Siklus Menstruasi Hormon yang Dihasilkan di Ovarium

efek penting pada otot polos uterus. Pengobatan jangka panjang dengan preparat estrogen menyebabkan hypertropi endometrium. Estrogen menurunkan sekresi FSH melalui feed back negatif. Sedangkan pada sekresi LH, di satu sisi estrogen menghambat LH melalui feedback negatif, disisi lain juga meningkatkan sekresi LH feedback positif. Di susunan saraf pusat, estrogen mempengaruhi perilaku estrus hewan dan meningkatkan libido pada manusia. Estrogen meningkatkan proliferasi dendrit neuron dan sejumlah ujung synaps pada mencit.

2.3.6. Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi diawali oleh pematangan sel telur di ovarium. FSH dan LH disekresikan dari hipofisis anterior menuju ke gonad. FSH akan berikatan dengan reseptornya di sel folikel. Pada awal tahap perkembangan folikel, FSH disekresikan lebih banyak daripada LH. Sel-sel granulosa yang terbentuk akan mensekresikan estrogen. Estrogen menyebabkan proliferasi dinding endometrium. Pada masa ini endometrium disebut berada dalam fase proliferasi. Semakin sel folikel, semakin banyak terbentuk sel-sel granulose, semakin tinggi pula kadar estrogen di dalam darah. Tingginya kadar estrogen menekan sekresi FSH oleh hipofisis anterior, sehingga semakin lama, kadar FSH di dalam darah semakin menurun. Di akhir pematangan dari sel folikel, terjadi kenaikan estrogen yang tiba-tiba sehngga terjadi penurunan FSH yang drastis diikuti dengan lonjakan LH LH surge yang tiba-tiba pula. LH merangsang enzim pencernaan dari ovum yang matang untuk Universitas Sumatera Utara dapat menembus dinding folikel, sehingga terjadi ovulasi. Folikel yang rupture akan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum akan mensekresikan progesteron dan estrogen. Progesteron akan berikatan dengan reseptornya di dinding endometrium sehingga menambah vascularisasi dinding endometrium Pada masa ini endometrium dikatakan berada dalam fase proliferasi. Efek dari kedua hormon ini estrogen dan progesteron, mempersiapkan uterus untuk menerima hasil konsepsi tempat implantasi hingga fetus siap untuk dilahirkan. Dengan semakin banyaknya progesteron disekresikan, maka hormon ini akan memberikan negatif feedback kepada hipofisis untuk menghentikan sekresi LH. Menurunnya kadar LH dalam darah menyebabkan corpus luteum berubah menjadi corpus albican. Sekresi progesteron dan estrogen pun akan semakin menurun di dalam darah. Menurunnya kadar estrogen dan progesteron mengakibatkan vaskularisasi dinding endometrium berkurang sehingga sel-sel endometrium menjadi nekrosis dan akhirnya luruh sebagai darah. Dengan menurunnya kadar progesteron dan estrogen di dalam darah memberi positif feedback ke hipothalamus dan hipofisis anterior untuk kembali mensekresikan gonadotropin releasing hormon dan gonadotropin hormon FSH dan LH untuk memulai pematangan sel folikel yang baru sebagai awal siklus menstruasi berikutnya. Pada masa ini endometrium dikatakan dalam fase menstruasi. Siklus menstruasi pada manusia analog dengan siklus estrus pada mencit. Universitas Sumatera Utara

2.4. Pengaruh MSG terhadap Reproduksi