Jenis Leukemia Epidemiologi Leukemia

2.1.2 Jenis Leukemia

Dari klasifikasi di atas, maka Leukemia dibagi menjadi empat tipe sebutan: 1. Leukemia limfositik akut LLA. Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih. 2. Leukemia mielositik akut LMA. Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut. 3. Leukemia limfositik kronis LLK. Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak. 4. Leukemia mielositik kronis LMK sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit Purnomo, 2010.

2.1.3 Epidemiologi Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker anak yang paling umum terjadi. Leukemia menyumbang angka 30 dari semua jenis kanker yang terdiagnosis pada anak- anak pada umur kurang dari 15 tahun. Insiden leukemia meningkat per tahun, namun jumlah pasti kasus baru tidak diketahui karena di banyak negara tidak semua penderita kanker anak terdaftar dan banyak yang tidak terdiagnosis dengan benar. Angka-angka ini mengejutkan, mengingat fakta bahwa 70 dari semua kanker pada anak dapat disembuhkan bila didiagnosis dan diobati bila diketahui lebih dini World Health Organization, 2011. American Cancer Society, Surveilance Research 2014 menyebutkan bahwa di Amerika kejadian leukemia pada anak jenis LLA 3.080 34 kasus dan MLA 730 9 kasus. Insiden rate IR leukemia berdasarkan usia tertinggi pada usia 2-4 tahun, berdasarkan jenis kelamin lebih tinggi pada laki-laki 196,7 per 1.000.000 penduduk dibandingkan perempuan 182,3 per 1000.000 penduduk, dan berdasarkan ras Leukemia sering terjadi pada orang berkulit putih 201,7 per 1.000.000 penduduk daripada orang berkulit gelap 146,1 per 1.000.000 penduduk. LLA merupakan jenis leukemia yang sering terjadi pada anak-anak, dimana 3 dari 4 kasus leukemia anak adalah jenis LLA. Menurut data sistem registrasi kanker di Indonesia Srikandi tahun 2005- 2007 menunjukkan insiden kanker pada anak sebesar 9 per 100.000 anak-anak. Leukemia merupakan kanker tertinggi pada anak sebesar 2,8 per 100.000, retinoblastoma 2,4 per 100.000, osteosarkoma 0,97 per 100.000, limfoma 0,75 per 100.000, kanker nasopharing 0,43 per 100.000. Kasus kanker pada anak-anak sebesar 4,7 dari kanker pada semua umur. Angka kematian akibat kanker anak adalah 50-60 karena pada umumnya penderita dating terlambat atau sudah dalam stadium lanjut Profil Kesehatan Indonesia, 2012. Menurut hasil penelitian Chandrayani S, et al 2010 yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta menyebutkan bahwa dari semua jenis leukemia pada anak, kasus terbanyak terjadi pada anak laki-laki 76,9 dibanding perempuan 23,1 dengan rasio 10 : 3. Kasus terbanyak pada rentang usia 2-5 tahun 46,2 dan terendah pada usia 2 tahun 3,8. Rassuku terbanyak adalah rassuku Jawa 88,5 dan terendah adalah suku Manado dan Minang 1,9 Chandrayani, 2010. Berdasarkan penelitian pada pasien leukemia anak di bawah usia 18 tahun di RS. Haji Adam Malik Medan oleh Paulina K. Bangun, et al tahun 2012, menyebutkan bahwa leukemia banyak terjadi pada kelompok umur 2-5 tahun 37,2 dan terendah pada kelompok umur 11-15 tahun 12,8. Kejadian lebih banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki daripada perempuan 52,9 : 47,1. Pasien mempunyai riwayat leukemia pada keluarga 4,3 Paulina, 2014.

2.1.4 Patofisiologi Leukemia