2.4. Pengaruh MSG terhadap Reproduksi
MSG menyebabkan ablasi arcuate nuclei dan ventromedial nuclei di hipothalamus. Kedua area ini mengatur asupan makanan food intake, perilaku
seks sex behaviour dan fungsi reproduksi reproductive function. Fungsi reproduksi, di mana terjadi gangguan hipothalamus-hipofisis-gonad axis Bluher and
Mantzoros, 2004; Camihort, 2004; Giovambattista, 2003. Gambaran morfometrik sel-sel hipofisis anterior mencit betina yang diberi
MSG, dengan pemeriksaan secara imunohistokimia terlihat adanya perubahan ukuran sel, densitas dan volume sel dari LH gonadotropes, corticotropes, thyrotropes pada
mencit jantan yang disuntik dengan MSG. Sedangkan FSH gonadotrope terjadi juga perubahan dari ketiga komponen, walaupun secara statististik tidak bermakna
Camihort, 2004. Hyperplasia dan pengecilan ukuran dari LH gonadotrope dan FSH gonadotrope, menyebabkan penurunan sekresi luteinizing hormon LH dan follicle
stimulating hormon FSH ke dalam darah. Dengan berkurangnya kadar LH dan FSH di dalam darah, Camihort, 2004; Giovambattista, 2003; Franca, 2005 maka yang
sampai ke target organ juga tidak mencukupi untuk mendukung gonad berkembang hypogonad dan menjalankan fungsinya.
2.5. Biologi Reproduksi Mencit
2.5.1. Ciri Reproduksi Umum
Mencit Mus Musculus betina telah memulai siklus estrus sejak umur 28 – 40 hari, tetapi hewan ini baru mencapai tahap dewasa kawin pada umur 50 hari Rugh,
Universitas Sumatera Utara
1968 dengan masa reproduksi ekonomis antara 9-12 bulan Snell, 1956; Smith, 1988. Berat badan pada saat dimulainya periode kawin tersebut berkisar antara 20 –
30 gram. Kopulasi masa reproduksi ekonomis akan menurunkan fertilitas. Hewan ini termasuk hewan ovulator spontan dan poliestrus, panjang siklus pada saat tak kawin
sekitar 4 – 5 hari dengan periode estrus hanya berlangsung sekitar 12 – 14 jam. Ciri reproduksi terpenting dari hewan ini diringkas pada Tabel 1.
Tabel 1. Ciri Reproduksi Terpenting Mencit Betina Malole Pramono, 1989 Parameter Ukuran
Normal
Berat lahir Berat dewasa
Temperatur tubuh Harapan hidup life span
Konsumsi makanan Konsumsi minuman
Usia dewasa seksual Lama siklus estrus
Lama kehamilan Jumlah anak perkelahiran litter size
Umur siap sapih Umur reproduksi ekonomis
0,5 – 1,5 g 24 – 45 g
36,5 – 38 C
1,5 – 3 tahun 15 g100 g berat badanhari
15 ml100g berat badanhari 50 hari
4 – 5 hari 18 – 21 hari
10 – 12 ekor 21 – 28 hari
9 – 12 bulan
2.5.2. Kopulasi Matting
Seperti pada kebanyakan mamalia kecuali anthropoidea, mencit betina hanya melakukan kopulasi pada saat estrus, saat di mana telur siap difertilisasi, dan
fertilisasi umumnya berlangsung lebih kurang dua jam setelah kopulasi Rugh, 1968; Smith, 1988. Karena estrus biasanya dimulai sekitar tengah malam, maka kopulasi
umumnya terjadi sekitar jam 02.00 dini hari. Namun demikian, kopulasi bisa terjadi
pada pagi hari atau larut malam.
Universitas Sumatera Utara
Kopulasi umumnya diikuti dengan pembentukan sumbat vagina vaginal plug, sehingga adanya sumbat vagina ini dapat dijadikan sebagai patokan untuk
menetukan telah terjadinya kopulasi. Perkawinan kelompok dapat terjadi antara 4 ekor dengan seekor jantan, dan perilaku kawin berada di bawah pengaturan hormon
estrogen dan progesteron. Implantasi berlangsung 4 sampai 5 hari setelah fertilisasi, dan proses ini berada di bawah kendali hormon estrogen dan progesteron.
Lama periode gestasi berkisar antara 18 -21 hari, tergantung strain dan berat total atau volume fetus dan plasenta, bukan pada jumlah implant, yang dikandung
fetus Rugh, 1968. Fetus dengan berat total yang lebih besar berhubungan dengan periode gestasi yang lebih pendek dan sebaliknya. Selama gestasi kebutuhan
hormonal berasal dari hypofisis anterior 11 – 12 hari dan ovarium 18 – 19 hari.
2.5.3. Siklus Estrus Mencit