57
oleh guru kelas I dimana nilai rata-rata minimal dari mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 75. Selain itu, berdasarkan kelebihan-kelebihan dari media
flash card dimana dapat meningkatkan dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran membaca permulaan.
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi data dalam penelitian ini merupakan perbandingan skor yang diperoleh siswa dalam kemampuan membaca permulaan pada saat pratindakan
dengan skor yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu pada siklus I dan siklus II. Penelitian dikatakan berhasil apabila dari data tersebut terjadi peningkatan
yaitu 75 siswa memiliki nilai di atas 80. 1.
Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SDN Surokarsan 2 Yogyakarta
yang beralamat di Jalan Tamansiswa Gang Basuki Mergangsan II582 Kota Yogyakarta. Siswa kelas I berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 16
siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Penelitian ini berlangsung pada April sampai dengan Mei yaitu mulai tanggal 28 April 2016 sampai
dengan 14 Mei 2016. 2.
Deskripsi Data Awal Siswa Sebelum dilaksanakannya penelitian, peneliti terlebih dahulu
melakukan observasi. Observasi dilaksanakan pada tanggal 25 dan 28 Januari 2016 di ruang kelas I. Dalam kegiatan observasi tersebut
dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas I.
a. Hasil Observasi
59
Observasi dilakukan selama dua hari yaitu pada tanggal 25 dan 28 Januari 2016. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui kegiatan pembelajaran di
kelas I SDN Surokarsan 2 Yogyakarta kurang optimal. Dalam pembelajaran di kelas masih didominasi oleh guru karena guru lebih banyak menggunakan
metode ceramah. Pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia siswa terlihat kurang antusias dan kurang aktif, karena guru hanya terpaku pada buku. Selain
itu guru juga belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Sehingga dalam pembelajaran siswa terlihat bosan dan ramai
berbicara dengan teman sebangkunya. Pada saat pembelajaran membaca permulaan, siswa terlihat kebingungan.
Guru membacakan bacaan di buku lalu siswa menirukannya. Dari hal tersebut terlihat, bahwa siswa hanya menirukan guru tanpa melihat bacaan, beberapa
siswa masih mengeja huruf satu per satu, serta siswa kurang tepat dalam melafalkan huruf.
b. Hasil Keterampilan Membaca Permulaan
Pada saat observasi tanggal 28 Januari 2016, guru melakukan tes unjuk kerja keterampilan membaca permulaan kepada siswa kelas I SDN Surokarsan
2 Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan membaca permulaan siswa. Siswa maju satu persatu untuk praktik membaca
teks sederhana di depan kelas. Dari hasil tes pratindakan tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 58,62 siswa belum mencapai nilai rata-rata
minimal dan sebanyak 41,38 siswa telah mencapai indikator keberhasilan.