BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Dalam Bab ini akan dibahas lebih jauh mengenai Pendapatan Daerah yaitu Pendapatan Asli Daerah. Dana perimbangan akan dibahas Dana Alokasi Umum,
Dana Alokasi Khusus, Belanja Modal, Kualitas Pembangunan Manusia Serta menjabarkan teori-teori yang melandasi penelitian ini dengan referensi atau
keterangan tambahan yang dikumpulkan selama penelitian.
2.1.1. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks pembangunan manusia IPM secara khusus mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. IPM
dihitung berdasarkan data yang dapat menggambarkan ketiga komponen; yaitu capaian umur panjang dan sehat yang mewakili bidang kesehatan; angka melek huruf,
partisipasi sekolah dan rata-rata lamanya bersekolah mengukur kinerja pembangunan bidang pendidikan; dan kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah
kabutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan. Pembangunan harus memberikan dampak terhadap
peningkatan kualitas hidup manusia secara menyeluruh, baik menyangkut pemenuhan kebutuhan fisik maupun non fisik. Indeks Pembangunan Manusia IPM atau disebut
juga dengan Human Development Index HDI. IPM juga digunakan untuk
12
Universitas Sumatera Utara
mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan
ekonomi terhadap kualitas hidup UNDP, 1996. Indeks Pembangunan Manusia IPM terdapat 3 indikator utama, yaitu
indikator kesehatan, indikator pendidikan dan indikator ekonomi. Pengukuran ini menggunakan tiga dimensi dasar, yaitu: lamanya hidup, pengetahuan, dan standar
hidup yang layak. Ketiga unsur tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Selain juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain seperti ketersediaan kesempatan kerja, yang pada gilirannya ditentukan oleh banyak faktor, terutama pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan kebijakan
pemerintah IPM mulai digunakan oleh UNDP sejak tahun 1990 untuk mengukur upaya
pencapaian pembangunan manusia suatu negara. IPM merupakan indikator komposit tunggal yang digunakan untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia yang
telah dilakukan di suatu wilayah UNDP, 2004. Walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi dari pembangunan, namun mampu mengukur dimensi pokok
pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar basic capabilities penduduk.
Pembangunan manusia yang dimaksudkan dalam IPM tidak sama dengan pengembangan sumber daya manusia yang biasanya dimaksudkan dalam teori
ekonomi. Sumber daya manusia menunjuk pada manusia sebagai salah satu faktor produksi, yaitu sebagai tenaga kerja yang produktifitasnya harus ditingkatkan. Dalam
Universitas Sumatera Utara
hal ini manusia hanya sebagai alat input untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan output barang dan jasa. Sedangkan manusia di dalam IPM lebih diartikan sebagai
tujuan pembangunan yang berorientasi akhirnya pada peningkatan kesejahteraan manusia Gevisioner,2004.
Salah satu ukuran IPM adalah besarnya pendapatan nasional yang digunakan untuk belanja pendidikan Kuncoro, 2004. Untuk meningkatkan IPM khususnya
dalam bidang pendidikan, caranya dengan memberantas buta aksara. Hal ini akan menjadikan masyarakat menjadi melek aksara. Untuk menjamin tercapainya tujuan
pembangunan manusia terdapat empat hal pokok yang perlu diperhatikan, yaitu produktifitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan UNDP, 1995:12.
2.1.2. Pendapatan Asli Daerah