Elemen-elemen Perubahan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

3 Pengetahuan Pada kemampuan lulusan dalam dimensi sikap peserta didik diharapkan menjadi pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, tenologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. Proses yang terjadi dalam pencapaian tersebut melalui mengetahui, memahami, menerapkan menganalisa, dan mengevaluasi.

5. Implementasi Kurikulum 2013

Menurut E. Mulyasa 2011: 63 kurikulum adalah pengembangan atas sesuatu yang telah dicapai oleh manusia terdahulu, dimana kurikulum merupakan suatu sarana pendidikan yang secara sederhana dapat diartikan sebagi program pembelajaran. Kurikulum pada perkembangannya bersifat fleksibel sehingga memungkinkan terjadinya perubahan dan memungkinkan guru untuk mengembangkan kreativitasnya serta memberi peluang guna penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat seperti muatan lokal, desentralisai, dan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum 2013 adalah suatu pengembangan kurikulum yang ditekankan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik. Sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yang tertuang dalam Permendikbud no 70 tahun 2013 yaitu mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia, maka didalam penerapannya harus terstruktur dengan baik. Langkah-langkah implementasi Kurikulum 2013 menurut E. Mulyasa 2013: 99-134 terdapat lima langkah, yaitu:

a. Merancang Pembelajaran Efektif dan Bermakna

Dalam Implementasi Kurikulum 2013 guru memiliki bagian penting dalam proses pembelajaran. Keaktifan guru dalam merencanakan suatu program yaitu menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sangat dibutuhkan demi kelancaran implementasi kurikulum. Selain itu supaya peserta didik mampu untuk menguasai kompetensi tertentu yang nantinya berujung pada keberhasilan belajar pendampingan guru juga dibutuhkan, serta guru harus mampu menentukan jenis belajar yang tepat yang memiliki andil besar dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu supaya tercipta pembelajaran menyenangkan, efektif dan bermakna guru harus mempunyai rancangan pembelajaran seperti pada proses berikut: 1 Pemanasan dan Apersepsi Penjajakan tentang pengetahuan peserta didik diperlukan dalam pembelajaran karena sebagai ukuran guru didalam mentransfer ilmu, dan juga langkah-langkah apa saja yang digunakan agar peserta didik termotivasi untuk belajar sehingga peserta didik mempunyai pengetahuan yang baru.