semakin meningkat karena sudah tidak terselubungi lagi, selain itu dengan semakin lama waktu pengendapan, maka makin banyak komponen aktif kitosan yang bereaksi sehingga kekeruhan juga akan berkurang. Menurut Latar 2007, kitosan mempunyai sifat polikationik, kitosan akan menggumpal jika bertemu dengan molekul lain sebagai pembawa muatan negatif selain itu senyawa koloidal juga akan terikat dan selanjutnya mereka mengendap bersama kotoran lain.

f. Analisis total fenol

Berdasarkan analisis ragam total fenol Lampiran 10 menunjukan bahwa perlakuan penambahan kitosan dan lama waktu pengendapan berbeda nyata p ≤ 0,05 terhadap total fenol sari buah delima. Pengaruh nilai total fenol yang dihasilkan dari perlakuan penambahan kitosan dan lama waktu pengendapan dapat dilihat pada Tabel 9. Bab II. Tinjauan Pustaka 55 ______________________________________________________________________ Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Tabel 10. Pengaruh total fenol ppm sari buah delima yang dihasilkan dari perlakuan penambahan kitosan dengan lama waktu pengendapan. Perlakuan Total fenol ppm Notasi DMRT 5 Penambahan Kitosan vv Lama waktu pengendapan menit 0,5 1 1,5 60 90 120 60 90 120 60 90 120 60 90 120 3542,672 3583,340 3750,453 3845,548 3685,594 3930,155 4143,392 4276,882 3780,136 4038,685 4202,075 4465,973 3943,135 4272,882 4451,804 4680,331 a ab bc cd b de fg g bc ef g h de g h i - 139,801 150,985 155,645 146,325 157,509 160,305 160,864 153,781 159,373 160,491 161,327 158,441 160,678 161,051 161,423 Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa total fenol tertinggi ialah sebesar 4680,331 ppm pada perlakuan penambahan kitosan 1,5 dan lama waktu pengendapan selama 120 menit sedangkan nilai total fenol terendah ialah sebesar 3542,672 ppm pada perlakuan tanpa penambahan kitosan 0 dan tanpa waktu pengendapan 0 menit. Pengujian senyawa fenol ini menggunakan senyawa katekin sebagai standart, hal ini karena katekin mempunyai tingkat kelarutan yang tinggi. Bab II. Tinjauan Pustaka 56 ______________________________________________________________________ Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Gambar 19. Hubungan antara perlakuan penambahan kitosan dan lama waktu pengendapan dengan total fenol ppm sari buah delima yang dihasilkan. Berdasarkan Gambar 19 menujukan bahwa semakin tinggi penambahan kitosan dan makin lama waktu pengendapan maka total senyawa fenol yang terkandung dalam sari buah meningkat, hal ini karena kitosan mengikat senyawa- senyawa koloidal, tanin, kotoran serta ion bermuatan negarif. Peningkatan total fenol pada perlakuan lama waktu pengendapan karena semakin lama waktu pengendapan maka akan semakin banyak pula senyawa kolidal, tanin dan kotoran yang terikat sehingga endapan yang dihasilkan juga semakin banyak, dimana hal ini menyebabkan Total Padatan Terlarut dari sari buah menurun. Adanya senyawa lain yang terikat, menyebabkan sample menjadi lebih pekat, karena adanya bagian yang mengendap, jadi didapatkan proporsi total fenol yang lebih tinggi, karena massa cairan berkurang. Kitosan bereaksi dengan senyawa polifenol menyebabkan turunnya total fenol sari R² = 0,955 R² = 0,983 R² = 0,992 R² = 0,984 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 60 90 120 T o ta l F e n o l p p m Lama waktu Pengendapan menit kitosan 0 kitosan 0,5 kitosan 1 kitosan 1,5 Bab II. Tinjauan Pustaka 57 ______________________________________________________________________ Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur buah yang dihasilkan, tetapi kitosan juga mampu melindungi senyawa polifenol karena kandungan total fenol dalam sari buah delima menurun kurang dari 20 . Menurut Oszmianski dan Aneta 2007, Proses penjernihan akan menurunkan kandungan fenol pada sari buah yang akan menyebabkan nilai gizinya berkurang. Penggunaan kitosan sebagai penjernih mampu untuk meminimalkan kehilangan komponen fenol kurang dari 20 . Pada proses penjernihan juice apel didapatkan data bahwa komponen polifenol epikatekin pada control sebesar 16,57± 0,94 b dan setelah dijernihkan dengan kitosan epikatekin yang dihasilkan sebesar 16,26± 0,48 c. Kitosan juga dilaporkan mampu untuk melindungi senyawa aktif polifenol.

g. Analisis aktivitas antioksidan DPPH

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 3 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.) Dan Siprofloksasin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 4 11

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Kloramfenikol Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif Dan Multiresisten An

0 2 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) DAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Dan Tetrasiklin Terhadap Pseudomonas aeruginosa Sensitif Dan Multiresisten Ant

0 4 12

Efek Larvasida Infusa Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Larva Aedes sp.

0 0 13

Efek Larvisida Infusa Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Larva Aedes sp.

0 0 18

Perbandingan Efektivitas Berkumur Sari Buah Delima (Punica granatum L.) dan Chlorhexidine 0.2% terhadap Indeks Plak Gigi.

0 0 21

EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum L) SEBAGAI FORMULASI LIPSTIK

6 21 10

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L.) TERHADAP BAKTERI

0 1 16