V-1 BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Kenyamanan Termal
Terdapat beberapa standar yang menentukan kenyamanan termal. Dalam ISO STANDAR 7730 disebutkan bahwa kenyamanan termal adalah sebagai
berikut: •
Pada standar ini, kenyamanan termal didefinisikan sebagai kondisi pikiran yang mengekspresikan kepuasan termal terhadap lingkungan termal;
• Standar menghadirkan metode untuk memperkirakan sensasi termal dan
derajat ketidakpuasan termal thermal dissatisfaction manusia; •
Menetapkan kondisi lingkungan yang bisa diterima untuk kenyamanan; •
Menggunakan lingkungan indoor di mana tujuannya adalah untuk mencapai kenyamanan termal, atau lingkungan indoor di mana terjadi
penyimpangan kenyamanan. Kenyamanan termal merupakan perpaduan dari suhu, kelembaban udara,
kecepatan aliran udara, suhu radiasi dengan panas yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh.
3.1.1. Suhu Udara
Suhu udara adalah suhu di sekeliling individu. Bisa dikatakan salah satu faktor utama dari kenyamanan suhu. Pertukaran panas tubuh merupakan proses
yang terus-menerus dari tubuh ke lingkungan sekitar dan dari lingkungan sekitar ke tubuh.
3.1.2. Kecepatan Aliran Udara
Pergerakan udara melalui tubuh dapat mempengaruhi aliran panas ke dan dari suhu tubuh. Pergerakan udara akan bervariasi dalam setiap waktu, ruang dan
arah. Gambaran kecepatan udara pada suatu titik dapat bervariasi dalam waktu, intensitas. Penelitian terhadap respon manusia, misalnya, ketidaknyamanan karena
aliran udara menunjukkan pentingnya variasi kecepatan udara. Pergerakan udara kombinasi dengan suhu udara akan mempengaruhi tingkatan udara hangat atau
keringat diambil dari tubuh, sehingga mempengaruhi suhu tubuh Ken Parsons, 2003. Kecepatan aliran udara yang melewati seseorang dapat membantu
mendinginkan orang tersebut apabila angin lebih dingin dari lingkungan. Kecepatan aliran udara adalah faktor yang sangat penting dalam kenyamanan
suhu karena manusia sensitif akan hal ini. Udara yang tidak bergerak yang mendapat panas dalam ruangan tertutup akan menyebabkan seseorang merasa
kaku ataupun berkeringat. Menggerakkan udara dapat meningkatkan heat loss melalui konveksi tanpa perubahan pada temperatur udara keseluruhan.
3.1.3. Kelembaban Udara
Kelembaban relatif adalah perbandingan antara jumlah uap air pada udara dengan jumlah maksimum uap air di udara yang bisa ditampung pada temperatur
tersebut. Kelembaban relatif antara 40-70 kurang begitu berpengaruh
terhadap thermal comfort. Pada ruangan kantor, biasanya kelembaban dipertahankan pada 40 sampai 70 karena adanya komputer, sedangkan pada
tempat kerja outdoor, kelembaban relatif mungkin lebih besar dari 70 pada hari yang panas. Lingkungan yang mempunyai kelembaban relatif tinggi mencegah
penguapan keringat dari kulit. Di lingkungan yang panas, kelembaban sangat penting karena semakin sedikit keringat yang menguap pada kelembaban tinggi.
3.1.4. Suhu Radiasi