Bab II. Tinjauan Pustaka 13
______________________________________________________________________
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur terutama bila seseorang tersebut biasa mengkonsumsi makanan yang bergizi
tinggi. Tetapi sebaliknya, bila sebelumnya orang tersebut jelek keadaa gizinya, maka sebagian besar dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh Winarno,
2002.
Gambar 5. Gambar struktur vitamin C
D. Antioksidan
Antioksidan sebenarnya didefinisikan sebagai inhibitor yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif
membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Tetapi mengenai radikal bebas yang berkaitan dengan penyakit, akan lebih sesuai jika antioksidan
didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif Fery, 2007.
a. Penggolongan dan sumber antioksidan
Berdasarkan jenisnya sebagai sistem pertahanan dalam tubuh antioksidan digolongkan menjadi 3 jenis yaitu antioksidan primer enzimatis, antioksidan
sekunder non enzimatis dan antioksidan tersier.
Bab II. Tinjauan Pustaka 14
______________________________________________________________________
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 1.
Antioksidan primer antioksidan enzimatis Antioksidan primer yaitu antioksidan yang diproduksi oleh tubuh sendiri
dimana antioksidan primer merupakan antioksidan yang dapat menghalangi pembentukan radikal bebas baru. Senyawa antioksidan dapat memberikan atom
hidrogen secara cepat ke radikal lipida R, ROO atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksidan A tersebut memiliki
keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida. Secara alami tubuh mampu menghasilkan antioksidan sendiri, tetapi kemampuan ini pun ada batasnya.
Sejalan bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi antioksidan alami pun akan semakin berkurang. Hal ini lah yang menyebabkan stres oksidatif,
yaitu suatu keadaan dimana jumlah radikal bebas melebihi kapasitas kemampuan netralisasi antioksidan. Yang termasuk Antioksidan primer ini adalah Super Oxide
Dismutase SOD, Gluthation Peroxidase GSH.Prx dan Katalase Sadhonohadi, 2010.
2. Antioksidan sekunder
Antioksidan sekunder ialah antioksidan yang tidak dihasilkan oleh tubuh tetapi berasal dari makanan, merupakan antioksidan yang dapat menekan
terjadinya reaksi rantai baik pada awal pembentukan rantai maupun pada fase propagasi. Antioksidan sekunder memperlambat laju autooksidasi dengan
berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil Anti oksidan ini disebut juga
sebagai penangkap radikal radikal scavenger. Contoh antioksidan sekunder ialah
Bab II. Tinjauan Pustaka 15
______________________________________________________________________
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur seperti Vitamin E, vitamin A, beta karoten, Vitamin C, Selenium, Flavonoid,
fenol dll Sadhonohadi, 2010. 3.
Antioksidan tersier Antioksidan tersier yaitu antioksidan yang memperbaiki kerusakan-
kerusakan yang terjadi karena efek radikal bebas. Contohnya enzim DNA-repair dan metionin sulfoksida reduktase yang berperan dalam perbaikan biomolekul
yang disebabkan oleh radikal bebas Winarsi, 2005; Pribadi, 2009.
E. Radikal Bebas