Kopulasi umumnya diikuti dengan pembentukan sumbat vagina vaginal plug, sehingga adanya sumbat vagina ini dapat dijadikan sebagai patokan untuk
menetukan telah terjadinya kopulasi. Perkawinan kelompok dapat terjadi antara 4 ekor dengan seekor jantan, dan perilaku kawin berada di bawah pengaturan hormon
estrogen dan progesteron. Implantasi berlangsung 4 sampai 5 hari setelah fertilisasi, dan proses ini berada di bawah kendali hormon estrogen dan progesteron.
Lama periode gestasi berkisar antara 18 -21 hari, tergantung strain dan berat total atau volume fetus dan plasenta, bukan pada jumlah implant, yang dikandung
fetus Rugh, 1968. Fetus dengan berat total yang lebih besar berhubungan dengan periode gestasi yang lebih pendek dan sebaliknya. Selama gestasi kebutuhan
hormonal berasal dari hypofisis anterior 11 – 12 hari dan ovarium 18 – 19 hari.
2.5.3. Siklus Estrus Mencit
Seperti dikemukan di atas, mencit termasuk dalam kelompok hewan poliestrus dalam arti bahwa hewan betina memiliki beberapa kali siklus estrus reseptif secara
seksual dalam setahun. Siklus reproduksi ini dalam banyak hal merupakan kombinasi dari berbagai siklus, dan pusat perubahan bersiklus tersebut adalah
periodisasi proses pematangan folikel dan ovulasi telur dalam ovarium. Sejalan dengan siklus ovarium ini, uterus dan struktur yang berhubungan dengannya pun
turut mengalami perubahan siklis sehingga jika fertilisasi terjadi, uterus tepat berada pada kondisi yang paling menguntungkan untuk implantasi dan gestasi. Terakhir,
mencit betina hanya menerima jantan pada periode yang sangat singkat yaitu tepat
Universitas Sumatera Utara
sekitar terjadinya ovulasi dan periode ini dinamakan tahap estrus heat di mana pada
saat ini konsepsi paling mungkin berlangsung.
2.5.4. Ciri Histologis Siklus Estrus
Siklus estrus berhubungan dengan siklus cahaya diurnal yang dikontrol oleh mata, sistem saraf pusat, danatau hipofisis anterior. Tahap-tahap siklus dapat
ditentukan melalui pengamatan atau analisis histologis terhadap apusan vagina
vaginal smear. Secara detail, satu siklus lengkap dapat dibagi menjadi enam tahap, yaitu proestrus, estrus awal, metestrus 1, metestrus 2, dan tahap diestrus. Namun,
untuk keperluan praktis, keenam tahap tersebut biasanya bisa dibagi menjadi empat tahap utama, yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Ciri histologis asupan
vagina, ovarium dan oviduktus untuk setiap tahap siklus ditampilkan pada Tabel 2. Kopulasi matting umumnya terjadi pada tahap proestrus dan estrus tetapi kedua
tahap tersebut hanya berlangsung dalam waktu relatif yang sangat singkat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Ciri Histologis Asupan Vagina, Tampakan Uterus dan Vagina dan Rentang Waktu untuk Setiap Tahap Utama Siklus Estrus Mencit
Rugh, 1968
Tahap Siklus
Ciri Apusan Vagina
Gambaran Ovarium dan
Oviduktus Uterus Vagina Lama
Tahap Siklus
Proestrus Estrus heat
Metestrus Diestrus
Epitl berinti, epitel
menanduk, leukosit
Epitel menanduk lebih
banyak dari epitel berinti
Epitel berinti dan menanduk,
leukosit mulai tampak
Epitel menanduk dan
berinti serta mukus
Folikel besar 380µm dengan
cairan folikel, mitosis mulai aktif
Ukuran folikel maksimal 550µm,
ovulasi, oviduktus membengkak, epitel
germinal dan sel folikel bermitosis,
progesteron maksimal
Korpus luteum terbentuk, ovum
berada di oviduktus dan mendekati
uterus, beberapa folikel mengalami
atresia Folikel mulai
tumbuh cepat untuk ovulasi berikutnya
Aliran darah meningkat
hiperemia dan hidrasi,
mitosis, sedikit
leukosit, kelenjar mulai
tampak Tidak ada
leukosit, mitosis dan
hidrasi maksimal,
kelenjar mulai aktif
Hidrasi dan distensi
menurun, leukosit aktif,
mitosis jarang, degenerasi
epitel dan dinding
uterus, kelenjar
kurang aktif Sekresi
mukus, kelenjar dan
dinding uterus kolaps,
leukosi banyak,
regenerasi Proliferasimitosis,
leukosit jarang, vulva terbuka, berat
vagina maksimal Lapisan epitel
berinti bagian luar digantikan oleh
epitel menanduk, vulva terbuka
Leukosit dan lapisan epitel berinti
mulai tampak Leukosit dan sel
epitel, proliferasi aktif, berat vagina
minimal 1 – 1,5 hari
1 – 3 hari 1 – 5 hari
2 – 4 hari
Universitas Sumatera Utara
2.6. Leptin