Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 9. Kisi-kisi instrumen variabel penilaian hasil belajar Indikator Sub Indikator No. Butir Soal 1. Perencanaan penilaian 1. Identifikasi kompetensi yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai oleh siswa 2. Identifikasi siswa yang mengikuti remidial dan pengayaan 1,2,3 4,5,6 2. Pelaksanaan penilaian Keterlaksanaan penilaian 9,10,11,12,13, 14,15,16,17,18,19 3. Pelaksanaan remedial dan pengayaan Keterlaksanaan remedial dan pengayaan 7,8 Tabel 10. Kisi-kisi instrumen variabel kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran praktik Indikator No. Butir Soal 1. Perencanaan Pembelajaran 2. Pelaksanan Pembelajaran 3. Penilaian Hasil Belajar 23 13 20

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan analisis data meliputi: mengelompokkan data, mentabulasikan data, menyajikan data dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Dalam menganalisis, peneliti menetapkan langkah-langkah yaitu, menghitung jumlah skor dari data yang diperoleh kemudian menganalisis dalam persen, kemudian menafsirkan skor tersebut kedalam interpretasi. Perhitungan persentase pencapaian dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut: 100 x SM ST PS  Keterangan: PS = Persentase skor ST = Skor total yang dihasilkan SM = Skor maksimum yang seharusnya diperoleh Dari data-data yang telah diperoleh, selanjutnya dilakukan perhitungan kemudian dibandingkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu pekerjaan, dan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kesiapan Guru Teknik Otomotif Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Praktik di SMK Negeri 2 Klaten yang ditinjau dari pemahaman guru tentang kurikulum 2013, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan kendala yang dihadapi. Pengolahan data dari penelitian ini dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah dibuat berdasarkan dari beberapa indikator pada setiap variabel, sedangkan untuk skala pengkategorian ditentukan sendiri oleh peneliti. Hal ini dijelaskan oleh Saifuddin Azwar 2015: 147 yang menyatakan kategori penskalaan bersifat relatif, sehingga peneliti boleh menetapkan secara subyektif luasnya interval yang mencakup setiap kategori yang diinginkan selama penetapan tersebut berada dalam batas kewajaran dan dapat diterima akal, berdasarkan hal tersebut maka menggunakan skala empat. 1. Sangat Baik A 2. Baik B