48 dengan
construction. Berikut ini merupakan gambar pengembangan perangkat lunak dengan proses SDLC
System Development Life Cycle dengan model sekuensial linier
waterfall: Proses penelitian agar menjadi lebih mudah dibutuhkan alur yang digunakan
dalam melaksanakan penelitian yang memuat tahapan-tahapan pelaksanaan penelitian. Alur penelitian yang digunakan mengadaptasi metode milik Roger S.
Pressman yaitu dengan model pengembangan software sekuensial linier waterfall
pada Gambar 5.
Gambar 5. Model Pengembangan Software Sekuensial Linier Waterfall
2. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan produk software
”Instrumen Penilaian Kinerja Praktik Sistem Kontrol Terprogram u
ntuk Siswa SMK” yang digunakan adalah dengan mengadaptasi model pengembangan
software sekuensial linier waterfall milik Roger S. Pressman, yaitu:
a. Perencanaan planning
Tahap perencanaan adalah tahap awal yang sangat penting untuk membuat software sehingga produk yang dihasilkan menjadi bagus. perencanaan
software yang dilakukan pada penelitian ini mencakup:
1 Alokasi waktu Alokasi waktu adalah alokasi waktu yang digunakan khusus untuk
penyelesaian pembuatan software Instrumen Penilaian Kinerja Praktik Sistem
Kontrol Terprogram pada Praktik PLC untuk Siswa SMK. Waktu yang digunakan
49 untuk menyelesaikan program diberikan target selesai selama 4 pekan. Pemberian
target tersebut diharapkan dapat memacu peneliti untuk lebih cepat pada saat pembuatan produk sehingga lebih cepat selesai dan produk dapat langsung
digunakan sesegera mungkin. 2 Cakupan materi
Kebutuhan materi yang ada pada software dipilih berdasarkan observasi dan
wawancara dengan narasumber secara langsung. Materi penilaian kinerja disesuaikan dari studi dokumen yang berupa silabus mata pelajaran Praktik Sistem
Kontrol Terprogram pada Praktik PLC dan Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 yang menjelaskan tentang peraturan untuk penilaian di kurikulum 2013.
b. Pemodelan modeling
1 Analisis analysis Proses analisis yang dilaksanakan adalah analisis dengan mencari dan
mengkaji data informasi yang diperlukan untuk mengembangkan software
instrumen penilaian kinerja praktik. Hasil analisis kemudian digunakan untuk menentukan cara pengembangan
software dilaksanakan. Analisis yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a Analisis fungsi Analisis fungsi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui fungsi
wajib pada pengembangan software. Analisis fungsi didapatkan dari hasil observasi
dan wawancara di SMK N 2 Depok Sleman khususnya pada program studi Teknik Otomasi Industri. Observasi dilakukan dengan mengamati fasilitas yang ada pada
SMK N 2 Depok Sleman. Wawancara dilakukan dengan beberapa guru pengajar praktik PLC yang ada di SMK N 2 Depok Sleman. Studi dokumen dilakukan dengan
50 melakukan studi tentang silabus, lembar penilaian, dan Permendikbud tahun 2014
Nomor 104. b Analisis kebutuhan hardware dan software
Analisis kebutuhan hardware dan software dilakukan agar software yang
dikembangkan akan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Analisis dilakukan dengan cara mencoba
project demo dari visual studio pada komputer dengan kemampuan rendah.
Project demo apabila dapat berjalan pada komputer dengan kemampuan rendah maka
software dapat diasumsikan dapat berjalan pada komputer dengan kemampuan komputer rendah sampai tinggi.
2 Perancangan design Perancangan merupakan tahap pembentukan
software instrumen penilaian kinerja untuk mata pelajaran Praktik Sistem Kontrol Terprogram pada Praktik PLC.
Ada tiga tiga tahapan dalam perancangan pengembangan software instrumen
penilaian kinerja. Berikut ini merupakan tahapan perancangan software yang akan
dilaksanakan: a Perancangan sistem
1 Unified Modeling Language UML Perancangan UML adalah suatu proses merancang simulasi penggunaan
software pada saat dioperasikan oleh pengguna dan digambarkan dengan usecase diagram.
2 Flowchart Perancangan
flowchart adalah perancangan aplikasi yang akan dibuat secara rinci termasuk kerja komponen-komponen pemrograman didalamnya.
51 b Perancangan database
1 Library dan struktur tabel Library dan struktur tabel adalah susunan urutan yang terdapat pada database
penyimpanan data nilai penilaian kinerja. Database yang digunakan pada software
instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan bersifat offline sehingga
memanfaatkan microsoft excell sebagai database.
c Perancangan interface Perancangan
interface adalah proses penggambaran aplikasi secara rinci baik layout, penggunaan tombol interaktif, dan penyajian hasil penilaian yang
dikembangkan.
c. Pembuatan construction
1 Pengkodean coding Tahapan pengkodean adalah tahapan pembuatan
software melalui konsep yang sudah disediakan dan direncanakan.
Software dibuat menggunakan aplikasi Visual Studio 2012 yang menggunakan tambahan
add-in berupa aplikasi pihak ketiga yaitu NPOI untuk dapat mengakses file berupa microsoft excell.
2 Pengujian testing a Pengujian mandiri
Pengujian mandiri adalah pengujian yang dilakukan oleh diri sendiri ataupun ahli dengan metode pengujian
black box. Pengujian black box adalah pengujian fungsionalitas program yang sudah dibuat sebelum dilakukan implementasi ke
lapangan secara langsung. b Pengujian lapangan
1 Pengujian software menurut ISO 9126
52 Pengujian
software menurut standard ISO 9126 digunakan untuk uji kelayakan sehingga
software yang dikembangkan layak digunakan untuk keperluan penilaian kinerja pada praktik sistem kontrol terprogram. Pengujian
software dilakukan oleh ahli media sebelum program digunakan langsung pada lapangan.
2 Pengujian isi menurut kurikulum 2013 dan materi PLC Pengujian materi
memiliki tujuan untuk membangun software yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013 dan materi Praktik PLC pada mata
pelajaran Praktik Sistem Kontrol Terprogram. Pengujian materi dilakukan oleh ahli materi kurikulum 2013 dan ahli materi Praktik PLC sebelum melaksanakan
implementasi software secara langsung pada lapangan. Prosedur pembuatan
software sampai dari pembuatan, pengujian sampai dengan implementasi dapat dilihat pada Gambar 6.
53 Gambar 6. Bagan Prosedur Pengembangan Produk
B. Subjek, Objek, dan Responden Penelitian 1. Subjek Penelitian