5.3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model sudah dapat digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan Path Analisis model Trimming.
5.3.1. Pengujian Hipotesis Sub-Struktur 1
Pengujian hipotesis sub-struktur 1 yaitu Pengaruh dana alokasi umum, dana alokasi khusus, pendapatan asli daerah terhadap belanja modal dilakukan dengan
analisis jalur dengan model persamaan sebagai berikut:
Z = P
ZX1
X
1
+ P
ZX2
X
2
+ P
ZX3
X
3
Tabel 5.5. Anova Model 1- Sub-Struktur 1
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 3.585
3 1.195
7.446 .000
a
Residual 6.038
38 .160
1
Total 9.683
41
a. Predictors: Constant,, LN_DAU, LN_PAD, LN_DAK b. Dependent Variable: LN_BM
Sumber Lampiran 7 Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 5.5 Anova Model 1.
Hipotesis dirumuskan sebagai berikut. Ha : P
YZ
= P
YX3
= P
YX2
= P
YX1
Ho : P
YZ
= P
YX3
= P
YX2
= P
YX1
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis bentuk kalimat: Ha : DAU, DAK, PAD berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap
Belanja Modal. Ho : DAU, DAK, PAD tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap
Belanja Modal. Dari tabel Anova diperoleh nilai F untuk model 1 sebesar 3,331 dengan nilai
probabilitas sig = 0.020. karena nilai sig lebih kecil 0.05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilanjutkan.
Tabel 5.6 Coefficient Model 1-Sub-Struktur 1
Dependen variabel LN_BM
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
T Sig.
Constant 6.026
6.499 .927
.360 LN_DAU
-.113 .300
-.060 -.376
.709 LN_DAK
.683 .261
.423 2.619
.013 1
LN_PAD .250
.086 .386
2.895 .006
Sumber: Lampiran 7
5.3.1.1. Pengaruh dana alokasi umum terhadap belanja modal Uji secara individual oleh Tabel 5.6 Coefficients Model I hipotesis penelitian
yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik berikut: Ha : P
ZX1
Ho : P
ZX1
Hipotesis bentuk kalimat
Universitas Sumatera Utara
Ho: Dana Alokasi Umum tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Belanja Modal.
Ha : Dana Alokasi Umum berkontribusi secara signifikan terhadap Belanja Modal Terlihat bahwa pada kolom Sig Signifikan pada Tabel 5.6 Coefficient Model
didapat nilai sig 0.709 lebih besar dari nilai probabilitas 0.05 atau nilai 0.05 0.709, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya koefisien analisis jalur adalah tidak
signifikan. Jadi, Dana Alokasi Umum tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Belanja Modal
5.3.1.2. Pengaruh dana alokasi khusus terhadap belanja modal Terlihat bahwa pada kolom Sig Signifikan pada Tabel 5.6 Coefficient Model
didapat nilai sig 0.013 lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 atau nilai 0.05 0.013, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan.
Jadi, Dana Alokasi Khusus berkontribusi secara signifikan terhadap Belanja Modal. 5.3.1.3. Pengaruh pendapatan asli daerah terhadap belanja modal
Terlihat bahwa pada kolom Sig Signifikan pada Tabel 5.6 Coefficient Model 1 didapat nilai sig 0.006 lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05 atau nilai 0.05 0.006,
maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi Pendapatan Asli Daerah berkontribusi terhadap Belanja Modal.
Hasil analisis jalur membuktikan bahwa ada koefisien jalur yang tidak signifikan yaitu variabel Dana Alokasi Umum X
1
, maka model 1 perlu diperbaiki
Universitas Sumatera Utara
melalui metode Trimming, yaitu mengeluarkan veriabel Dana Alokasi Umum X
1
tidak diikutsertakan. Hasil Output SPSS pada lampiran 8. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran 8 tabel Coefficient Model 2 Sub-
struktur 1 diperoleh koefisien jalur X
2
dan X
3
terhadap Z masing-masing diperoleh: a.PZX
2
= Beta = 0.389 {t=2.961 dan probabilitas Sig = 0.005 b. PZX
3
= Beta = 0.381 { t= 2.904 dan probabilitas Sig = 0.009 Besarnya koefisien diterminan X
2
dan X
3
terhadap Z secara simultan adalah 0.368 lihat pada lampiran 8 summary model 2 dengan perhitungan sebagai berikut;
R
2
ZX
2
X
3
= PZX
2
rZX
2
+ PZX
3
rZX
3
R
2
ZX
2
X
3
= 0.389 . 0.481 + 0.381 . 0.475 R
2
ZX
2
X
3
= 0.368084 atau 0.368 Dan besar koefisien residu P
Z
ε
1 =
√1 – 0.368 =√0.62 = 0.787 dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 1 mengalami perubahan, yaitu gambar
5.4 sebagai berikut; ε
1=
0.787 PZX
2
= 0.361
PZX
3
= 0.370 X
2
X
3
Z
Gambar 5.2. Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1 Variabel X
2
dan X
3
terhadap Z
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Pengujian Hipotesis Sub-Struktur 2