Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Alat Metode Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dengan dilakukan di laboratorium Mikrobiologi, Teknologi Pengolahan Pangan, Analisa Pangan dan Uji Indrawi Prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya. Pelaksanaan ini dimulai Februari – April 2009.

B. Bahan

Bahan yang digunakan dalam membuat kecap keong adalah keong sawah yang diperoleh dari pasar keong sawah desa Baron Nganjuk. Bahan penambah cita rasa atau bumbu yang digunakan dalam pembuatan kecap keong sawah ini terdiri dari gula merah dan rempah-rempah kunyit, lengkuas, bawang putih, keluwak, ketumbar, dan pekak, pekak diperoleh dari pasar Soponyono Rungkut, nanas muda yang diperoleh dari pasar Pahing Rungkut Surabaya. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah T.C.A Tri Chloro Acctic Acid, NaOH, H 2 SO 4, Na 2 SO 4, HgO 20:1, Aquades

C. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kecap keong sawah antara lain meliputi : Blender, kompor, telenan, gelas ukur, timbangan analitis, erlemeyer, inkubator dan lain-lain. Alat yang digunakan untuk analisa antara lain meliputi : Labu kjeldahl, pipet ukur, pipet volume, gelas ukur, alat destruksi, Erlenmeyer, buret, timbangan analitis, labu ukur, corong, botol timbang, viscosimeter, thermometer dan lain-lain. Parameter yang diamati adalah N-total, Viskositas, N-Terlarut, Total Padatan Terlarut, serta uji Organoleptik aroma, rasa dan kekentalan.

D. Metode Penelitian

1.. Rancangan percobaan Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL pola faktorial terdiri dari 2 faktor dengan masing-masing 3 lavel yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor I : Lama fermentasi T1 = 5 hari T2 = 7 hari T3 = 9 hari Factor II : Penambahan hancuran bonggol nanas Y1 = 10 Y2 = 15 Y3 = 20 Dari perlakuan kedua faktor tersebut, dapat menghasilkan kombinasi perlakuan sebagai berikut. Tabel 4. Kombinasi Perlakuan Antara Faktor T dan Faktor P. Y T Y1 Y2 Y3 T1 T1Y1 T1Y2 T1Y3 T2 T2Y1 T2Y2 T3Y3 T3 T3Y1 T3Y2 T3Y3 Keterangan : T1Y1 : Lama Fermentasi 5 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 10 T1Y2 : Lama Fermentasi 5 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 15 T1Y3 : Lama Fermentasi 5 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 20 T2Y1 : Lama Fermentasi 7 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 10 T2Y2 : Lama Fermentasi 7 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 15 T2Y3 : Lama Fermentasi 7 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 20 T3Y1 : Lama Fermentasi 9 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 10 T3Y2 : Lama Fermentasi 9 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 15 T3Y3 : Lama Fermentasi 9 hari dengan penambahan hancuran bonggol nanas 20 Hasil percoban kemudian dianalisis dengan analisis ragam dan apabila ada perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan Menurut Gasperz 1991, model matematika untuk percobaan factorial yang terdiri dari 2 faktor dengan menggunakan dasar Rancangan Acak Lengkap RAL adalah : Y ijk = μ + α i + β j + αβ ij + ε i j Keterangan : Y ijk = Hasil pengamatan faktor A pada lavel ke-i, faktor T lavel ke-j dan perulangan ke- k μ = Nilai tengah umum α i = Pengaruh faktor A pada lavel ke-i β j = Pengaruh faktor T pada lavel ke-j αβ ij = Pengaruh intaraksi taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor T ε ijk = Pengaruh kesalahan galat dari satuan percobaan ke-k yang diperoleh kombinasi dari perlakuan ij. 2. Variabel tetap :  Keong sawah 500 gram  Berat garam 100 gram  Suhu Fermentasi Suhu kamar  Berat gula merah 8 ons  Berat Pekak 5 gram  Berat Keluwak penambah warna hitam 40 gram  Berat Bawang putih 120 gram  Berat Lengkuas laos 140 gram  Berat Salam dan Serai 130 gram  Berat Ketumbar 50 gram  Berat Kunyit 80 gram  Berat Vetsin 50 gram  Penambahan air 1,2 liter

E. Prosedur Penelitian.