warna ungu tua pada garis motif, warna ungu muda sebagai latar, dan warna emas pada srunen.
Celana dikenakan oleh Brotosena. Tatahannya adalah tratasan seling bubukan dengan sungging bludiran emas berkontur hitam pada latar merah dan
sungging kelopan dengan gradasi biru bercawen hitam pada ujung celana. Bagian selendang yang dikenakan para Bidadari ketika menggoda Arjuna
bertapa berlatar gradasi yang kemudian diberi isen-isen cemukiran. Bebeda ketika para Bidadari dalam bagian cerita kelima, isen-isen yang diterapkan pada
selendang lebih sederhana yaitu garis lengkung berseling layaknya huruf “n” dan “u”. Kedua jenis isen-isen tersebut diterapkan diatas sungging gradasi. Sampur
yang dikenakan Dewi Kunti menerapkan sungging sawutan dengan warna gradasi oranye hingga putih, diberi cawen hitam, dan garis kontur hitam. Sampir yang
dikenakan Arjuna ketika bertapa sama dengan yang dikenakan Batara Narada, yaitu menerapkan warna emas berkontur hitam pada bludiran. Tatahan yang
diterapkan pada selendang, sampur maupun sampir adalah tratasan seling bubukan. Tatahan tersebut hanya sebagai pembatas bentuk selendang, sampur
maupun sampir.
7. Bagian Atribut Pakaian Bagian Bawah
Yang termasuk atribut pakaian bagian bawah adalah sabuk, timang, uncal kencana dan dan gelang kaki. Uncal kencana dikenakan oleh Pinten dan Tangsen
dengan tatahan mas-mas, sumbulan, gubahan, tratasan dan sungging gradasi
merah ke hijau dengan drenjeman hitam. Pada Pinten yang tampak adalah 2 buah uncal kencana, sedangkan pada Tangsen berjumlah 3 uncal kencana.
Sabuk sembung dan badong dikenakan oleh Puntadewa dengan tatahan tratasan seling bubukan dan sungging gradasi hijau bercawen hitam pada
sembung serta sungging bludiran hitam berlatar merah pada badong. Timang yang dikenakan bersembuliyan dengan tatahan inten-inten, sumbulan ceplik buk
iring, sungging blok emas pada timang dan tatahan tratasan seling bubukan dengan sungging gradasi merah bercawen hitam pada sembuliyan. Sabuk
sembung dan badong juga dikenakan oleh Tangsen dengan tatahan dan sunggingan sama, hanya warna gradasi yang beda yaitu warna merah. Pada
timang hanya menerapkan tatahan sumbulan dengan sungging blok emas. Pada motif Arjuna 3 dan Arjuna 4 mengenakan sabuk sembung dengan warna gradasi
mwrah bercawen hitam dan timang dengan tatahan tratasan seling bubukan, mas- mas, serta sungging kelopan gradasi hijau becawen hitam.
Sabuk kain dikenakan oleh Brotosena dengan tatahan tratasan seling bubukan dan sungging kelopan dengan gradasi merah, gradasi hijau, cawen hitam,
dan berkontur emas. Ikat pinggang pada Arjuna 2 berbentuk kain yang berujung sembuliyan. Tatahannya adalah tratasan seling bubukan dengan sungging
sawutan gradasi oranye dan kelopan gradasi ungu pada sembuliyan. Pada sawutan maupun kelopan diakhiri dengan cawen warna hitam.
Ikat pinggang berbentuk pipih melingkar perut terdapat pada Dewi Drupadi dengan sungging gradasi oranye dan isen garis lengkung seling
drenjeman, Bidadari 1 dengan sungging blok emas, Bidadari 2 dengan sungging
gradasi hijau dan isen garis lengkung-lengkung warna emas, Bidadari 4 dengan sungging gradasi oranye dan isen garis lengkung seling drenjeman, dan Bidadari 6
dengan sungging gradasi merah dan isen garis lengkung-lengkung warna hitam. Kesemuanya menerapkan tatahan taratasan seling bubukan.
Pada motif Puntadewa dan Arjuna 4 terdapat manggaran. Tatahannya adalah tratasan seling bubukan. Sunggingannya adalah kelopan, cawen hitam,
dan garis tepi warna emas. Pada Puntadewa, kelopan bergradasi merah, biru, dan oranye. Pada Arjuna 4, kelopan bergradasi merah dan biru.
Terdapat pula atribut gelang kaki yang hanya dikenakan oleh Brotosena. Gelang kaki tersebut berbentuk naga mangsa. Tatahan dan sunggingannya sama
pada kelat bahu yang berbentuk naga mangsa.
8. Bagian Kerangka Motif Wayang
Kerangka motif menerapkan tatahan tratasan seling bubukan dengan sunggingan pada kontur atau disebut dengan balesan dengan warna hitam dan
abu-abu. Berdasarkan wawancara dengan Subandi pada 11 Januari 2017 pemberian kontur pada kerangka motif merupakan penegasan atau mempertajam
agar bentuk motif menjadi lebih hidup sehingga memberi kesan plastisruang.
9. Bagian Motif Tambahan
Pada bagian palemahan menerapkan tatahan tratasan, tratasan seling bubukan dan ceplik. Bagian palemahan menerapkan sungging blok warna merah,
bagian sulur blok warna merah dengan isian cawen dan berkontur hitam. Pada