Uji Normalitas Uji Multikoleniaritas Uji Heteroskedasitas

48 berarti bahwa karyawan tidak berkeinginan untuk menghabiskan sisa karirnya di perusahaan dan kemungkinan karyawan akan beralih ke tempat lain sesuai dengan kondisi perusahaan, untuk itu pihak perusahaan lebih memperhatikan komitmen yang dimiliki karyawan. Jika komitmen karyawan dapat dijaga dengan baik maka akan mengurangi niat karyawan untuk keluar dari perusahaan dan karyawan akan menghabiskan sisa karirnya diperusahaan.

4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk memastikan hasil yang diperoleh memenuhi asumsi di dalam analisis regresi. Hasil uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Hasil dari uji asumsi klasik yang diolah dengan bantuan software SPSS disajikan sebagai berikut.

4.5.1 Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui residual dari model regresi yang dibuat berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov –Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila koefisien Asymp. Sig.2- tailed lebih besar dari 0,05. Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi Unstandardized Residual N 94 Kalmogorov-Smirnov Z 0,658 Asymp.Sig.2-tailed 0,779 Sumber: Lampiran 6 49 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dikatakan bahwa nilai Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,658 dan Asymp.Sig.2-tailed sebesar 0,779. Hasil tersebut menunjukkan bahwa model persamaan regresi tersebut berdistribusi normal karena nilai Asymp.Sig.2-tailed sebesar 0,779 lebih besar dari nilai alpha 0,05.

4.5.2 Uji Multikoleniaritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang tidak terdapat multikolinearitas memiliki nilai tolerance lebih dari 10 atau VIF kurang dari 10. Tabel 4.9 Hasil Uji Multikoleniaritas Variabel Tolerance VIF Kepuasan Kerja X 1 0,318 3,147 Pembedayaan Karyawan X 2 0,302 3,314 Stres Kerja X 3 0,409 2,445 Sumber: Lampiran 6 Tabel 4.9 menunjukkan nilai tolerance dan VIF dari variabel kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, dan stres kerja. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk setiap variabel lebih besar dari 10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yang berarti model persamaan regresi bebas dari multikoleniaritas.

4.5.3 Uji Heteroskedasitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain yang dilakukan dengan uji Glejser. Model regresi yang tidak mengandung gejala 50 heteroskedastisitas jika tidak ada satu pun variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap nilai absolute residual atau nilai signifikansinya diatas 0,05. Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedasitas Model Unstandarized Coefficiens Standarized Coefficiens T Sig. B Std. Error Beta Constant 0,396 0,31 12,987 0,000 Kepuasan Kerja -0,51 0,54 -0,172 -0,931 0,354 Pembedayaan Karyawan 0,20 0,56 0,66 0,350 0,727 Stres Kerja 0,18 0,48 0,62 0,381 0,704 Sumber: Lampiran 6 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Sig dari variabel kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, dan stres kerja masing-masing memiliki nilai sebesar 0,354, 0,727 dan 0,704 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap absolute residual. Ini berarti model yang dibuat tidak mengandung gejala heteroskedastisitas.

4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda