45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, hal ini dikarenakan pada penelitian
ini melakukan
perlakuan atau memanipulasi variabel. Menurut Sugiyono 2015: 107, metode penelitian eksperimen merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk mencari ada tidak pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam suatu kondisi yang terkendalikan. Melalui dua perlakuan
yang berbeda nanti akan dicari hasilnya apakah berbeda atau tidak. Pada penelitian eksperimen bertujuan untuk mencari ada tidaknya pengaruh. Metode
penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mencari ada atau tidak adanya pengaruh dengan cara melakukan perlakuan khusus dan perlakuan yang biasa,
dengan cara membandingkan hasilnya B.
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental design. Pada desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak sepenuhnya mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi penelitian itu sendiri. Menurut Sugiyono 2015: 114 quasi eksperimen mempunyai dua bentuk yaitu, time series design dan
nonequivalent control group design. Dalam penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Pada desain ini hampir mirip dengan pretest-
posttest control group design. Namun perbedaannya adalah dalam pemilihan kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen tidak dipilih secara random atau
acak.
46 Rumus desain penelitian adalah sebagai berikut:
O
1
X O
2
O
3
- O
4
Gambar 35. Desain Penelitian Keterangan:
O
1
: Kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan O
2
: Kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan O
3
: Kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan biasa O
4
: Kelas kontrol setelah diberikan perlakuan biasa X
:Pemberian perlakuan pembelajaran dengan menggunakan kartu dua warna Sugiyono, 2015: 116
Berdasarkan gambar di atas, terdapat tiga tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu:
1. Pre-test tes awal Kedua kelas kelas eksperimen dan kelas kontrol harus melakukan pre-
test tes awal terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan eksperimen. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan awal dari kedua kelas tersebut sebelum
diberikan perlakuan. Jika perbedaan hasil tes dari kedua kelas tersebut tidak berbeda jauh, maka akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pemberian
perlakuan eksperimen.
47 2. Pemberian Perlakuan
Pada tahap ini peneliti akan melakukan ekperimen perlakuan khusus pada kelas eksperimen sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Sedangkan untuk kelas kontrol diberikan perlakuan berbeda atau tidak sama dengan perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen. Perlakuan seperti
biasa dengan menggunakan garis bilangan. 3. Post-test tes akhir
Setelah pemberian perlakuan, tahap selanjutnya adalah post-test tes akhir. Pada tahap ini kembali dilakukan pemberian tes baik untuk kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil yang didapatkan pada tes ini akan dibandingkan dengan hasil yang didapat pada tes awal pre-test.
C. Subjek Penilitian