27
Penelitian keempat yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Indri Hestinasari 2017 yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kimia
Terintegrasi Konteks Kejuruan untuk Siswa SMK Program Studi Teknik Otomotif”. Hasil penelitian ini berupa buku berjudul “Elektrokimia untuk SMK
Teknik Otomotif”. Kualitas buku ini berdasarkan tanggapan siswa berada pada kategori baik B, sedangkan berdasarkan penilaian reviewer berada pada kategori
sangat baik SB. Relevansi dengan penelitian ini, yaitu penyusunan bahan ajar yang terintegrasi.
C. Kerangka Berpikir
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan melakukan perubahan mengenai materi yang diajarkan, dan sumber belajar serta
media yang digunakan dalam pembelajaran. Buku pengayaan merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa di luar buku pelajaran. Sumber belajar sangat berperan
penting dalam proses belajar siswa. Salah satu contohnya adalah buku pengayaan untuk pembelajaran pupuk.
Berdasarkan hasil wawancara di SMK Pertanian di DIY, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa SMK Pertanian pada materi
pembelajaran pupuk adalah terbatasnya buku pupuk di SMK Pertanian. Hal tersebut disebabkan buku tentang Pupuk di SMK Pertanian yang sesuai dengan SK KI dan
KD di SMK Pertanian sangatlah sedikit. Selama ini guru SMK Pertanian menyeleksi sendiri materi yang dianggap sesuai SK KI dan KD yang berlaku.
28
Selain itu, timbul masalah-masalah di dalam masyarakat pertanian, khususnya para petani. Minimnya pengetahuan tentang cara bertani yang tepat
menyebabkan petani sering kali merugi saat panen. Salah satu faktor yang menyebabkan gagal panen adalah penggunaan pupuk yang tidak tepat. Selain itu,
penggunaan pupuk yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan sehingga kegiatan pertanian menjadi terhambat.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu melakukan pengembangan sumber belajar berbentuk buku Kimia Pupuk untuk siswa SMK Pertanian, yang juga dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat tani. Penulisan buku Kimia Pupuk harus sesuai dengan kebutuhan SMK Pertanian dan kebutuhan masyarakat tani. Buku pengayaan
Kimia Pupuk memuat materi-materi yang terdapat di dalam SK KI dan KD Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Tanaman APT. Materi-materi itu
dikembangkan lebih dalam, sehingga dapat membantu belajar dan menambahkan wawasan siswa SMK Pertanian dan masyarakat tani.
Setelah mengembangkan buku Kimia Pupuk akan lebih efektif di dalam suatu pembelajaran bila buku tersebut memiliki kualitas yang baik. Buku ini perlu
dievaluasi menggunakan instrumen penilaian yang tepat untuk menilai kualitas buku yang baik. Instrumen penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi buku
pengayaan harus sesuai dengan instrumen penilaian berdasarkan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE Aldoobie, 2015. Model pengembangan ini menekankan pada pengembangan produk dan
evaluasi kualitas produk. Produk hasil pengembangan yang diperoleh adalah buku Kimia Pupuk untuk SMK Pertanian.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan urutan tahapan yang dilakukan dalam suatu penelitian pengembangan. Pengembangan ini mengikuti lima tahapan yang
diadaptasi dari prosedur pengembangan ADDIE Aldoobie, 2015. Lima tahapan tersebut adalah tahap analysis analisis, design disain, development
pengembangan, implementation implementasi dan evaluation evaluasi, tetapi implementasi dan evaluasi yang dilakukan hanya implementasi terbatas dan
evaluasi terbatas. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan ini, secara skematis dapat dilihat pada Gambar 1.
1. Tahap Analisis
Pada tahap analisis terdapat empat hal yang dilakukan yaitu: a. Mengidentifikasi buku pelajaran tentang pupuk yang berada di SMK pertanian.
b. Melakukan wawancara mengenai analisis kebutuhan buku tentang pupuk di SMK Pertanian dan petani.
c. Mengidentifikasi materiisi pembelajaran mengenai pupuk.