Data Penelitian Sumber Data

alat bantu pengumpulan data. Pedoman wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mencari dan menggali data primer terkait dengan bentuk motif, tatahan, dan sunggingan pada pembatas ruang Arjuna Wiwaha produksi Omah Wayang. Alat bantu recorder digunakan dalam kegiatan ini untuk merekam pada saat wawancara sedang berlangsung. Hasil yang didapat dari rekaman tersebut dapat didengarkan kembali dan diwujudkan dalam tulisan untuk mempermudah penelitian. 3. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan pokok permasalahan agar mendapatkan hasil yang maksimal, yaitu mengenai bentuk motif, tatahan, dan sunggingan pada pembatas ruang Arjuna Wiwahaproduksi Omah Wayang Maju Karya. Alat bantu yang digunakan untuk mendokumentasikan segala hal yang terkait dalam penelitian ini adalah recorder, kamera digital, dan alat tulis. Recorder digunakan sebagai alat bantu yang digunakan untuk mendokumentasikan data pada saat wawancara berlangsung. Hasil rekaman yang diperoleh adalah wawancara mengenai cerita Arjuna Wiwaha yang digambarkan pada pembatas ruang, bantuk motif wayang, tatahan, dan sunggingan yang diterapkan. Kamera digital digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil gambar berupa gambar-gambar termasuk gambar yang terdapat pada buku, pembatas ruang Arjuna Wiwaha, kegiatan di lokasi penelitian, dan lain sebagainya. Alat tulis yang digunakan meliputi buku dan pulpen untuk mencatat hasil pengamatan.

F. Teknik Uji Keabsahan Data

Keabsahan data adalah setiap keadaan dimana harus mampu untuk mendemonstrasikan nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat mengenai konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan- keputusannya Moleong, 2014: 320-321. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yang didasarkan atas 4 kriteria, yaitu: derajat kepercayaan, berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; keteralihan, merupakan persoalan empiris yang bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima; kebergantungan, merupakan suatu pengulangan studi pada kondisi yang sama dan hasil yang esensialnya sama dalam ketercapaian reliabilitas; kepastian, merupakan penetapan objektivitas dari segi kesepakatan antar subjek terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang Moleong, 2014: 324-325. Dalam penelitian ini menggunakan kriteria derajat kepercayaan sebagai teknik untuk menetapkan keabsahan data. Teknik pemeriksaan dalam kriteria derajat kepercayaan terbagi atas perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, kajian kasus negatif, dan pengecekan anggota Moleong, 2014: 327. Dari beberapa keteknikan tersebut, tidak semuanya diterapkan dalam penelitian ini. Melihat kondisi dan situasi di lapangan serta kemampuan peneliti, teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi dirasa cocok untuk diterapkan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini.