Analisis deskriptif Asumsi klasik

Directory yang berupa data laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalam industri properti dan real estate yang listing di BEI tahun 2009-2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan industri properti dan real estate yang terdapat pada Indonesian Capital Market Directory yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, laporan hasil penelitian ilmiah dan jurnal penelitian ilmiah.

3.9. Metode Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 18.

3.9.1. Analisis deskriptif

Sangadji dan Sopiah 2010:210 menyatakan analisis dekriptif adalah analisis yang lebih hendak menggambarkan fakta sebagaimana adanya. Selain itu analisis ini juga bertujuan untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, mengemukakan, dan menggambarkan data secara sistematis dan objektif, sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai objek yang diteliti.

3.9.2. Asumsi klasik

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan antara lain : 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Normalitas dapat dideteksi Universitas Sumatera Utara dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1 Jika data menyebar diantara garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdisitribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dilakukan melalui analisis grafik dan analisi kolmogorov- Smirnov K-S. Hipotesisnya sebagai berikut : H0 : data residual berdistribusi normal H1 : data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan α = 5 berarti data normal dan H0 diterima, sebaliknya bila nilai signifikansi 0,05 berarti data tidak normal dan H1 diterima. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas mengakibatkan kemampuan prediksi dari koefisien dalam model menjadi tidak efisien dan tidak memiliki banyak keberartian. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas. Dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul dikarenakan residual atau kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini biasanya terjadi pada data time series. Karena gangguan pada satu data cenderung menganggu data lain. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai Durbin Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Tidak ada autokorelasi positif jika 0 DW dl 2 Tidak ada autokorelasi positif jika dl ≤ DW ≥ du 3 Tidak ada autokorelasi negatif jika 4 - dl DW 4 4 Tidak ada autokorelasi negatif jika 4-du ≤ DW ≤ 4 – dl 5 Tidak ada autokorelasi positif dan negatif jika du DW 4 – dl Universitas Sumatera Utara Keterangan : du = batas atas dl = batas bawah d. Uji multikolineritas Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antara variabel independen. Menurut Situmorang et.al 2010:136 untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut : a. VIF 5 maka diduga mempuyai persoalan multikolineritas b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolineritas c. Tolerance 0,1 maka diduga mempuyai persoalan multikolineritas d. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolineritas.

3.9.3 Regresi linear berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

2 63 76

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 101 86

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Risdani, Sefrida. 2010. “Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas, dan Solvabilitas Terhadap Return on Investment (ROI) pada Koperasi Karyawan di Kabupaten Kudus”. Skripsi. Manajemen.

0 1 1

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17