KOMPONEN SISTEM KEMUDI A.
STEERING COLUMN
Steering column atau batang kemudi merupakan tempat poros utama. Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear,
dan column tube yang mengikat main shaft ke body. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah
mur. Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya
dorong dari pengemudi pada saat tabrakan.
Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat tabrakan.
Ada dua tipe steering column yaitu :
1. Model Collapsible
Model ini mempunyai keuntungan : Apabila kendaraan berbenturan bertabrakan dan steering gear box mendapat
tekanan yang kuat, maka main shaft column atau bracket akan runtuh sehingga pengemudi terhindar dari bahaya.
Kerugiannya adalah : - Main shaft nya kurang kuat, sehingga hanya digunakan pada mobil penumpang
atau mobil ukuran kecil. - Konstruksinya lebih rumit
2. Model Non collapsible
Model ini mempunyai keuntungan : Main shaftnya lebih kuat sehingga banyak digunakan pada mobil mobil besar
atau mobil-mobil kecil Konstruksinya sederhana
Kerugiannya adalah : Apabila berbenturan dengan keras, kemudinya tidak dapat menyerap goncangan
sehingga keselamatan pengemudi relatif kecil.
B. STEERING GEAR
Steering gear tidak hanya berfungsi untuk mengarahkan roda depan, tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk
meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear, dan biasanya
perbandingannya antara 18 sampai dengan 20 : 1. Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan, tetapi jumlah putarannya
akan bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama. Ada beberapa tipe steering gear, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah :
Gambar Recirculating ball Gambar Rack and pinion
Tipe yang pertama, digunakan pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil komersial. Sedangkan tipe kedua, digunakan pada mobil
penumpang ukuran kecil sampai sedang. Sudut belok dan gear ratio Pada diagram dapat dilihat hubungan sudut putar sector
dengan gear ratio. Pada saat lurus atau sektor shaft berputar 2,5 ° ke kiri atau ke kanan gear ratio masih tetap 19,5 : 1. Sedangkan pada saat belok dengan sudut
putar sektor 37° gear ratio menjadi besar yaitu 21,5 : 1. Oleh karena itu pada saat membelok kemudi menjadi ringan.