BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
1. Terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan hancuran bonggol
nanas dan lama fermentasi terdapat nitrogen terlarut, total padatan terlarut, viskositas, nilai kesukaan rasa dan aroma kecap keong sawah
yang dihasilkan. 2.
Hasil terbaik pada penelitian ini adalah pada penambahan hancuran bonggol nanas 15 dan lama fermentasi 9 hari, yang menghasilkan
kecap keong sawah dengan criteria nitrogen terlarut 2,580 , total padatan terlarut 32,580 , viskositas 1,197 cps kesukaan terhadap
rasa 166,5, kesukaan aroma 208, dan kesukaan terhadap kekentalan 154,3.
3. Hasil analisa finansial diperoleh kapasitas titik impas BEP produksi
sebanyak 105.167 bungkusthn seharga Rp. 174.803.166 atau 49,57 , nilai Gross BC 1,8 , NPV sebesar Rp. 465.935.420, Payback Period
PP perusahaan adalah selama 1 tahun 2 bulan dan Internal Rate of Return IRR adalah sebesar 25,6 .
B. Saran
Penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan mengganti hancuran bonggol nanas dengan enzim murni dan lama
hidrolisis yang tepat agar diperoleh kecap keong sawah yang lebih berkualitas
DAFTAR PUSTAKA
Admosudirjo, 1987. Berbagai Pandangan Umum Tentang Pengambilan
Keputusan, Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia Jakarta Afrianto, E. dan Evi Liniawaty. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan.
Karnisius, Yogyakarta Anonimous, 1996, Daftar Komposisis Bahan Makanan, Depkes RI. Bharatara.
Jakarta Anonimous, 1999, Standar Nasional Indonesia 01-3543-1999, Departemen
Perindustrian, Jakarta. Apriyantono Anton, Fardiaz Dedi, 1988, Analisis Pangan, IPB Press, Bogor
Arief, P.H, 1985, Bromelin, Buletin Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB,
Bogor. Astawan, M. D dan Astawan Made 1989, Teknologi Pengolahan Pangan Hewani
Tepat Guna CV. Akademika Pressinda, Jakarta. Chairunaisa Hartati, 1987, Isolasi Enzim Bromelin Kasar dari Bonggol Nanas
dalam Bioproses dalam Industri Pangan, PAU Pangan Gizi UGM, Yogyakarta.
Dahlan, M.A Rahayu SE, 1991, Petujuk Teknis Cara Memproduksi Makanan yang Benar dan Baik Sesuai untuk Inddustri Kecil Pangan ”Kecap”
Direktorat Jendral Industri Kecil Departemen Perindustrian, Jakarta Gaspersz. V, 1991, Metode Perancangan Percobaan CV. Armico, Bandung.
Girindra, 1990, Biokimia. PT. Gramedia, Jakarta. Hadiwiyoto, S, 1987. Penggunaan Papain Untuk Membuat Kecap Dari Kepala
Udang dan Sifat Kimiawi Yang Dihasilkan, Fakultas Pertanian, UGM, Yogyakarta.
Indrawati T,, 1983, Pembuatan Kecap Keong Sawah Dengan Menggunakan Enzim Bromelin, PN Balai Pustaka, Jakarta.
Margono T., Suryati Detty dan Hartinah Sri. 2000. TTG Kecap Keong Sawah. IPTEKnet. PDII-LIPI, www.ristek.go.id, Jakarta
Margono T., 1993. TTG Pengolahan Pangan, IPTEKnet.PDII-LIPI, Jakarta Maradjo M., 1987, Tanaman Rempah-Rempah. PT. Karya nusantara, Jakarta
Moeljanto R., 1982. Pengasapan dan Fermentasi, PT. Penebar Swadaya, Yakarta Moeljanto R, 1986. Pengolahan Ikan Untuk Indonesia Dewan Pimpinan Pusat
Nelayan Pancasila, Yakarta Monag Manullay, 18995, Pengolahan Kecap Ikan Kembung Secara Hidrólisis
Dan Fermentasi, Buletin Teknologi dan Industri Pangan, Vol 6 2, 52- 57
Palezar, Chan BCS, 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Volume Ke-2 Hadi Oetomo RS, Imas T, Tjitrosomo, Penerjemah UI Press, Yakarta Terjemahan dari
: Olomentsof Microbiology. Rahayu Wp, 1992, Teknologi Fermentasi Produk Perikanan, PAU Pangan dan
Gizo Institut Pertanian Bogor, Bogor Reed G, 1986, “Enzyme In Food Processing” Academia Press, New Cork, 2nd
Ed. Rusmawati, 2000, Pemanfaatan Enzim Papain Mutu Kecap Keong Bawang
Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Perikanan Banjar Baru. Siagian, D, 1987, Penelitian Operasional, Iniversitas Indonesia Press, Yakarta.
Sudarmadji Slamet, Haryono Bambang dan Suhardi, 1997, Prosedur Analisa
Untuk Bahan Makanan Dan Pertanian, Liberty, Jokjakarta. Susanto, T, Saneto, 1994, Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, PT. Bina Ilmu,
Surabaya. Soewedo, H. 1987. Penggunaan Papain Untuk Membuat Kecap Dari Kepala
Udang Dan Sifat Kimiawi Kecap Yang Dihasilkan. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, Jokjakarta.
Winarno, F.G. 1988. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarno, F.G. 1993 Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta. Winarno F.G. 2002. Kimia Pangan Dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno F.G. 1995 Enzim Pangan PT. Gramedia, Jakarta.
LAMPIRAN 1 : Prosedur Analisa 1. Penentuan Total Padatan Terlarut Hadiwiyoto, S. , 1987 :
Ditimbang sample yang berupa filtrat dari homogenat sebanyak 25 – 50
gram dalam tabung sentrifug.
Kemudian disentrifug pada kecepatan 2000 rpm selama 30 menit, supernatant dipisahkan secara hati-hati.
Dan endapan yang tertinngal pada tabung sentrifug dikeringkan sampai
berat konstan.
2. Viskositas relatif Yuwono dan Susanto, 2001
- Siapkan pipet volume 25 ml dan beri tanda pada 10 cm dari kedua ujung
pipet. -
Hisap air dengan pipet tersebut sampai melebihi batas tanda yang telah dibuat.
- Atur dengan menggunakan jari agar permukaan air tepat pada batas bagian
atas pipet yang telah dibuat. -
Dengan menggunakan stopwatch lepaskan jari penutup lubang pipet bersamaan dengan stopwatch “on”.
- Ketika permukaan tepat pada batas tanda bawah, hentikan stopwtach.
- Catat waktu yang dibutuhkan.
- Ulangi untuk 3 kali pengamatan dan dibuat rata-rata.
- Setelah itu pipet dengan cairan yang diukur viskositasnya dengan prosedur
yang sama dengan pengukuran dengan menggunakan air. -
Catat waktu yang dibutuhkan oleh cairan tersebut -
Viskositas cairan dihitung berdasarkan persamaan :
2 1
2 1
2 1
t t
x
1 2
. 1
2 .
2
x t
t
Dimana :
1
Viskositas air cps
2
Viskositas larutan cps
1
Densitas Air
2
Densitas Larutan
1
t
Waktu pengukuran air dt
2
t
Waktu pengukuran larutan dt
3. Penentuan N-Terlarut cara mikro Kjeldahl Sudarmaji. S, 1997
- Ditimbang 1 gram bahan dimasukkan ke dalam labu takar kemudian ditambah 10 ml T.C.A Trichrloro Acetic Acid 7 dan diaduk setelah
itu diamkan selama 5 menit. - Kemudian disaring dengan kertas saring what man no 42 filtrat ditampung
dalam labu Kjeldahl, setelah itu analisa lanjutan dengan menggunakan cara makro Kjeldahl.
- Penentuan N-Terlarut atau protein adalah : B-S x N x 14,008
N – Terlarut = x 100 1000
Keterangan : B = Volume titrasi blanko S = Volume titrasi sample
N = Normalitas NaOH
4. Penentuan N-Total. Cara Semi-Mikro-Kjeldahl Sudarmaji. S, 1997
- Ambil 10 ml kecap dan masukkan dalam labu takar 100ml dan encerkan dengan aquades sampai tanda .
- Ambil 10 ml dari larutan ini dan masukkan ke dalam labu Kjeldahl 500 ml dan tambahkan 10 ml H
2
SO
4
93 – 98 bebas N. Tambahkan 5 gram campuran Na
2
SO
4
– HgO 20: 1 untuk katalisator.
- Didihkan sampai jernih dan lanjutkan pendidihan 30 menit lagi. Setelah dingin, cucilah dinding dalam labu Kjeldahl dengan aquades dan didihkan
lagi selama 30 menit. - Setelah dingin tambahkan 140 ml aquades, dan tambahkan 35 ml larutan
NaOH – Na
2
S
2
O
3
dan beberapa butiran zinc. - Kemudian lakukan distilasi ; distilat ditampung sebanyak 100ml dalam
Erlenmeyer yang berisi 25 ml larutan jenuh asam borat dan beberapa tetes indikator metil merah metilen biru.
- Titrasilah larutan yang diperoleh dengan 0,02 HCl - Hitunglah total N atau protein dalam contoh.
- Perhitungan total jumlah N ml HCL x N HCl
Jumlah N Total = x 14,008 x f mgml ml Larutan contoh
f = Faktor Pengenceran, dalam contoh petunjuk ini besarnya f = 10
LAMPIRAN 2 . Lembar Kuesioner untuk Uji Oganoleptik.
Lembar Kuesioner Uji Organoleptik Uji Hedonic Scale Scoring
Tanggal : Nama Panelis
: Produk Yang Diuji
: Kecap Keong Sawah Saudara dimohon untuk memberikan penilaian terhadap bau dan warna pada
sampel berikut ini sesuai dengan tingkat kesukaan saudara. Hasil penilaian dinyatakan dalam angka dengan ketentuan sebagai berikut
Kode Aroma Rasa
Kekentalan
T1Y1 T2Y1
T3Y1 T1Y2
T2Y2 T3Y2
T1Y3 T2Y3
T3Y3
Skala Mutu :
Angka Aroma Rasa
Kekentalan
5 Sangat Suka
Sangat Suka Sangat Suka
4 Suka Suka
Suka 3
Biasa Netral Biasa Netral
Biasa Netral 2
Tidak Suka Tidak Suka
Tidak Suka 1
Sangat Tidak Suka Sangat Tidak Suka
Sangat Tidak Suka Komentar : ............................................................................................................
............................................................................................................
LAMPIRAN 3. Data Hasil Pengamatan dan Analisa Ragam N-Terlarut
PERLAKUAN ULANGAN
TOTAL Rerata I II III
T1Y1 2,231 2,243 2,221 6,695
6,695 T2Y1 2,312 2,324 2,295
6,931 6,931
T3Y1 2,326 2,463 2,478 7,267
7,267 T1Y2 2,585 2,524 2,496
7,605 7,605
T2Y2 2,552 2,557 2,517 7,626
7,626 T3Y2 2,542 2,605 2,592
7,739 7,739
T1Y3 2,624 2,639 2,642 7,905
7,905 T2Y3 2,738 2,721 2,781
8,240 8,240
T3Y3 2,858 2,861 2,892 8,611
8,611 TOTAL
22,768 22,937 22,914 68,619
Rata-rata 2,530 2,549 2,546 FK = 7.9154
TABEL 2 ARAH FAKTOR
T1 T2 T3 TOTAL
RERATA Y1
6,695 6,931 6,931
6,931 2,321
Y2 7,605 7,626
7,626 7,626
2,552 Y3
7,905 8,240 8,240
8,240 2,751
TOTAL 22,205 22,797 22,797
22,797 RERATA
2,467 2,533 2,533
TABEL ANALISIS SUMBER KERAGAMAN
db JK
KT F hitung
Ftab5 PERLAKUAN
8 0.972 0.122 88.170 2.510
T 2 0.831 0.415
301.286 3.550 Y
2 0.112 0.056 40.526 3.550
TY 4 0.030 0.007
5.435 2.930 GALAT
18 0.02481
0.00138
TOTAL
26 0.997
Uji N-Terlarut
T1Y1 T2Y1 T3Y1 T1Y2 T2Y2 T3Y2 T1Y3 T2Y3 T3Y3 Perlakuan
0.232 0.310 0.422 0.535 0.542 0.580 0.635 0.747 0.870 P SSR LSR
T1Y1 0.232 - T2Y1 0.310
0.079 -
2 2.970
0.064 T3Y1 0.422
0.191 0.112 -
3 3.120
0.067 T1Y2 0.535
0.303 0.225 0.113 -
4 3.210
0.069 T2Y2 0.542
0.310 0.232 0.120 0.007 - 5
3.270 0.070
T3Y2 0.580 0.348 0.269 0.157 0.045 0.038 -
6 3.320
0.071 T1Y3 0.635
0.403 0.325 0.213 0.100 0.093 0.055 -
7 3.360
0.072 T2Y3 0.747
0.515 0.436 0.324 0.212 0.205 0.167 0.112 -
8 3.380
0.072 T3Y3 0.870
0.639 0.560 0.448 0.335 0.328 0.291 0.235 0.124 - 9 3.400
0.073 Perlakuan T1Y1
T2Y1 T3Y1
T1Y2 T2Y2 T3Y2 T1Y3 T2Y3 T3Y3
se 0.021 Notasi
a b
c d
d de
e f
g
LAMPIRAN 4. Data Hasil Pengamatan dan Analisis Ragam Total Padatan Terlarut
PERLAKUAN ULANGAN
TOTAL Rerata I II III
T1Y1 27.831 27.243 27.221 82.295
27.432 T2Y1 28.912 28.524 28.295
85.731 28.577
T3Y1 29.426 30.163 29.778 89.367
29.789 T1Y2 30.287 30.494 30.896
91.677 30.559
T2Y2 31.552 31.457 30.917 93.926
31.309 T3Y2 32.642 32.645 32.452
97.739 32.580
T1Y3 31.728 31.843 31.842 95.413
31.804 T2Y3 32.438 32.121 32.281
96.840 32.280
T3Y3 32.858 33.161 33.173 99.192
33.064
TOTAL 277.674 277.651 276.855
832.180 Rata-rata 30.853 30.850 30.762
FK = 25469.0205 TABEL 2 ARAH
FAKTOR T1 T2 T3
TOTAL RERATA
Y1 82.295 85.731
89.367 257.393
28.599
Y2 91.677 93.926
97.739 283.342
31.482
Y3 95.413 96.840
99.192 291.445
32.383
TOTAL 269.385 276.497 286.298
832.180
RERATA
29.932 30.722
31.811
TABEL ANALISIS SUMBER KERAGAMAN
db JK
KT F hitung
F tab5 PERLAKUAN
8 87.343 10.918 153.613 2.510
T 2 70.317 35.158
494.674 3.550 Y
2 16.026 8.013 112.739 3.550 TY
4 1.000 0.250 3.519 2.930 GALAT
18 1.27933
0.07107
TOTAL 26
88.622
Uji Duncan Total Padatan Terlarut
T1Y1 T2Y1 T3Y1 T1Y2 T2Y2 T1Y3 T2Y3 T3Y2 T3Y3 Perlakuan
27.432 28.577 29.789 30.559 31.309 31.804 32.280 32.580 33.064
P SSR LSR T1Y1 27.432 -
T2Y1 28.577 1.145
- 2
2.970 0.457
T3Y1 29.789 2.357 1.212
- 3
3.120 0.480
T1Y2 30.559 3.127 1.982
0.770 -
4 3.210
0.494 T2Y2 31.309
3.877 2.732 1.520 0.750
- 5
3.270 0.503
T1Y3 31.804 4.373 3.227
2.015 1.245 0.496 -
6 3.320
0.511 T2Y3 32.280
4.848 3.703 2.491 1.721 0.971 0.476
- 7
3.360 0.517
T3Y2 32.580 5.148 4.003
2.791 2.021 1.271 0.775 0.300 -
8 3.380
0.520 T3Y3 33.064
5.632 4.487 3.275 2.505 1.755 1.260 0.784 0.484
- 9 3.400
0.523 Perlakuan
T1Y1 T2Y1 T3Y1 T1Y2 T2Y2 T1Y3 T2Y3 T3Y2 T3Y3 se 0.154
Notasi a
B c
d e
e ef
f f
LAMPIRAN 5. Data Hasil Pengamatan dan Analisa Ragam Viskositas kecap keong sawah
PERLAKUAN ULANGAN
TOTAL Rerata I II III
T1Y1 1.040 1.040 1.040 3.120
1.040 T2Y1 1.060 1.070 1.070
3.200 1.067
T3Y1 1.140 1.150 1.150 3.440
1.147 T1Y2 1.160 1.160 1.150
3.470 1.157
T2Y2 1.160 1.170 1.170 3.500
1.67 T3Y2 1.200 1.200 1.190
3.590 1.97
T1Y3 1.190 1.190 1.180 3.560
1.87 T2Y3 1.270 1.170 1.270
3.710 1.237
T3Y3 1.250 1.240 1.250 3.740
1.247
TOTAL 10.470 10.390 10.470
31.330 Rata-rata 1.163 1.154 1.163
FK = 25469.0205 TABEL 2 ARAH
FAKTOR T1 T2 T3
TOTAL RERATA
Y1 3.120 3.200 3.440 9.760 1.084
Y2 3.470 3.500 3.590 10.560 1.173
Y3 3.560 3.710 3.740 1.010 1.223
TOTAL 10.150 10.410 10.770 31.330
RERATA 1.128 1.157 1.197
TABEL ANALISIS SUMBER KERAGAMAN
db JK
KT F hitung
F tab5 PERLAKUAN
8 0.116 0.015 36.703 2.510 T
2 0.089 0.045 112.383 3.550
Y 2 0.022 0.011 27.178 3.550
TY 4 0.006 0.001 3.626 2.930
GALAT 18 0.00713 0.00040
TOTAL 26 0.123
Uji Duncan Total Padatan Terlarut
T1Y1 T2Y1 T3Y1 T1Y2 T2Y2 T1Y3 T2Y3 T3Y2 T3Y3 Perlakuan
1.040 1.067 1.147 1.157 1.167 1.187 1.197 1.237 1.247 P SSR LSR
T1Y1 1.040 T2Y1 1.067
1.027 - 2
2.970 0.034
T3Y1 1.147 1.107 0.080
- 3
3.120 0.036
T1Y2 1.157 1.117 0.090
0.010 -
4 3.210
0.037 T2Y2 1.167
1.127 0.100 0.020 0.010
- 5
3.270 0.038
T1Y3 1.187 1.147 0.120
0.040 0.030 0.020 -
6 3.320
0.038 T2Y3 1.197
1.157 0.130 0.050 0.040 0.030 0.010
- 7
3.360 0.039
T3Y2 1.237 1.197 0.170
0.090 0.080 0.070 0.050 0.040 -
8 3.380
0.039 T3Y3 1.247
1.207 0.180 0.100 0.090 0.080 0.060 0.050 0.010
- 9 3.400
0.039 Perlakuan
T1Y1 T2Y1 T3Y1 T1Y2 T2Y2 T1Y3 T2Y3 T3Y2 T3Y3 se 0.011
Notasi a
A b
c c
c cd
d e
LAMPIRAN 6. Uji Organoleptik Uji hedonic rasa kecap keong sawah
Kelompok Perlakuan A1TI R A1T2 R A1T3 R A2T1 R A2T2 R A2T3 R A3TI R A3T2 R A3T3 R
1 2 2,5 2 2,5 2 2,5 3 6 3 6 3 6 2 2,5 4 8 5 9
2 1 1 2 3 2 3 2 3 3 5,5 5 9 3 5,5
4 7,5 4 7,5 3 2 2 2 2 3 5,5 3 5,5 3 5,5 5 9 2 2 3 5,5 4 8
4 2 2,5 2 2,5 2 2,5 3 5,5 3 5,5 5 9 2 2,5 4 7,5 4 7,5
5 2 1,5 2 1,5 3 4 3 4 4 7 5 9 3 4 4 7 4 7 6 2 1,5 3 5 3 5 3 5 3 5 4 8,5 2
1,5 3 5 4 8,5
7 1 1,5 2 4,5 1 1,5 2 4,5 3 7,5 4 9 2 4,5 2 4,5 3 7,5
8 2 3,5 1 1 2 3,5 2 3,5 3 6,5 4 8,5 2 3,5 3 6,5 3 8,5
9 2 2 2 2 2 2 3 5,5 3 5,5 4 8,5 3 5,5
3 5,5 4 8,5 10
3 5,5 2 1,5 3 5,5 3 5,5 3 5,5 4 9 2 1,5 3 5,5 4 5,5 11 2 3 2 3 2 3 2 3 3 7,5 2 3 3
7,5 4 7,5 3 7,5
12 2 3 2 3 2 3 2 3 3 7 4 9 2 3 2 7 3 7 13 2 3 2 3 2 3 3 7,5 2 3 3 7,5 3
7,5 4 3 3 7,5
14 2 2 2 2 3 5,5 3 5,5 3 5,5 5 9 2 2 3 5,5 34 8
15 2 2,5 2 2,5 3 6,5 2 2,5 3 6,5 5 9 2 2,5 3 6,5 3 6,5
16 3 2,5 3 2,5 3 2,5 4 6,5 3 2,5 5 9 4 6,5 4 6,5 4 6,5
17 3 4,5 4 7,5 3 4,5 3 4,5 3 4,5 5 9 4 7,5 2 1,5 2 1,5
18 2 1,5 3 4 2 1,5 3 4 4 7,5 4 7,5 4 7,5 3 4 4 7,5
19 2 1 3 3,5 3 3,5 4 7 4 7 5 9 3 3,5
3 3,5 4 7 20
2 2,5 2 2,5 2 2,5 2 2,5 4 7 5 9 3 5 4 7 4 7 Total 41 49 4,5 59 48 70,5 55 94 63 117,5 86 166,5 53 85,5 65 114,5 73 143,5
Rerata 2,050
2,250 2,400
2,750 3,150
4,300 2,650
3,250 3,650
Nilai kritis pembeda p ≤0,05 untuk 20 panelis dan jumlah perlakuan produk 9 adalah 53,7
Perlakuan A1TI A1T2 A1T3 A2T1 A2T2 A2T3 A3TI A3T2 A3T3 Notasi
a A
ab ab
b b
ab b
b
LAMPIRAN 7 Uji Organoleptik Uji Hedonik aroma kecap keong sawah
Kelompok Perlakuan A1TI R A1T2 R A1T3 R A2T1 R A2T2 R A2T3 R A3TI R A3T2 R A3T3 R
1 1 1 2 3 2 3 3 6 3 6 3 6 2 3 4 8,5
4 8,5 2
1 1 2 2,5 2 2,5 3 4,5 4 7 4 7 3 4,5 4 7 5 9 3 1 1 3 4 3 4 3 4 4 7,5 3 4 3 4 4
7,5 5 9
4 1 1 2 3 2 3 3 5,5 3 5,5 4 8 2 3 4 8 4 8 5
3 4,5 2 1,5 2 1,5 3 4,5 4 8 4 8 3 4,5 3 4,5 4 8 6 2 2 2 2 3 5,5 3 5,5 3 5,5 3
5,5 2 2 4
8,5 4 8,5
7 1 2,5 1 2,5 1 2,5 2 6 2 6 2 6 1 2,5 3 8,5 3 8,5
8 1 2 1 2 2 4,5 2 4,5 3 7 3 7 1 2 3 7 4 9 9 1 2 1 2 1 2 2 5 3 7,5 3
7,5 2 5 2 5 4 9
10 2 3 1 1 2 3 3 6,5 3 6,5 3 6,5
2 3 3 6,5
4 9 11 1 2 1 2 1 2 2 4,5 3 7 3 7 2
4,5 3 7 4 9
12 1 1 2 3,5 2 3,5 2 3,5 3 7,5 3 7,5 2 3,5 3 7,5 3 7,5
13 1 1,5 1 1,5 2 4 2 4 3 7 3 7 2 4 3 7 4 9
14 1 2 1 2 1 2 2 4,5 3 7 3 7 3 7 2 4,5
4 9 15
2 2,5 2 2,5 2 2,5 3 6,5 3 6,5 3 6,5 2 2,5 3 6,5 4 9 16 3 4 3 4 2 1 3 4 4 8 3 4 4 8 3 5 4 8
17 2 3 2 3 2 3 4 8,5 4 8,5 2 3 3 6,5
2 3 3 6,5 18 1 1 2 2 3 4,5 3 4,5 4 8 3
84,5 3
4,5 4 8 4 8
19 2 2,5 2 2,2 2 2,5 2 2,5 4 8 4 8 3 5,5 3 5,5 4 8
20 1 1,5 1 1,5 2 3,5 3 5,5 3 5,5 4 8 2 3,5 4 8 4 8
Total 29 41 34 47,7 39 60 53 100 66 139,5
63 208 47 83 64 133
79 168,5
Rerata 1,450
1,700 1,950
2,650 3,300
3,150 2,350
3,200 3,950
Nilai kritis pembeda p ≤0,05 untuk 20 panelis dan jumlah perlakuan produk 9 adalah 53,7
Perlakuan A1TI A1T2 A1T3 A2T1 A2T2 A2T3 A3TI A3T2 A3T3 Notasi a a ab b bc d ab bc cd
LAMPIRAN 8. Uji Organoleptik Uji hedonik kekentalan kecap keong sawah
Kelompok Perlakuan A1TI R A1T2 R A1T3 R A2T1 R A2T2 R A2T3 R A3TI R A3T2 R A3T3 R
1 2 2,5 2 2,5 2 2,5 3 6 3 6 4 8,5 2 2,5 3 6 4 8,5
2 2 1,5 3 5 3 5 2 1,5 3 5 5 9 3 5 3 5 4 8
3 3 4 3 4 3 4 4 8 3 4 4 8 2 1 3 4 4 8 4 2 1,5 3 5 3 5 3 5 3 5 4 8,5 2
1,5 3 5 4
8,5 5 2 2 3 6 2 2 3 6 3 6 4 9 2 2 3 6 3 6
6 2 2 3 5,5 2 2 3 5,5 3 5,5 4 8,5 2 2 4 8,5 3 5,5
7 2 1,5 2 1,5 3 4,5 4 8 3 4,5 4 8 3 4,5 4 8 3 4,5
8 3 5,5 2 1,5 2 1,5 3 5,5 3 5,5 4 9 3 5,5 3 5,5 3 5,5
9 2 1,5 3 5 2 1,5 3 5 4 8,5 4 8,5 3 5 3 5 3 5
10 2 1,5 2 1,5 3 5 3 5 3 5 4 8,8 3 5 4 8,5 3 5
11 2 1,5 2 1,5 3 5,5 3 5,5 3 5,5 4 9 3 5,5 3 5,5 3 5,5
12 2 1,5 3 5,5 3 5,5 2 1,5 3 5,5 4 9 3 5,5 3 5,5 3 5,5
13 1 3,5 1 1,5 1 1,5 2 3,5 3 6,5 4 9 3 6,5 3 6,5 3 6,5
14 2 2,5 2 2,5 2 2,5 2 2,5 3 9 3 6,5 3 6,5 3 6,5 3 6,5
15 3 4,5 2 1,5 2 1,5 3 4,5 4 8 3 4,5 3 4,5 4 8 3 4,5
16 2 1,5 2 1,5 3 5 3 5 4 8,5 3 5 4 5 4 8,5 3 5
17 2 1,5 2 1,5 3 4,5 4 8 3 4,5 3 4,5 3 8 3 4,5 4 8
18 2 1 3 4,5 3 4,5 3 4,5 3 4,5 4 8,5 4 4,5 3 4,5 4 8,5
19 3 4,5 2 1 3 4,5 3 4,5 4 8,5 3 4,5 3 8,8 3 4,5 3 4,5
20 3 5 2 2 2 2 2 2 4 8 4 8 4 5 3 5 4 8 Total 44 50,5 47 60,5 50 70 58 97 65 123,5 76 154,3 58 93,8 65 120,5 67 127
Rerata 2,200
2,350 2,500
2,900 3,250
3,800 2,900
3,250 3,350
Nilai kritis pembeda p ≤0,05 untuk 20 panelis dan jumlah perlakuan produk 9 adalah 53,7
Perlakuan A1TI A1T2 A1T3 A2T1 A2T2 A2T3 A3TI A3T2 A3T3 Notasi a a a ab b b ab b b
Lampiran 9. Asumsi-asumsi yang digunakan Analisa kelayakan terhadap alternative terbaik diasumsikan sebagai berikut :
1. Kebutuhan bahan baku tersedia sepanjang taahun 2. Produksi dihitung 1 tahun
3. Pabrik bekerja 26 hari bulan. 4. Setiap kemasan keong sawah 100 ml
5. Produk terjual habis setiap akhir tahun dengan harga konstan Rp.1.662 kemasan 100ml selama tahun ekonomis proyek.
6. Umur ekonomis direncanakan 5 tahun 7. Selama umur ekonomis proyek permintaan adalah tetap
8. Modal untuk investasi dan operasi diperoleh 40 dari Bank atau modal pinjaman, masa pinjam 5 tahun dan 60 modal sendiri.
9. Suku bunga yang berlaku 20 tahun 10. Nilai penyusutan peralatan 20 sepeda motor,computer,alat produksi, 5 sewa
bangunan 11. Biaya-biaya, harga alat dan bahan selama umur ekonomis proyek dianggap tetap.
12. Perhitungan biaya produk adalah pertahun
13. Jumlah tenaga kerja 5 orang.
Lampiran 10. Dasar Perhitungan Kapasitas Kecap Keong Sawah
Analisa finansial dari proses pembuatan kecap keong sawah dengan penambahan hancuran bonggol nanas dan lama inkubasi menghasilkan perlakuan yang paling disukai
dan mempunyai nilai tertinggi berdasarkan uji organoleptik rasa, aroma dan kekentalan yaitu pada perlakuan penambahan hancuran bonggol nanas 15 dan lama inkubasi
selama 9 hari. Keong sawah 0,5 kg hancuran bonggol nanas 0,075 kg , garam 0,1 kg, air 1,2
liter, gula merah 0,8 kg , lengkuas 0,14 kg, kunyit 0,08 kg , pekak 0,005 kg, ketumbar 0,05 kg, bawang putih 0,12 kg, keluwak 0,04 kg, menghasilkan 0,68 liter kecap keong
sawah.
Analisa finansial : 1. Waktu Produksi
1 bulan : 26 hari kerja
1 tahun : 312 hari kerja
2. Kapasitas produksi
Kapasitas produksi hari = 68 liter kecap Kapasitas produksi bulan
= 68 liter X 26 hari = 1.768 Liter
Kapasitas produksi tahun = 68 liter X 312 bulan = 21.216 Liter
1 bungkus 100 ml 0,1 liter, jadi menghasilkan 21.216 Liter
0,1 Liter =
212.160 BungkusTahun
Lampiran 11. Kebutuhan Bahan dan Biaya A. Kebutuhan Bahan
1. Kebutuhan bahan baku
● Keong Sawah 68
= x 312 x 0,5 = 15.600 KgTahun 0,68
Nanas
68 = x 312 x 0,075 kg = 2.340 kgtahun
0,68 1 Kg nanas menghasilkan 0,5 Kg bonggol nanas.
2.340 = x 1 kg = 4.680 KgTahun
0,5
2. Kebutuhan Bahan Penunjang
● Garam 68
= x 312 x 0,1 = 3.120 KgTahun 0,68
● Gula merah 68
= x 312 x 0,8 = 24.960 KgTahun 0,68
● Lengkuas 68
= x 312 x 0,14 = 4.368 KgTahun 0,68
● Kunyit 68
= x 312 x 0,05 x 0,08 = 124,8 KgTahun 0,68
● Pekak 68
= x 312 x 0.005 = 156 KgTahun 0,68
● Ketumbar 68
= x 312 x 0,05 = 1.560 KgTahun 0,68
● Keluwak 68
= x 312 x 0,04 = 1.248KgTahun 0,68
● Bawang putih 68
= x 312 x 0,12 = 3.744 KgTahun 0,68
3.Utilitas
Listrik
Kebutuhan listrik 1 bulan = 2,5 Kwhhari x 30 hari 75 Kwh
Kebutuhan listrik 1 tahun = 75 kwh x Rp 300 x 312 hari
= Rp 270.000 Biaya beban
= Rp. 27.000 Jadi biaya liatrik 1 Tahun = Rp. 270.000 + Rp. 27.000
= Rp. 297.000
Air
Air untuk pencucian dan pengolahan = 25 m
3
bulan Dengan rincian
= 10 m
3
pertama = Rp 9.000
= 10 m
3
kedua = Rp 7.000
= 5 m
3
ketiga = Rp 2.500
Total =
Rp 18.500
1 Tahun membutuhkan biaya = Rp. 18.500 x 12 = Rp 222.000
Bahan bakar
1 bulan membutuhkan 1 tabung elpiji 1 tahun membutuhkan biaya = 1 tabung x 12 bulan x Rp 75.000 = Rp. 900.000
4. Pengemas
1 Hari membutuhkan 500 plastik pengemas 1 Tahun membutuhkan = 500 x Rp. 312 hari = 156.000 plastik
5. Biaya Bahan Baku dan Penunjang
Harga satuan Kebutuhan
Biaya No. Bahan
per Kg per tahun
per tahun 1
Keong sawah 1000
Kg 15,600
kg Rp 15,600,000 2
Nanas 1000
Kg 4,680
kg Rp 4,680,000 3
Garam 500
kg 3,120
kg Rp 1,560,000 4
Gula merah 600
kg 24,960
kg Rp 14,976,000 5
lengkuas 700
kg 4,368
kg Rp 3,057,600 6
kunyit 700
kg 125
kg Rp 87,500 7
pekak 900
kg 156
kg Rp 140,400 8
ketumbar 700
kg 1,560
kg Rp 1,092,000 9
kluwak 700
kg 1,248
kg Rp 873,600 10
bawang putih 1500
kg 3,744
kg Rp 5,616,000 11
pengemas 500
kg 156,000
kg Rp 78,000,000
Total Rp 125,683,100
6. Biaya Transportasi
1 Sepeda motor
6.000.000 1
Rp 6.000.000 2
Box 300.000
1 Rp 300.000
Sub Total Rp 6.300.000
7. Biaya Peralatan a. Peralatan Produksi
No. Jenis alat
Harga satuan
Jumlah Biaya
1 timbangan 75.000
3 Rp 225.000
2 Mesin penggiling daging
1.500.000 1
Rp 1.500.000 3
Mesin penggiling bumbu 500.000
1 Rp 500.000
4 Kompor bata semen
150.000 2
Rp 300.000 5
Mesin penutup botol 700.000
1 Rp 700.000
6 Baskom besar
6.000 10
Rp 60.000 7 Pisau
3.500 5
Rp 17.500 8
Gelas ukur plastik 5.000
3 Rp 15.000
9 Kain saring
2.000 6
Rp 12.000 10
Bak ember besar 8.000
5 Rp 40.000
11 Saringan anyaman
4.900 5
Rp 24.500 12 Meja
sortasi 100.000
5 Rp 500.000
13 Pisau 3.000
15 Rp 45.000
14 Sutil kecil
1.400 20
Rp 28.000 15 Kompor
gas 125.000
5 Rp 625.000
16 Tempat pengukus
39.000 5
Rp 195.000
Total Rp 4.787.000
b. Peralatan Kantor
1 Meja + kursi kerja
1,000,000 1 set Rp 1,000,000
2 Alat 500,000
1 set Rp 500,000 3 Komputer
2,000,000 1 set Rp 2,000,000
Total Rp 3,500,000
c. Biaya Tenaga Kerja
No. Bagian Gajibulan
Kebutuhan Biayatahun
1 Pimpinan
Rp 1.000.000 1
Rp 12.000.000 2
Administrasi Rp 650.000
1 Rp 7.800.000
3 Pekerja
Rp 500.000 4
Rp 24.000.000 4
Pemasaran Rp 500.000
2 Rp 12.000.000
Rp 55.800.000
8. Biaya Sewa Bangunan
Biaya sewa bangunan Rp. 4.000.000 Tahun
9. Nilai Penyusutan
a. 20 Alat produksi = 20 x Rp. 4.787.000 = Rp. 957.400
b. 5 Sewa bangunan = 5 x Rp. 4.000.000 = Rp. 200.000
c. 20 Sepeda motor + Komputer = 20 x Rp. 6.000.000 + Rp. 2.000.000 = 20 x Rp. 8.000.000
= Rp. 1.600.000 Total Penyusutan = Rp. 957.400 + Rp. 200.000 + Rp. 1.600.000
= Rp. 2.757.400
10. Tingkat suku bunga Bank
Tingkat suku bunga Bank = 20
11. Umur ekonomis Umur ekonomis diperkirakan 5 Tahun
B. Perhitungan Modal Produksi
a. Modal tetap
No. Jenis Biaya
1 Peralatan kantor
Rp 3.500.000 2
peralatan produksi Rp 4.787.000
3 Sewa bangunan
Rp 4.000.000 4
alat transportasi Rp 6.300.000
Total Rp 18.587.000
b. Modal Kerja
No. Jenis
Biaya 1
Bahan baku + penunjang Rp 125,683,100
2 utilitas
Rp 1,419,000 3
BBM Rp 5,850,000
Total Rp 132,952,100
c. Total Modal
Modal Tetap Modal Kerja
Jumlah
Rp 18,587,000 Rp 132,952,100 Rp 151,539,100.00
d. Modal
Jenis Total Modal
Jumlah Rp Modal sendiri
60 Rp 90,923,460.00
Modal pinjaman 40
Rp 60,615,640.00
C. Perhitungan Biaya Produksi
a. Biaya Tetap
Jenis Jumlah Rp
Penyusutan alat, sepeda motor, komputer 20 Rp 2.557.400
Pemeliharaan bangunan renovasi 5 Rp 200.000
Gaji karyawan Rp 55.800.000
Sewa bangunan Rp 4.000.000
Pajak lokal dari modal tetap 2 Rp 371.740
Total Rp. 62.929.140
b. Biaya Tidak Tetap Biaya produksi langsung.
Jenis Jumlah Rp
Bahan baku Rp 125,683,100
Utilitas Rp 1,419,000
transportasi Rp 6,300,000
Perbaikan alat 10 peralatan produksi Rp 478,700
Total Rp 133,880,800
c. Total Biaya Produksi
Jenis Jumlah Rp
Biaya tetap Rp 62,929,140
Biaya tidak tetap biaya produksi langsung Rp 133,880,800
Total Rp 196,809,940
D. Perhitungan Analisis Finansial