Hubungan antara Riwayat Pemberian ASI pada Anak dengan Hubungan antara Paparan Radiasi Sutet dengan Kejadian Leukemia

yang berarti ada hubungan antara riwayat keguguran pada ibu dengan kejadian leukemia anak di Yayasan Hematologi Yasmia Semarang. Hal ini berarti ibu yang mempunyai riwayat keguguran memiliki peluang 4,163 kali lebih besar untuk anak menderita leukemia dibandingkan dengan ibu yang tidak mempunyai riwayat keguguran. Dari hasil analisis juga diperoleh hasil 95 CI 95 Confidence Interval sebesar 1,386-12,503, yang artinya ada hubungan yang kuat antara riwayat keguguran pada ibu dengan kejadian leukemia anak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Xiaomei Ma, et al 2005 menyatakan bahwa risiko menderita leukemia anak pada anak dengan ibu yang memiliki riwayat keguguran mempunyai risiko 2,19 lebih besar untuk terkena leukemia anak, bila dibandingkan anak tidak dengan ibu yang memiliki riwayat keguguran. Hal ini disebabkan oleh besarnya jumlah sampel yang tidak mempunyai riwayat keguguran pada ibu berjumlah 38 anak 61,3 tidak berbeda jauh dengan sampel yang mempunyai riwayat keguguran pada ibu berjumlah 24 anak 38,7.

5.1.7. Hubungan antara Riwayat Pemberian ASI pada Anak dengan

Kejadian Leukemia Anak Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sampel yang tidak mempunyai riwayat diberikan ASI pada anak berjumlah 25 40,3, dan mempunyai riwayat diberikan ASI pada anak berjumlah 37 59,7. Hasil analisis yang diperoleh dari uji chi square menunjukkan bahwa nilai p value 0,004 α 0,05. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan antara riwayat tidak diberikan ASI pada anak dengan kejadian leukemia anak di Yayasan Hematologi Yasmia Semarang. Dari hasil analisis diperoleh nilah Odd Ratio OR sebesar 4,747. Hal ini berarti anak yang tidak diberikan ASI memiliki peluang 4,747 kali lebih besar untuk menderita leukemia dibandingkan dengan anak yang diberikan ASI. Dari hasil analisis juga diperoleh hasil 95 CI 95 Confidence Interval sebesar 1,575-14,312, yang artinya ada hubungan yang kuat antara riwayat tidak diberikan ASI pada anak dengan kejadian leukemia anak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Paulina K. Bangun, et al 2013 menyatakan bahwa risiko menderita leukemia anak pada anak tidak dengan riwayat diberikan ASI mempunyai risiko 1,22 lebih besar untuk terkena leukemia anak, bila dibandingkan anak dengan riwayat diberikan ASI. Hal ini dipengaruhi dari karakteristik sampel yang lebih didominasi oleh anak yang mempunyai riwayat diberikan ASI yang berjumlah 37 anak 59,7, sedangkan anak tidak mempunyai riwayat diberikan ASI berjumlah 25 40,3.

5.1.8. Hubungan antara Paparan Radiasi Sutet dengan Kejadian Leukemia

Anak Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sampel yang tidak terpapar radiasi sutet berjumlah 58 93,5, dan terpapar radiasi sutet berjumlah 4 6,5. Hasil analisis yang diperoleh dari uji alternatif uji chi square yaitu uji Fisher menunjukkan bahwa nilai p value 0,612 α 0,05. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara paparan radiasi sutet dengan kejadian leukemia anak. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian dari Paulina K. Bangun 2013 menyatakan bahwa risiko menderita leukemia anak pada anak terkena paparan radiasi memiliki risiko 4,73 lebih besar untuk terkena leukemia anak, bila dibandingkan anak yang tidak terkena paparan radiasi. Hal ini disebabkan karena responden yang di wawancarai lebih didominasi pada sampel yang tidak terpapar radiasi sutet yang berjumlah 58 anak 93,5 sedangkan anak yang terpapar radiasi sutet berjumlah 4 anak 6,5. Hal tersebut dikarenakan lokasi tempat tinggal responden yang tidak terpapar radiasi sutet tidak berada di dalam satu wilayah dengan sumber radiasi sutet.

5.1.9. Hubungan antara Penggunaan Insektisida Rumah Tangga dengan