Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleranc e
VIF 1
Constant -2.960
.136 -21.699
.000 LnWCT
.233 .086
.307 2.722
.008 .889
1.124 LnQR
.071 .089
.095 .802
.425 .799
1.251 LnDAR
.100 .116
.098 .865
.390 .885
1.130 a. Dependent Variable: LnROI
Sumber : Hasil olahan data SPSS 18.00 for windows 1 Juli 2014, diolah
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa semua variabel bebas tidak terkena masalah multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari
nilai VIF 5 dan Tolerance 0,1.
4.1.3 Analisis regresi linier berganda
Analsis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Working Capital Turnover, Quick Ratio
dan Debt To Total Asset Ratio terhadap Return on Investment.
4.1.3.1 Koefisien determinasi R
2
Tabel 4.9 Model Summary
b
Sumber : Hasil olahan SPSS 18 for windows 1 Juli 2014, diolah
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
dim ensi
on0
1 .307
a
.095 .061
.59343
a. Predictors: Constant, LnDAR, LnWCT, LnQR b. Dependent Variable: LnROI
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 1. R = 0,307 berarti hubungan antara Working Capital Turnover,
Quick Ratio dan Debt To Total Asset Ratio terhadap Return on Investement sebesar 30,7. Artinya hubungan tidak erat.
2. Adjusted R Square sebesar 0,061 berarti 6,1 faktor-faktor Return on Investement dapat dijelaskan oleh Working Capital
Turnover, Quick Ratio dan Debt To Total Asset Ratio. Sedangkan sisanya yaitu 93,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti oleh penelitian ini.
4.1.3.2. Pengujian hipotesis 4.1.3.2.1
Uji secara serempak Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara simultan. Tabel 4.10
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.941 3
.980 2.784
.046
a
Residual 28.173
80 .352
Total 31.114
83 a. Predictors: Constant, LnDAR, LnWCT, LnQR
b. Dependent Variable: LnROI
Sumber : Hasil olahan data SPSS 18.00 for windows 1 Juli 2014, diolah
Pada Tabel 4.10 diketahui nilai F
hitung
2,784 dengan tingkat signifikan 0,46, sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat keperc
ayaan 95 α = 0,05 adalah 2,69. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian F
hitung
2,784 F
tabel
2,69 dan tingkat signifikan 0,046 0,05. Sehingga dinyatakan H
1
diterima dan H ditolak, hal ini menunjukkan bahwa
pengaruh variabel indenpenden Working Capital
Turnover, Quick Ratio, Debt To Total Asset Ratio secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return on Investment.
4.1.3.2.2 Uji secara parsial Uji t
Tabel 4.11 coefficients
a
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -2.960
.136 -21.699
.000 LnWCT
.233 .086
.307 2.722
.008 LnQR
.071 .089
.095 .802
.425 LnDAR
.100 .116
.098 .865
.390 a. Dependent Variable: LnROI
Sumber : Hasil olahan SPSS 18.0 for windows 1 Juli 2014, diolah
Uji secara parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan Tabel 4.11 untuk mengetahui
pengaruh variabel independen Fixed Asset Turnover, Inventory Turnover, Receivable Turnover, Total Asset
Turnover dan Working Capital Turnover secara parsial
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel dependen Return on Investment. pada perusahaan properti dan real estat adalah sebagai berikut :
1. Working Capital Turnover WCT memiliki t
hitung
2,722 t
tabel
1,982
dan signifikan 0,008 0,05 maka H
1
diterima dan H ditolak
.
Artinya secara parsial WCT mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Return on Investment ROI.
2.
Quick Ratio QR memiliki t
hitung
0,802 t
tabel
1,982 dan signifikan 0,425 0,05 maka terima H
0.
Artinya secara parsial QR mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return on
Investment
ROI. 3.
Debt To Total Asset Ratio DAR memiliki t
hitung
0,865 t
tabel
1,982 dan nilai signifikan 0,390 0,05 maka terima H
0.
Artinya secara parsial variabel DAR mempunyai pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Return on Investment
ROI.
Dari Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
ROI = -2,960 + 0,233LnWCT + 0,071LnQR + 0,100LnDAR
Universitas Sumatera Utara
Interpretasi model : a. Konstanta sebesar -2,960. Hal ini menunjukkan
bahwa jika tidak terdapat variabel bebas yaitu WCT, QR, dan DAR maka ROI adalah sebesar -2,960.
b. Koefisien variabel bebas WCT adalah 0,233, artinya setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan WCT , maka ROI
akan bertambah sebesar 0,233 atau 23,3. c. Koefisien variabel bebas QR adalah 0,071, artinya
setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan QR, maka ROI akan bertambah sebesar 0,071 atau 7,1.
d. Koefisien variabel bebas DAR adalah 0,100, artinya setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan DAR, maka ROI
akan bertambah sebesar 0,100 atau 10.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial efisiensi modal kerja WCT berpengaruh positif terhadap ROI, terbukti dari hasil uji t
dengan nilai signifikan = 0,008 0,05 . Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien B yang bertanda positif yang berarti bahwa setiap terjadi kenaikan satu
satuan WCT akan diikuti dengan kenaikan ROI sebesar 0,233 atau 23,3. Hal ini dapat terjadi karena perputaran modal kerja itu sendiri dimulai dari saat kas
diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas. Makin pendek periode perputaran modal kerja makin cepat perputarannya,
sehingga modal kerja semakin tinggi dan perusahaan makin efisien yang pada
Universitas Sumatera Utara