Kerangka Pikir Pertanyaan Penelitian

40 jawaban yang diberikan, 2 kumpulan butir-butir tes hasil kerja program CAT yng diperoleh setiap siswa, dapat mendeskripsikan dengan baik kemampuan masing- masing siswa. Secara keseluruhan kinerja program CAT menggunakan algoritma logika fuzzy mampu melaksanakan tugas dengan baik untuk pemilihan butir tes dan pengukuran kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran. Beberapa penelitian yang relevan di atas, belum ada yang melakukan penelitian analisis pengembangan suatu instrumen penilaian kinerja praktik yang digunakan untuk penilaian kinerja siswa dalam proses belajar mengajar praktikum.

G. Kerangka Pikir

Erat sekali pendidikan dengan evaluasi. Salah satu bentuk evaluasi adalah penilaian kinerja. Mata pelajaran Praktik Sistem Kontrol Terprogram merupakan mata pelajaran di SMK program keahlian Teknik Otomasi Industri yang menggunakan Kurikulum 2013. Aspek penilaian yang banyak untuk mata pelajaran Praktik PLC dalam Praktik Sistem Kontrol Terprogram mengharuskan guru untuk memberikan penilaian kinerja yang profesional. Penilaian kinerja akan lebih mudah jika menggunakan instrumen penilaian yang mudah, fleksibel, dan tepat sehingga guru akan lebih mudah dalam menilai siswa. Terdapat sepuluh aspek kompetensi penilaian pada Praktek PLC. Tiap kompetensi yang ada pada Praktik PLC memiliki indikator penilaian yang berbeda antara satu dengan yang lain. Bobot penilaian akan berdampak pada penilaian kinerja. Bobot penilaian akan diberikan pada penilaian aspek pengetahuan dan ketrampilan karena pada aspek sikap penilaian dilakukan dengan mencari modus sesuai dengan aturan pada Kurikulum 2013. Pemilihan kompetensi dan indikator yang akan dinilai diperlukan data banyak kelas dan jumlah siswa untuk pembuatan instrumen penilaian kinerja. 41 Hasil akhir produk yaitu berupa software instrumen penilaian kinerja untuk Praktik PLC pada mata pelajaran Praktik Sistem Kontrol Terprogram yang dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013. Produk yang dikembangkan berupa software instrumen penilaian kinerja yang terkomputerisasi dengan memanfaatkan logika fuzzy yang diuji kelayakannya menggunakan Standard ISO 9126. Setelah dihasilkan, software instrumen penilaian kinerja dapat digunakan untuk penilaian kinerja pada Praktik PLC. Gambar 4. Kerangka Pikir Kerja Instrumen Penilaian Kinerja Praktik Berbasis Fuzzy Logic 42

H. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian didapatkan dari menjabarkan rumusan masalah yang telah diperoleh. Kemudian dari penjabaran tersebut digunakan sebagai landasan dalam pembuatan kerangka pikir. Berikut ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang telah didapatkan dari penjabaran rumusan masalah: 1. Bagaimanakah desain model software Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Praktik Sistem Kontrol Terprogram untuk Siswa SMK yang meliputi: a tampilan program, b rancangan program, c layout program, d ketepatan proses pemilihan tujuan berdasarkan menu, dan e ketepatan link sesuai navigasi. 2. Bagaimanakah kualitas dan kelayakan instrumen penilaian kinerja yang dilakukan pengujian kesesuaian standar ISO 9126 pada aplikasi Instrumen Penilaian Kinerja Praktik Sistem Kontrol Terprogram untuk Siswa SMK yang meliputi: a functionality, b reliability, c efficiency, d usability, e portability, dan f maintainability. 3. Bagaimanakah karakteristik dan kelayakan instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan sesuai dengan standar kurikulum 2013 yang meliputi: a kevaliditasan, b keobjektifan, c keterpaduan, d keterbukaan, e menyeluruh dan berkesinambungan, f sistematis, g beracuan kriteria, h akuntabel, dan i edukatif. 4. Bagaimana kelayakan software ”Instrumen Penilaian Kinerja Praktik Sistem Kontrol Terprogram u ntuk Siswa SMK” meliputi: a kecepatan, b keakuratan, c kemudahan, dan d kemenarikan. 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian