Menulis Instrumen Penilaian Kinerja Menentukan Skala Instrumen Penilaian Kinerja Menentukan Sistem Penskoran

66 Lanjutan Tabel 12. No. Pengamatan Keterangan 4. Penilaian yang dilakukan harus beracuan kriteria Software harus dapat mencakup kriteria yang sudah ditetapkan pada Permendikbud tahun 2014 Nomor 104 tentang penilaian untuk kurikulum 2013. 5. Ketuntasan nilai harus diberikan dalam bentuk angka dan huruf. Software harus dapat menilai menggunakan angka dan angka tersebut dapat dikonversi menjadi huruf sehingga dapat sesuai dengan yang sudah ditetapkan pada Permendikbud tahun 2014 Nomor 104 tentang penilaian untuk kurikulum 2013

b. Pengguna Instrumen Penilaian Kinerja

Hasil pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui calon pengguna software instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan ditemukan beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor yang diperlukan untuk pengembangan software instrumen penilaian kinerja praktik dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Faktor Pertimbangan untuk Pengguna Instrumen No. Pengamatan Keterangan 1. Pengguna adalah guru yang berpengalaman dalam bidang PLC Penilaian yang disajikan harus secara detail sesuai dengan silabus sistem kontrol terprogram. 2. Semua guru sudah terbiasa menggunakan komputer Instrumen penilaian disusun secara elektronik berbentuk software penilaian. 3. Guru masih melakukan penilaian menggunakan Microsoft Excel Software yang dikembangkan harus dapat berintegrasi dengan Microsoft Excel

2. Menulis Instrumen Penilaian Kinerja

Instrumen penilaian kinerja yang ditulis pada software dibagi menjadi tiga bagian yaitu, pengetahuan kognitif, sikap afektif, dan ketrampilan psikomotor. Gambar 7 menjelaskan pembagian isi untuk tiap ranah, baik pada aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. 67 Gambar 7. Perencanaan Isi Instrumen Gambar 7 menjelaskan bahwa penilaian aspek pengetahuan dibagi menjadi enam bagian yaitu, penilaian untuk tingkat pengetahuan siswa, tingkat pemahaman siswa, kemampuan dalam penerapan pengetahuan siswa, kemampuan analisis siswa, kemampuan sintesis siswa, dan kemampuan evaluasi siswa. Penilaian untuk aspek sikap dibagi menjadi lima bagian yaitu, taat menjalankan agama, kejujuran, kedisiplinan, tanggungjawab, dan kerjasama. Penilaian untuk aspek ketrampilan dibagi menjadi lima bagian, yaitu pemilihan alat dan bahan praktik, kebenaran rangkaian praktik, ketepatan data hasil praktik, kecepatan kerja praktik, dan laporan kerja praktik.

3. Menentukan Skala Instrumen Penilaian Kinerja

Batasan skala nilai minimum dan maksimum diperlukan untuk dapat memberikan masukan pada software dan menentukan sistem penskoran siswa. 68 Penilaian pengetahuan hanya memerlukan batasan nilai benar dan salah sebab masukan nilai pada penilaian pengetahuan hanya untuk mengetahui dan menghitung nilai benar dan salah saja. Penilaian ketrampilan dan sikap memerlukan batasan dalam memasukkan nilai sehingga dapat diketahui pada posisi mana siswa yang dinilai itu berada. Batasan untuk penilaian ketrampilan dan sikap adalah 1 - 4 sedangkan batasan untuk penilaian pengetahuan adalah memberikan nilai 1 jika benar dan 0 jika salah.

4. Menentukan Sistem Penskoran

Sistem penskoran adalah sistem penskoran yang menggunakan bobot. Bobot digunakan untuk merubah data jumlah masukan yang berupa data nilai pada penilaian aspek pengetahuan dan aspek ketrampilan menjadi rentang nilai antara 0 - 100. Penilaian aspek sikap menggunakan fuzzy logic untuk mengubah nilai yang diperoleh kedalam rentang nilai antara 0 - 100. Penghitungan bobot untuk penilaian aspek pengetahuan dan ketrampilan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: = × � = × � � = � � � × � ℎ � � = ∑ � � Keterangan: Kb : Konversi bobot Jl : Jumlah bobot lama Bb : Bobot baru tiap aspek penilaian 69

5. Mentelaah Instrumen