32
D. Logika Fuzzy
Teknologi pemrograman sekarang banyak yang menggunakan AI atau sering
disebut denga Artificial Intelligence. Artificial Intelligence adalah kecerdasan
buatan yang membuat suatu alat atau program dapat berpikir layaknya manusia. Menurut Sri Kusumadewi 2003: 1 kecerdasan buatan atau
artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin
komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan komputer.
Gambar 1. Contoh Pemetaan Input-Output Sri Kusumadewi, 2003:154. Ada beberapa cara untuk membuat alat menggunakan pemrograman dengan
menerapkan AI sehingga dapat bekerja dan berpikir layaknya manusia, salah satu
cara penggunaan kecerdasan buatan adalah dengan logika fuzzy. Logika fuzzy adalah suatu metode pemrograman untuk memetakan ruang input ke dalam suatu
ruang output. Sebagai contoh adalah untuk menentukan rantang umur, misalkan untuk definisi muda ada direntang berapa dan pada umur berapa. Umur muda
sendiri adalah suatu nilai yang ambigu karena tidak diketahui berapa umurnya. Dengan logika fuzzy dapat dicari dalam rentang berapa dapat dikatakan muda
33 tersebut. Gambar 1 merupakan contoh dari pemetaan input dan output dari suatu
masalah produksi. Logika fuzzy mempunyai dua maksud. Menurut Hung T. Nguyen dan Elbert
A.Walker 2006: 59 dengan statement pertama yaitu “
The phrase “fuzzy logic” has two meaning. On the one hand, it refers to the use of fuzzy sets in the
representation and manipulation of vague information for the purpose of making decision or taking actions
” dan statemen kedua yaitu “fuzzy logic means the extension of ordinary logic with truth values in the two element Boolean algebra
{0,1}, , , , 0.1 to the case where they are in the Kleene algebra [0,1], , , , 0.1
”. Maksud dari statemen pertama adalah fuzzy logic digunakan untuk representasi dan manipulasi informasi yang tidak jelas dengan tujuan untuk
membuat keputusan kembali atau mengambil suatu tindakan dan statemen kedua adalah
logika fuzzy adalah perpanjangan dari nilai-nilai kebenaran dengan logika biasa di dua uns
ur aljabar Boolean {0,1}, , , , 0.1 yang masih berada pada aljabar Kleene [0,1], , , , 0.1.
Alasan digunakan fuzzy logic menurut Sri Kusumadewi 2003: 154 antara lain
adalah: 1 Konsep logika fuzyy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzyy sangat sederhana dan mudah dimengerti; 2 Logika
fuzzy sangat fleksibel; 3 Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat; 4 Logika fuzzy mampumemodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang
sangat kompleks; 5 Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses
pelatihan; 6 Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional; 7 Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
34
E. ISO 9126