Keterangan : du = batas atas dl = batas bawah
d. Uji multikolineritas Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah didalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antara variabel
independen. Menurut Situmorang et.al 2010:136 untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
variance inflation factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut : a. VIF 5 maka diduga mempuyai persoalan multikolineritas
b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolineritas c. Tolerance 0,1 maka diduga mempuyai persoalan multikolineritas
d. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolineritas.
3.9.3 Regresi linear berganda
Regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen, yaitu Working Capital Turnover X
1
, Quick Ratio X
2
, Debt To Total Asset Ratio X
3
terhadap variabel dependen yaitu Return On Investment Y perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek
Indonesia. Menurut Situmorang et.al 2010:156 rumus persamaan regresi
adalah sebagai berikut:
Y = α+β1X1+β2X2+ β3X3+e
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Y
= Return On Investment α
= Konstanta β1,2,3,
= Koefisien masing-masing variabel independen X
1
= Working Capital Turnover X
2
= Quick Ratio X
3
= Debt To Total Asset Ratio e
= standar eror
3.9.3.1. Uji determinan R
2
Uji determinan R
2
mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu Working Capital Turnover X
1
, Quick Ratio X
2
, Debt To Total Asset Ratio X
3
terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu Return on Investment Y secara bersama-sama.
R
2
mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam menerangkan
variabel terikatnya. Sebaliknya jika R
2
mendekati 0 nol maka semakin lemah variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat.
Tabel 3.3 Hubungan Antar Variabel
No Nilai
Interpretasi
1 0,0 - 0,19
Sangat tidak erat 2
0,2 – 0,39 Tidak erat
3 0,4 – 0,59
Cukup erat 4
0,6 – 0,79 Erat
5 0,8 – 0,99
Sangat erat
Sumber : Situmorang et.al 2010:145
3.9.3.2.
Universitas Sumatera Utara
3.9.3.2. Pengujian Hipotesis 3.9.3.2.1. Uji Secara Simultan uji-F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen terikat”. Bentuk pengujiannya adalah:
Ho : β1 = β2 = β3 = 0, artinya Working Capital Turnover X
1
, Quick Ratio X
2
, Debt To Total Asset Ratio X
3
secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return On Investment Y.
H
1
: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0, artinya Working Capital Turnover X
1
, Quick Ratio X
2
, Debt To Total Asset Ratio X
3
secara simultan berpengaruh terhadap Return On Investment Y.
Adapun kriteria pengambilan keputusan dalam penelitian ini jika H0 diterima maka variabel tidak
berpengaruh dan jika H
1
diterima maka variabel berpengaruh. Pengujian menggunakan Uji F dengan tingkat
signifikansi t tabel α = 5 dan dengan derajat kebebasan sebagai berikut:
F
tabel
= F
1- αdk pembilang, dk penyebut
dk
pembilang
= m dk
penyebut
= n-m-1
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: n = banyak anggota sampel
m = banyak prediktor atau variabel prediktor
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Atau dapat juga menggunakan nilai signifikan: a. Jika Sig 0.05 = Tolak Ho sehingga H1 diterima, artinya
signifikan. b. Jika Sig 0.05 = Terima Ho sehingga H1 ditolak, artinya
tidak signifkan.
3.9.3.2.2. Uji secara parsial Uji-t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen
secara individual menerangkan variasi variabel dependen”. Bentuk pengujiannya :
H : β1 = β2 = β3 = 0, artinya Working Capital Turnover
X
1
, Quick Ratio X
2
, Debt To Total Asset Ratio X
3
secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On Investment Y.
H
1
: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0, artinya Working Capital Turnover X
1
, Quick Ratio X
2
, Debt To Total Asset Ratio X
3
Universitas Sumatera Utara
secara parsial berpengaruh terhadap Return On Investment Y.
Adapun kriteria pengambilan keputusan dalam penelitian ini jika H
diterima maka variabel tidak berpengaruh dan jika H
1
diterima maka variabel berpengaruh.
Menurut Situmorang et.al 2010:17 pengujian menggunakan Uji t dengan tingkat signifikansi t
tabel α = 0.05 dan dengan derajat kebebasan dk = n-1.
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima jika T
hitung
T
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika T
hitung
T
tabel
pada α = 5
Atau dapat juga menggunakan nilai signifikan: a. Jika Sig 0.05 = Ho ditolak sehingga H1 diterima,
artinya berpengaruh signifikan. b. Jika Sig 0.05 = Ho diterima sehingga H1 ditolak,
artinya tidak berpengaruh signifkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian