BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Deskriptif Sampel Penelitian
Data Kuantitatif yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Pemerintah Daerah
KabupatenKota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu laporan realisasi anggaran tahun 2006-2007, untuk 2 tahun pengamatan. Dari laporan tahunan tersebut
yang menjadi objek penelitian adalah Realisasi Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal. Serta data Indeks Pembangunan
Manusia KabupatenKota Aceh tahun amatan 2007-2008. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Nanggroe Aceh Darussalam.
5.1.2. Deskriptif Statistik Data Penelitian
Berdasarkan data Cross Section sebanyak 21 daerah kabupatenkota dengan time series sebanyak 2 tahun pengamatan maka diperoleh deskriptif statistic data
penelitian, sebagai berikut:
41
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Deskriptif Statistik
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
DAU 42
149.309 431.940
231.756 65.743
DAK 42
18.890 77.746
34.423 11.307
PAD 42
1.768 72.510
14.636 14.459
BM 42
45.339 611.666
125.032 94.710
IPM 42
67 76
70 2.5
Valid N listwise 42
Sumber:Lampiran 6 Dari tabel deskriptif statistic diatas dengan 42 empat puluh dua sampel yang
disertakan pada penelitian, diperoleh rata-rata penerimaan DAU sebesar Rp.231.756.320.000,- standar deviasi sebesar 65.743.000.000 Realisasi penerimaan
DAU yang terendah Rp. 149,109,000,000 di peroleh kabupaten Simelue pada tahun 2006, dan penerimaan DAU tertinggi sebesar Rp.431.940.000.000,- diperoleh
kabupaten Aceh Pidie pada tahun 2007. Rata rata DAK dari 42 empat puluh dua sampel yang disertakan penelitian,
diperoleh rata-rata penerimaan DAK sebesar Rp.344.236.429.000,- standar deviasi sebesar 11.307.000.000 Realisasi penerimaan DAK yang terendah adalah
Rp.18.890.000.000,- berada di kota Lhokseumawe, sedangkan DAK yang paling tinggi berada di kota Banda Aceh sebesar Rp.77.746.000.000,-
Rata-rata PAD dari 42 empat puluh dua sampel yang disertakan penelitian, diperoleh rata-rata penerimaan PAD sebesar Rp.146.368.333.000,-
standar deviasi 14.459.000.000 Realisasi penerimaan PAD yang terendah adalah Rp.1.768.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
berada di kabupaten Gayo Lues, sedangkan PAD yang paling tinggi berada di kota Banda Aceh sebesar Rp.72.510..000.000,- berada di kabupaten Aceh Utara.
Rata-rata Belanja Modal dari 42 empat puluh dua sampel yang disertakan penelitian, diperoleh rata-rata penerimaan Belanja Modal sebesar
Rp.146.368.333.000,- standar deviasi
1 25.032.000.000 Realisasi penerimaan Belanja
Modal yang terendah adalah Rp.45.339.000.000,-
.
berada di kabupaten Aceh Jaya, sedangkan Belanja Modal yang paling tinggi berada di kota Banda Aceh sebesar
Rp.611.666..000.000,- berada di kabupaten Aceh Utara. Rata-rata Indeks Pembangunan Manusia dari 42 empat puluh dua sampel
yang disertakan penelitian, diperoleh rata-rata Indeks Pembangunan Manusia sebesar 70 standar deviasi 2,5 Indeks Pembangunan Manusia yang terendah adalah 68
.
berada di kabupaten Gayo Lues, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia yang paling tinggi berada di kota Banda Aceh sebesar 76 berada di kota Banda Aceh.
5.2. Uji Asumsi Klasik
Oleh karena hipotesis akan diuji dengan memakai analisis jalur, maka harus dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik yang terdiri dari; uji normalitas data, uji
multikolenearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
5.2.1. Pengujian Asumsi Klasik Model 1 Sub-Struktur 1