1.4.3 Bagi Mahasiswa
1.4.3.1 Memberikan pengalaman bagi peneliti sebagai mahasiswi dalam
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan 1.4.3.2
Memberikan kesempatan bagi penulis sehingga dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan masalah leukemia anak
1.5 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian penelitian
No Judul
Penelitian Nama
Peneliti Tahun dan
Tempat Penelitian
Rancangan Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Gambaran
Epidemiologi Kasus
Leukemia Anak
di Rumah Sakit
Kanker Dharmais
Tahun 2004- 2008
Chandrayani S.
2009, Rumah
Sakit Kanker
Dharmais Jakarta
Kuantitatif dengan
desain Cross
Sectional
Variabel bebas:
sosiodemografi, cara pembayaran
biaya pengobatan,
tempat
tinggal, riwayat
keguguran ibu,
riwayat penyakit leukemia
pada keluarga,
jarak tempat
tinggal dengan SUTET,
jenis rujukan,
penggunaan insektisida rumah
tangga, riwayat
down’s syndrome,
jenis leukemia,
kategori risiko
leukemia, dan
kondisi saat
keluar RS
penderita leukemia.
Variabel terikat:
kejadian leukemia anak
- Proporsi
meninggal banyak terjadi pada jenis
leukemia LMA,
diikuti pasien
risiko tinggi pada kasus jenis LLA,
dan pada pasien yang dirujuk.
- Semakin tua umur
saat pertama kali didiagnosis,
semakin kecil
probabilitas untuk hidup untuk kasus
leukemia secara
umum.
2. Risk Factors
for Childhooh Leucemia:
a Comprehen-
sive literature review
Andreas C. dan
Panagiota V.
2012, CINAHL
dan PubMed
Kuantitatif, dengan
desain Cross
Sectional Variabel bebas:
medan magnet,
jaringan bertegangan
tinggi, paparan
dari orang tua yang
telah terpapar
zat kimia
sebelumnya, tenaga
nuklir, radiasi
ion, vitamin
K intramuscular,
percampuran populasi,
factor endogen.
Variabel terikat:
Kejadian leukemia anak
- Faktor
risiko untuk Leukemia
anak meliputi
medan magnet,
jaringan dengan voltasi
tinggi, paparan
kimia dari
pekerjaan orang tua, tenaga
nuklir, radiasi
ion, penggunaan vitamin
K intramuskular,
populasi yang
berbaur, faktor
endogen yang
mempengaruhi berat bayi.
3. Faktor-Faktor
Risiko Leukemia
Anak Paulina
K. Bangun, et
al. 2014,
RSUP H. Adam
Malik Medan
Kuantitatif dengan
desain Case
Control Variabel bebas:
usia saat
terdiagnosis, jenis
kelamin, riwayat leukemia
pada keluarga,
berat anak lahir, usia
ibu, usia
ayah, paparan
terhadap insektisida,
paparan radiasi, pemberian ASI,
orang
tua perokok, urutan
kelahiran anak. Variabel terikat:
Kejadian leukemia anak
- berat lahir anak
≥4000 gram,
umur ibu
saat hamil ≥35 tahun,
dan paparan
pestisida merupakan faktor
risiko yang
signifikan dengan hasil analisis data
berturut-turut OR 10.13 95 CI
1.124-91.27, OR 4.98
95 CI
1.276-19.445, dan
OR 6.66
95 CI 2.021- 21.966.
4. Genetic
Markers, Birth Characteris-
tics, and
Childhood Leukemia Risk
Amy Kennedy
2013, Houston
Texas Kuantitatif
dengan desain
Case Control
Variabel bebas:
riwayat keluarga, riwayat
down’s syndrome, berat
badan lahir,
panjang badan
lahir, jenis
- Didapatkan hasil
bahwa anak
dengan ras kulit putih p
0.01, usia ibu saat mengandung
≥35 tahun p
kelamin, paparan radiasi, paparan
insektisida, paparan
asap rokokpolusi,
pemberian ASI, usia
ibu saat
mengandung, usia ayah saat ibu
mengandung, riwayat
keguguran pada ibu,
Variabel terikat: Kejadian
leukemia anak 0.04,
panjang badan lahir ≥ 50
cm p
0.024 berhubungan
dengan kejadian leukemia anak.
5. Hubungan
antara Paparan Polutan yang
Mengandung Benzena
dengan Leukemia
Akut
pada Anak
Faisal I. 2013,
RSUP dr. Kariadi
Semarang Kuantitatif
dengan desain case
control Variabel bebas:
paparan polutan yang
mengandung benzena
Variabel terikat:
leukemia akut
pada anak Didapatkan
hubungan bermakna
antara riwayat
kontak lebih dari 1 sumber
polutan benzena
dengan kejadian
leukemia akut pada anak p = 0,034
6. Pengaruh
Pemberian ASI Terhadap
Angka Kejadian
Leukemia Akut
pada Anak
Rizky Aditya F.
2013, RSUP dr.
Kariadi Semarang
Kuantitatif dengan
desain case control
Variabel bebas:
Pemberian ASI
pada anak Variabel terikat:
kejadian leukemia
akut pada anak
Didapatkan nilai p sebesar
0,078. Rerata
pemberian ASI pada kelompok
kasus adalah
6,88±7,72 bulan
dibanding kelompok kontrol
14,68±10,35 bulan dengan
nilai p
sebesar 0,003.
Riwayat pemberian ASI
tidak berpengaruh
terhadap angka
kejadian leukemia akut pada anak,
namun lama
pemberian ASI
berpengaruh terhadap
angka kejadian leukemia
akut pada anak. Semakin
lama durasi
pemberian ASI maka jumlah
kejadian leukemia akut
pada anak
semakin menurun
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya 3 adalah pada
variabel yang menjadi objek penelitian yaitu variabel riwayat keguguran pada ibu. Selain itu, perbedaan yang lain adalah tempat dilakukannya penelitian yaitu di
Kota Semarang.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian