50 heteroskedastisitas jika tidak ada satu pun variabel bebas yang berpengaruh
signifikan terhadap nilai absolute residual atau nilai signifikansinya diatas 0,05.
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedasitas
Model Unstandarized
Coefficiens Standarized
Coefficiens T
Sig. B
Std. Error
Beta
Constant 0,396
0,31 12,987
0,000 Kepuasan Kerja
-0,51 0,54
-0,172 -0,931
0,354 Pembedayaan Karyawan
0,20 0,56
0,66 0,350
0,727 Stres Kerja
0,18 0,48
0,62 0,381
0,704 Sumber: Lampiran 6
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Sig dari variabel kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, dan stres kerja masing-masing memiliki nilai sebesar
0,354, 0,727 dan 0,704 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap absolute residual. Ini berarti model yang
dibuat tidak mengandung gejala heteroskedastisitas.
4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencari koefisien regresi yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat akan diterima atau ditolak.
Hasil analisis regresi linier berganda disajikan pada Tabel 4.11 sebagai berikut.
51
Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji Regresi Linier Berganda
Model Unstandarized
Coefficiens Standarized
Coefficiens T
Sig. B
Std. Error
Beta
Constant 0,000
0,057 0,000
1,000 Kepuasan Kerja
0,369 0,101
0,369 3,633
0,000 Pembedayaan Karyawan
0,235 0,104
0,235 2,255
0,027 Stres Kerja
-0,315 0,089
-0,315 -3,519
0,001 R
= 0,840 R Square
= 0,706 Adjusted R Square
= 0,969 F Statistik
= 71,883 Sumber: Lampiran 6
Hasil Tabel 4.11 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut.
Ŷ= 0,000 + 0,369 X
1
+ 0,235 X
2
– 0,315 X
3
+e R
2
= 0,706
Keterangan: Ŷ
: Komitmen Organisasi X
1
: Kepuasan Kerja X
2
: Pemberdayaan Karyawan X
3
: Stres Kerja e
: Error Term Persamaan regresi linier berganda menunjukkan arah masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien regresi variabel bebas yang bertanda positif berarti memiliki pengaruh yang searah terhadap komitmen
organisasi, sedangkan koefisien regresi variabel bebas yang bertanda negatif
52 berarti memiliki pengaruh yang berlawanan arah terhadap komitmen organisasi.
Hasil tesebut dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kerja dan pemberdayaan karyawan memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi, sedangkan
variabel stres kerja memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi. Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut.
1 X
1
= 0,369 menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi pada karyawan CV. Akar Daya Mandiri
Cabang Badung sebesar 0,369. Hal ini berarti bahwa jika kepuasan kerja meningkat, maka komitmen organisasi akan mengalami peningkatan.
2 X
2
= 0,235 menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan memiliki pengaruh yang positif terhadap komitmen organisasi pada CV. Akar Daya
Mandiri Cabang Badung sebesar 0,235. Hal ini berarti bahwa jika pemberdayaan karyawan meningkat, maka komitmen organisasi akan
mengalami peningkatan. 3 X
3
= -0,315 menunjukkan bahwa stres kerja memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang
Badung sebesar -0,315. Hal ini berarti bahwa jika stres kerja yang dialami karyawan tinggi, maka komitmen karyawan terhadap organisasi akan
rendah. 4 R
2
= 0,706 atau 70,6 yang berarti besarnya kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan dan stres kerja dapat menjelasakan variabel
komitmen organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri sebesar 70,6 sedangkan sisanya sebesar 29,4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
53
4.7 Pengujian Hipotesis