Garam Air TINJAUAN PUSTAKA

C. Enzim Bromelin

Enzim Bromelin adalah enzim proteolitik yang berasal dari sari atau batang nanas. Sebagai enzim proteolitik bromelin mampu memecah molekul-molekul protein menjadi asam amino. Bromelin termasuk enzim protease sulfidril dan digolongkan kedalam endopeptidase yaitu enzim yang menghidrolisis ikatan peptide pada bagian tengah Winarno, 1993. Kosentrasi enzim pada bagian korteks buah ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan bagian daging buah Heinicke and Gortner, 1957 dalam Lutfi, 2001. Bagian tengah stele yaitu bonggol mengandung bromelin lebih banyak jika dibandingkan dengan bagian tepi korteks atau kulit nanas Anonimous, 1978 Menurut Moore dan Caygill 1989, aktivitas enzim bromelin dipengaruhi oleh tingkat kemasakan buah. Buah yang masak aktivitas enzimnya adalah setengah daripada enzim yang berasal dari buah yang muda. Enzim bromelain mempunyai keaktifan pada pH 6,5 atau pada range 4 – 9. Temperatur aktif bromelain pada suhu 30 o - 60 o C. Kirk-Othmer, 1958 Aktivitas proteolitik enzim bromelain kasar dari bonggol nanas sebesar 3004,7 Iugmenit pada suhu 40 o C dengan pH 6. Hartati, 1987.

D. Garam

Garam merupakan komponen penting dalam pembuatan kecap baik secara fermentasi maupun secara enzimatis. Garam pada pembuatan kecap secara enzimatis digunakan saat inkubasi, kosentrasi larutan garam yang digunakan yaitu 18-20. Jika garam yang digunakan kosentrasinya kurang dari 18, dapat menyebabkan pembusukan. Kosentrasi yang terlalu tinggi dapat menghambat aktivitas enzim dan mikroorganisme selama fermentasi dan akhirnya dapat menghambat penguraian dan pelarutan protein Dachlan dan Rahayu, 1992. Garam merupakan penyeleksi pertumbuhan mikroba, oleh karena itu kosentrasi garam sangat penting untuk tahap fermentasi pembuatan kecap ikan. Kosentrasi garam paling baik 20 dan minimum 18 Palezard dan Chan, 1988. Kadar garam yang tinggi didalam produk fermentasi dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen, kecuali Staphylococcus aureus yang mungkin tumbuh pada produk dengan kadar garam agak tinggi 7-5 namun dapat dihambat pada kadar garam 15-20 atau dengan pH sedikit rendah Rahayu, 1992. Penambahan garam berfungsi untuk menarik senyawa-senyawa nitrogen terlarut yang ada dalam bahan kedalam larutan garam supaya kecap dihasilkan enak dan mempunyai aroma yang khas Afrianto dan Liviawati, 1989.

E. Air

Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan, karena fungsi air tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan, bahkan kandungan air dalam bahan makanan dapat mempengaruhi daya tahan makanan terhadap serangan mikroba yang dinyatakan dengan a w , yaitu jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya Winarno, 2002. Untuk memperpanjang daya tahan suatu bahan, sebagian air dalam bahan harus dihilangkan dengan beberapa cara yang tergantung dari jenis bahan Winarno, 1988. Air berfungsi sebagai media pelarut dan komponen tambahan yang dapat mempengaruhi tekstur kecap. Kecap berupa cairan kental sehingga air berperan penting dalam proses pembuatan kecap Winarno, 1988

F. Bumbu