F. Teknik Uji Keabsahan Data
Keabsahan data adalah setiap keadaan dimana harus mampu untuk mendemonstrasikan nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu dapat
diterapkan, dan memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat mengenai konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-
keputusannya Moleong, 2014: 320-321. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yang didasarkan atas 4 kriteria, yaitu: derajat
kepercayaan, berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; keteralihan, merupakan
persoalan empiris yang bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima; kebergantungan, merupakan suatu pengulangan studi pada kondisi yang
sama dan hasil yang esensialnya sama dalam ketercapaian reliabilitas; kepastian, merupakan penetapan objektivitas dari segi kesepakatan antar subjek terhadap
pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang Moleong, 2014: 324-325. Dalam penelitian ini menggunakan kriteria derajat kepercayaan sebagai teknik untuk
menetapkan keabsahan data. Teknik pemeriksaan dalam kriteria derajat kepercayaan terbagi atas
perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, kajian kasus negatif, dan pengecekan anggota
Moleong, 2014: 327. Dari beberapa keteknikan tersebut, tidak semuanya diterapkan dalam penelitian ini. Melihat kondisi dan situasi di lapangan serta
kemampuan peneliti, teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi dirasa cocok untuk diterapkan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini.
1. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bertujuan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang dicari dan
kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci Moleong, 2014: 329. Afrizal 2014: 321 memaparkan bahwa keajegan pengamatan berarti
mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. Dalam penelitian ini, ketekunan
pengamatan dilakukan untuk mengamati dengan cermat dan teliti mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan fokus permasalahan, yaitu bentuk motif,
tatahan, dan sunggingan pada pembatas ruang Arjuna Wiwaha produksi Omah Wayang Maju Karya. Ketekunan dalam pengamatan ini diharapkan dapat
menghasilkan data yang lebih jelas dan akurat. Data-data yang diperoleh kemudian diolah secara rinci dan dideskripsikan secara faktual.
2. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu dari yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data
Moleong, 2014: 330. Denzim dalam Moleong, 2014: 330 membedakan 4 macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan
sumber, metode, penyidik, dan teori. Teknik triangulasi sumber digunakan untuk mengecek kembali derajat kepercayaan informasi yang diperoleh pada sumber
yang sama dalam waktu dan dengan sumber yang berbeda.Triangulasi dengan metode terdapat dua strategi, yakni pengecekan derajat kepercayaan melalui
beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan dengan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Teknik triangulasi penyidik memanfaatkan peneliti
atau pengamat dalam pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Triangulasi dengan teori didasarkan pada fakta yang tidak dapat diperiksa derajat
kepercayaannya hanya dengan menggunakan satu atau lebih teori. Dari uraian di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi sumber dan metode, dimana pemeriksaan data dengan triangulasi dilaksanakan dengan:
1. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara dengan
narasumber, terkait dengan bentuk motif, tatahan, dan sunggingan pada pembatas ruang Arjuna Wiwaha produksi Omah Wayang Maju Karya.
2. Membandingkan keadaan dan perspektif dari beberapa narasumber, terkait
dengan bentuk motif, tatahan, dan sunggingan pada pembatas ruang Arjuna Wiwaha produksi Omah Wayang Maju Karya.
3. Membandingkan hasil hasil wawancara dengan isi dokumen yangberkaitan
dengan bentuk motif, tatahan, dan sunggingan pada pembatas ruang Arjuna Wiwaha produksi Omah Wayang Maju Karya.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan bagian-bagian dan saling berkaitan antara bagian-bagian dan keseluruhan dari data
yang telah dikumpulkan guna menghasilkan klasifikasi atau tipologi Patton, 2006: 198. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang