Hipotesis Jenis Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas adalah ukuran untuk mengetahui seberapa jauh aktivitas manajemen dalam mengelola perusahaannya. Efektifititas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia dan operasional. Jadi banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas yang kemudian meningkatkan atau menurunkan laba. Metode yang umum digunakan dalam evaluasi kinerja perusahaan adalah membandingkan seluruh sumber yang digunakan dengan laba yang diperoleh. Model pengukuran yang dipakai adalah analisis pengembalian investasi atau return on investment ROI. Rasio ini membandingkan hasil yang dipeoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu apabila dikaitkan dengan teori yang diungkapkan oleh Tunggal dan Van Horne menunjukkan adanya suatu masalah atau gap antara teori dengan kenyataan. Masalah tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang tidak konsisten.

2.4. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah: H1 : Efisiensi modal kerja working capital turnover berpengaruh signifikan terhadap return on investment. Universitas Sumatera Utara H2 : Likuiditas quick ratio berpengaruh signifikan terhadap return on investment. H3 : Solvabilitas debt to total asset ratio berpengaruh signifikan terhadap return on investment. H4 : Efisiensi modal kerja WCT, likuiditas QR, dan solvabilitas DAR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on investment. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tiga variabel independen terhadap satu variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini di dalam hipotesis memiliki pengaruh yang kuat terhadap variabel dependennya.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan pada suatu lembaga yang terkait dengan pasar modal dalam hal ini adalah Bursa Efek Indonesia yang melalui kantor perwakilannya di Universitas Sumatera Utara yaitu Pojok Bursa USU yang bertempat di Fakultas Ekonomi USU dan melalui pemanfaatan media internet dengan situs www.idx.co.id , www.sahamok.com . 3.2.2. Waktu penelitian Waktu penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan Juli tahun 2014. Universitas Sumatera Utara

3.3. Batasan Operasional

Dalam tulisan ini yang akan dijadikan sebagai ukuran terhadap Efisiensi modal kerja ialah perputaran modal kerja working capital turnover, ukuran terhadap likuiditas ialah Quick Ratio, ukuran terhadap solvabilitas ialah Debt To Total Assets Ratio. Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini ialah : 1. Variabel Independen X adalah Working Capital Turnover X 1 , Quick Ratio X 2 , dan Debt To Total Asset Ratio X 3 . 2. Variabel dependen Y adalah Return On Investment.

3.4. Definisi Operasional

Defenisi operasional variabel merupakan penjelasan-penjelasan variabel yang telah dipilih. Definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen X a. Working Capital Turnover X 1 Working Capital Turnover menunjukkan banyaknya penjualan dalam rupiah yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Formulasi dari Working Capital Turnover WCT adalah sebagai berikut : WCT = Penjualan Aktiva lancar −hutang lancar � 100 b. Quick Ratio X 2 Universitas Sumatera Utara Rasio ini disebut juga sebagai acid test ratio, yaitu perbandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar. Adapun formulasinya ialah : Quick Ratio = ������� ������ −��������� ������� �������� ��� � 100 c. Debt To Total Asset Ratio X 3 Debt To Total Asset Ratio menunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibelanjai dengan utang atau beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Formulasi rasio ini yaitu sebagai berikut : DAR = Total Utang Total Aktiva � 100 2. Variabel Dependen Y Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return on investment. Return on Investment atau return on assets menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Return on investment atau ROI dihitung dengan formula sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Return On Investment = Laba Setelah Pajak Total aktiva Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel No . Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Pengukuran 1. Working Capital Turnover WCT X 1 Perbandingan penjualan dengan modal bersih yaitu aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar Penjualan Aktiva Lancar − Hutang Lancar Rasio 2. Quick Ratio QR X 2 Perbandingan antara aktiva lancar dikurang persediaan kas atau setara dengan hutang lancar Aktiva Lancar − Persediaan Hutang Lancar x100 Rasio 3. Debt To Total Asset Ratio X 3 Perbandingan total hutang dengan total aktiva Total Hutang Total Aktiva x100 Rasio 4. Return On Investment Y Perbandingan laba setelah pajak dengan total aktiva Laba setelah pajak Total Aktiva x100 Rasio 3.5. Skala pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio. Dengan menggunakan laporan keuangan sebagai instrumen untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti. 3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1. Populasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

2 63 76

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 101 86

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Risdani, Sefrida. 2010. “Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas, dan Solvabilitas Terhadap Return on Investment (ROI) pada Koperasi Karyawan di Kabupaten Kudus”. Skripsi. Manajemen.

0 1 1

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17