24
model yang akan dikembangkan. Hasil dari pengembangan produk ini diharapkan sudah siap diimplementasikan.
Implementasi merupakan tahap ke empat dalam model ADDIE. Pada tahap ini, peneliti mengimplementasikan hasil produk, model atau metode yang dirancang
dan dikembangkan dalam keadaan yang sebenarnya. Tujuan utama pada tahap ini, adalah melakukan uji coba produk guna menjamin tercapainya tujuan
pengembangan produk untuk mengatasi kesenjangan. Pada tahap evaluasi, produk, metode atau model yang dirancang dan dikembangkan dinilai untuk mengetahui
kelayakannya. Hasil itu digunakan untuk melihat dampak penggunaan produk, metode atau model yang telah dikembangkan terhadap para pengguna atau sasaran.
5. Ringkasan Produk yang Dikembangkan
Materi yang dijabarkan dalam buku Kimia Pupuk berisi bab tentang: Mengenal Pupuk, Jenis Pupuk dan Cara Pemupukan, Pembuatan Pupuk Organik,
Pembuatan Pupuk Anorganik, dan Analisis Kimia Pupuk. Di dalam bab tentang Mengenal Pupuk, disajikan materi mengenai perbedaan tanaman dan tumbuhan,
masyrakat tani, dan sekilas mengenai pupuk. Di dalam bab tentang Jenis Pupuk dan Cara Pemupukan, disajikan materi klasifikasi pupuk, macam-macam jenis pupuk
beserta penjelasan, cara memupuk yang baik dan benar. Pada bab Pembuatan Pupuk Organik, disajikan materi bioaktivator dan cara
pembuatannya, serta cara pembuatan pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk hijau. Di dalam bab mengenai Pembuatan Pupuk Anorganik, disajikan materi
mengenai cara pembuatan pupuk urea, ZA, SP-36, TSP, KCl dan NPK serta analisis
25
biaya konsumsi pembelian pupuk NPK dengan peracikan pupuk NPK sendiri. Bab Analisis Kimia Pupuk, disajikan materi mengenai dampak pemakaian pupuk dan
analisis kimia pupuk. Setelah berhasil mengembangkan buku Kimia Pupuk akan lebih efektif di
dalam suatu pembelajaran, apabila buku tersebut memiliki kualitas yang baik dan memenuhi kriteria penyusunan buku pengayaan. Kriteria kualitas buku adalah
aspek kelayakan materiisi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan. Untuk mengetahui hasil kualitas produk maka hasil penyusunan buku Kimia Pupuk akan
di evaluasi oleh 7 guru dan 5 siswa SMK Pertanian. Sebelum di evaluasi oleh siswa dan guru SMK Pertanian, produk terlebih dahulu ditinjau oleh dosen pembimbing,
1 orang dosen sebagai ahli materi, 1 orang dosen sebagai ahli media, dan 9 orang mahasiswa kimia, biologi serta agroteknologi sebagai peer reviewer .
Apabila dalam evaluasi produk tersebut memiliki kualitas yang baik sesuai dengan kriteria penyusunan buku maka buku Kimia Pupuk dapat digunakan siswa
SMK Pertanian. Dengan adanya buku pengayaan kimia Pupuk diharapkan dapat membantu kegiatan belajar siswa SMK Pertanian dan masyarakat tani. Hasil
penyusunan buku Kimia Pupuk akan membuat kualitas pembelajaran di SMK Pertanian bertambah baik. Oleh karena itu, penting dilakukan penuyusunan buku
Kimia Pupuk untuk SMK Pertanian.
26
B. Penelitian Pengembangan yang Relevan