29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE Aldoobie, 2015. Model pengembangan ini menekankan pada pengembangan produk dan
evaluasi kualitas produk. Produk hasil pengembangan yang diperoleh adalah buku Kimia Pupuk untuk SMK Pertanian.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan urutan tahapan yang dilakukan dalam suatu penelitian pengembangan. Pengembangan ini mengikuti lima tahapan yang
diadaptasi dari prosedur pengembangan ADDIE Aldoobie, 2015. Lima tahapan tersebut adalah tahap analysis analisis, design disain, development
pengembangan, implementation implementasi dan evaluation evaluasi, tetapi implementasi dan evaluasi yang dilakukan hanya implementasi terbatas dan
evaluasi terbatas. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan ini, secara skematis dapat dilihat pada Gambar 1.
1. Tahap Analisis
Pada tahap analisis terdapat empat hal yang dilakukan yaitu: a. Mengidentifikasi buku pelajaran tentang pupuk yang berada di SMK pertanian.
b. Melakukan wawancara mengenai analisis kebutuhan buku tentang pupuk di SMK Pertanian dan petani.
c. Mengidentifikasi materiisi pembelajaran mengenai pupuk.
30
d. Membuat perencanaan tentang produk buku yang akan dikembangkan.
Gambar 1. Prosedur Pengembangan
31
2. Tahap Desain
Pada tahap desain terdapat empat hal yang harus dilaksanakan, yaitu: a. Merancang konsep pengembangan buku tentang Pupuk.
b. Menentukan program komputer yang akan digunakan untuk membuat desain buku.
c. Mengumpulkan buku-buku referensi yang akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun buku.
d. Menentukan materi yang akan ditulis dan draft buku.
3. Tahap Pengembangan
Pada tahap pengembangan terdapat enam hal yang dilakukan, yaitu: a. Menyusun buku sesuai dengan konsep yang telah dirancang.
b. Meminta saran atau masukan dari segi materi dan kebenaran konsep mengenai kimia Pupuk pada dosen pembimbing untuk merevisi produk yang dihasilkan
revisi I. c. Meminta saran atau masukan kepada sembilan orang peer reviewer untuk
merevisi produk yang dihasilkan revisi II. d. Meminta saran atau masukan dari segi materi, kebenaran konsep dan media
pada dosen kimia sebagai ahli materi dan ahli media untuk merevisi produk yang dihasilkan revisi III.
e. Membuat instrumen penilaian untuk menentukan kualitas produk yang dikembangkan.
f. Meminta saran atau masukan mengenai instrumen yang dibuat pada dosen pembimbing dan satu dosen kimia sebagai validator.
32
4. Tahap Implementasi Terbatas
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah meminta lima orang siswa SMK Pertanian sebagai reviewer untuk memberikan tanggapan terhadap kualitas buku
yang disusun menggunakan instrumen penilaian yang telah divalidasi.
5. Tahap Evaluasi Terbatas
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah: a. Meminta tujuh orang reviewer untuk menilai buku yang dihasilkan
menggunakan instrumen penilaian yang telah divalidasi. b. Menganalisis data yang diperoleh untuk menentukan kualitas buku yang telah
dikembangkan. c. Menyempurnakan produksi akhir setelah memperoleh masukan dari reviewer.
C. Penilaian Produk
1. Subjek Penilaian
Subjek penilaian produk dalam penelitian pegembangan ini adalah sebagai berikut:
a. Penilaian Tahap I Produk pengembangan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing untuk revisi tahap I. Pada penilaian tahap pertama diperoleh hasil berupa saran dan masukan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
menyempurnakan produk.
33
b. Penilaian Tahap II Produk ditinjau oleh sembilan peer reviewer untuk revisi tahap II. Produk
ditinjau oleh peer reviewer ditekankan pada koreksi ejaan, tampilan produk, dan keterbacaan. Selanjutnya produk ditinjau dan dikaji oleh ahli materi dan ahli
media untuk revisi tahap III. Pada penilaian tahap kedua diperoleh hasil berupa saran dan masukan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
menyempurnakan produk sebelum dinilai oleh reviewer pada penilaian tahap ketiga.
c. Penilaian Tahap III Produk buku mengenai pupuk dinilai oleh tujuh orang guru dan lima siswa
SMK Pertanian sebagai reviewer. Penilaian dilihat dari kriteria kelayakan lingkup materi, penyajian materi, bahasa, dan grafika. Hasil yang diperoleh
berupa data kualitatif kategori kualitas sesuai dengan kriteria penilaian ideal. Data ini kemudian dikonversikan menjadi data kuantitatif berupa skor akhir
sesuai tabel aturan pemberian skor. Selain mendapatkan data hasil penilaian, peneliti juga memperoleh saran dan masukan dari reviewer untuk revisi tahap
IV yang menghasilkan produk akhir yang dapat digunakan oleh siswa SMK Pertanian dan masyarakat tani.
2. Objek Penilaian
Objek penilaian adalah kualitas produk pengembangan sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada Instrumen dan Rubrik B1 Penilaian Buku
Pengayaan Pengetahuan 2014.
34
3. Jenis Data
Sesuai dengan tujuan penelitian pengembangan ini, maka terdapat dua jenis data yang diperoleh, yaitu:
a. Data tentang penyusunan dan pengembangan produk, berdasarkan tinjauan dan masukan dari dosen pembimbing, ahli media, ahli materi, dan peer reviewer
serta tujuh guru dan lima siswa SMK pertanian sebagai reviewer. b. Data tentang kualitas produk berdasarkan penilaian reviewer yang meliputi
kelayakan lingkup materi, penyajian materi, bahasa dan kegrafikaan, menggunakan instrumen yang telah divalidasi.
4. Intrumen Penelitian dan Pengumpulan Data
a. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan oleh guru dan siswa berupa angket
penilaian kualitas buku dengan kriteria: sangat baik SB, baik B, cukup C, kurang K, dan sangat kurang SK yang diadaptasi dari Instrumen B1
Penilaian Buku Pengayaan Pengetahuan 2014 Puskurbuk, 2014 sebanyak 9 dari 12 komponen penilaian. Hasil adaptasi tersebut terdiri dari 4 aspek dan 30
komponen penilaian Lampiran A.1. Setelah divalidasi logis oleh validator instrumen diperoleh, intrumen penilaian yang terdiri dari 25 komponen untuk
penilaian oleh guru yang terdiri dari 4 aspek, yaitu lingkup materi, penyajian materi, bahasa dan kegrafikaan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui
tanggapan atau respon siswa terdiri dari 15 komponen penilaian dalam 3 aspek, yaitu penyajian materi, bahasa, dan kegrafikaan.
35
Selain itu, juga disusun instrumen yang digunakan untuk memvalidasi produk yang dikembangan. Instrumen ini diperuntukkan bagi validator yang
berperan sebagai ahli materi dan ahli media Lampiran B.1. Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Oleh Guru.
No Aspek
Jumlah Butir Kriteria I
Lingkup Materi 5
II Penyajian Materi
8 III
Bahasa 7
IV Kegrafikaan
5 Jumlah
25
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Oleh Siswa. No
Aspek Jumlah Butir Kriteria
I Penyajian Materi
6 II
Bahasa 5
III Kegrafikaan
4 Jumlah
15
b. Pengumpulan Data Data proses pengembangan produk diperoleh dari seorang ahli materi,
seorang ahli media, 9 orang peer reviewer, dan 7 orang guru dan 5 orang siswa SMK Pertanian sebagai reviewer. Data dikumpulkan dari masukan yang
dituliskan pada tabel masukan yang disediakan. Tabel 7. Format Tabel Masukan Reviewer
No Aspek Indikator
Saran
36
D. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data proses pengembangan dan data kualitas produk.
1. Data Proses Pengembangan Produk Data proses pengembangan adalah data deskriptif berupa tinjauan dan
masukkan dari dosen pembimbing, ahli materi, ahli media, dan lima orang mahasiswa Pendidikan Kimia, dua orang mahasiswa Pendidikan Biologi, serta
dua orang mahasiswa Agroteknologi sebagai peer reviewer. Data ini digunakan untuk mendukung dasar perbaikan produk.
2. Data Kualitas Produk Data kualitas produk diperoleh berdasarkan penilaian reviewer. Berikut ini
merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan kualitas produk:
a. Mengubah data yang diperoleh dari reviewer menjadi skor dengan ketentuan seperti pada Tabel 8.
Tabel 8. Ketentuan Pemberian Skor Kriteria
Skor Sangat Baik SB
5 Baik B
4 Cukup C
3 Kurang K
2 Sangat Kurang SK
1
37
b. Menghitung skor rata-rata dari setiap komponen yang dinilai dengan menggunakan rumus
�̅ =
Ʃ � �
Keterangan: �̅
= nilai rata-rata Ʃx
= nilai total masing-masing penilaian n
= jumlah penilai c. Mengkonversi nilai rata-rata tiap aspek yang diperoleh menjadi tingkat
kelayakan produk secara kualitatif dengan pedoman penilaian ideal seperti pada Tabel 9 Widoyoko, 2009:238:
Tabel 9. Kriteria Kategori Penilaian Ideal
No Rentang Skor i
Kategori
1 X̅ X̅
i
+ 1,8 SB
i
Sangat Baik SB 2
X̅
i
+ 0,6 SB
i
X̅ ≤ X̅
i
+ 1,8 SB
i
Baik B 3
X̅
i
- 0,6 SB
i
X̅ ≤ X̅
i
+ 0,6 SB
i
Cukup C 4
X̅
i
– 1,8 SB
i
X̅ ≤ X̅
i
– 0,6 SB
i
Kurang K 5
X̅ ≤ X̅
i
- 1,8 SBi Sangat Kurang SK
Keterangan: X̅
i
= skor rata-rata ideal SBi
= rata-rata ideal X̅
i
= skor tertinggi ideal + skor terendah ideal SBi
= skor tertinggi ideal - skor terendah ideal Menghitung skor rata-rata keseluruhan aspek penilaian, serta menentukan
kualitas produk sesuai dengan kriteria penilaian ideal.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengembangan Produk
Hasil pengembangan produk dipaparkan dalam 3 bagian, yaitu pengembangan produk awal, penyempurnaan produk, dan analisis hasil tinjauan
respon pengguna. Pengembangan produk awal merupakan hasil pengembangan produk yang divalidasi logis oleh dosen pembimbing dan telah dilakukan revisi
tahap I. Penyempurnaan produk adalah produk yang telah diuji keterbacaannya oleh peer reviewer dan telah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Analisis hasil
tinjauan respon pengguna merupakan produk akhir yang telah dinilai kualitasnya oleh reviewer.
1. Pengembangan Produk Awal
a. Pengumpulan Data Kualitatif
Pengumpulan data kualitatif merupakan pengumpulan informasi mengenai masalah-masalah yang terdapat di SMK Pertanian. Informasi tersebut berupa hasil
wawancara dengan guru-guru program studi keahlian Agribisnis Produksi Tanaman APT, guru-guru program studi keahlian Teknologi Produksi Hasil Pertanian
TPHP, dan guru kimia di SMK Pertanian. SMK Pertanian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi adalah SMK Negeri 1 Pandak, SMK Negeri 1
Cangkringan, SMK Negeri 1 Trucuk, SPbMA MM 52 Yogyakarta, dan SMK Hamong Putera 2 Pakem.