59
Observasi dilakukan selama dua hari yaitu pada tanggal 25 dan 28 Januari 2016. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui kegiatan pembelajaran di
kelas I SDN Surokarsan 2 Yogyakarta kurang optimal. Dalam pembelajaran di kelas masih didominasi oleh guru karena guru lebih banyak menggunakan
metode ceramah. Pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia siswa terlihat kurang antusias dan kurang aktif, karena guru hanya terpaku pada buku. Selain
itu guru juga belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Sehingga dalam pembelajaran siswa terlihat bosan dan ramai
berbicara dengan teman sebangkunya. Pada saat pembelajaran membaca permulaan, siswa terlihat kebingungan.
Guru membacakan bacaan di buku lalu siswa menirukannya. Dari hal tersebut terlihat, bahwa siswa hanya menirukan guru tanpa melihat bacaan, beberapa
siswa masih mengeja huruf satu per satu, serta siswa kurang tepat dalam melafalkan huruf.
b. Hasil Keterampilan Membaca Permulaan
Pada saat observasi tanggal 28 Januari 2016, guru melakukan tes unjuk kerja keterampilan membaca permulaan kepada siswa kelas I SDN Surokarsan
2 Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan membaca permulaan siswa. Siswa maju satu persatu untuk praktik membaca
teks sederhana di depan kelas. Dari hasil tes pratindakan tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 58,62 siswa belum mencapai nilai rata-rata
minimal dan sebanyak 41,38 siswa telah mencapai indikator keberhasilan.
60
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian diperoleh dari proses penelitian yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Untuk mengetahui
tingkat keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN Surokarsan 2 Yogyakarta dengan menggunakan tes unjuk kerja keterampilan membaca
permulaan. Refleksi dilakukan setelah kegiatan observasi dalam pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya. 1.
Hasil Penelitian Siklus I Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan, yaitu dilaksanakan
pada tanggal 28 April 2016 dan 3 Mei 2016. Setiap pertemuan dilaksanakan 4 x 35 menit jam pelajaran. Tahap-tahap pelaksanaannya,
sebagai berikut. a.
Perencanaan Perencanaan penelitian merupakan segala proses yang dilakukan
sebelum dilaksanakannya penelitian. Proses yang dilakukan dalam perencanaan seperti berikut.
1 Berdiskusi dengan guru sebagai kolaborator mengenai materi
pelajaran dan media flash card yang akan digunakan dalam penelitian.
2 Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang
akan digunakan saat penelitian yang mengacu pada langkah-
61
langkah penggunaan media flash card. RPP divalidasikan kepada guru kelas.
3 Mempersiapkan instrumen pengamatan berupa lembar observasi
sesuai dengan kajian teori yang diujikan kepada dosen pembimbing.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pelaksanaan tindakan dan pengamatan menjadi satu kesatuan. Dengan kata lain, pelaksanaan tindakan dan pengamatan tidak dapat
dipisahkan karena dilakukan pada waktu yang bersamaan. 1
Pelaksanaan Tindakan Dalam penelitian ini pelaksanaan penelitian dilakukan oleh guru
kelas. Pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan sesuai dengan perencanaan
penelitian yang
telah dibuat.
Guru kelas
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.
a Pertemuan 1
Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28 April 2016. Pelajaran dimulai pada pukul
07.00-09.20 WIB. Tema yang dipelajari pada pertemuan pertama adalah Kesehatan yaitu tentang kebersihan rumah.
Pada pertemuan kali ini terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS. Media yang yang digunakan dalam
pembelajaran yaitu media flash card.