Penetapan Kadar Vitamin C dari Larutan Sampel Uji Perolehan Kembali Recovery

Perhitungan kesetaraan dilakukan dengan rumus: Kesetaraan mg Vb Vt Vc kadar W Va − × × × = Keterangan: Va = Volume aliquot ml W = Berat vitamin C mg Vt = Volume titrasi ml Vb = Volume blanko ml Vc = Volume labu tentukur mlContoh perhitungan dan hasil perhitungan kesetaraan dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 37. 3.5.3 Penyiapan Larutan Sampel Sampel di bersihkan, ditimbang sekitar 100 g lalu di potong kecil-kecil dimasukkan ke dalam blender kemudian ditambah sekitar 20 g asam metafosfat- asetat dimasukkan dalam blender, setelah itu di blender,kemudian ditimbang seksama 10 g lalu dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml dan ditambahkan asam metafosfat-asetat sampai garis tanda. Dihomogenkan, kemudian disaring Filtrat pertama dibuang ± 20 ml. Ditjen POM, 1995.

3.5.4 Penetapan Kadar Vitamin C dari Larutan Sampel

Dipipet 2 ml larutan sampel lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer kemudian ditambah 5 ml asam metafosfat-asetat. Dititrasi dengan larutan 2,6- diklorofenol indofenol sampai terbentuk warna merah jambu yang mantap sebagai titik akhir titrasi. Dilakukan penetapan blanko Ditjen POM, 1995. Menurut AOAC 2002, kadar vitamin C dapat dihitung dengan rumus: Kadar vitamin C mgg = Bs Vp Vl Vb Vt × × × − Kesetaraan Keterangan: Universitas Sumatera Utara Vt : Volume titrasi ml Vb : Volume blanko ml Vl : Volume labu tentukur ml Vp : Volume pemipetan ml Bs : Berat sampel g Contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6, halaman 39.

3.5.5 Uji Perolehan Kembali Recovery

Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali recovery analit yang ditambahkan Harmita, 2004. Metode adisi dapat dilakukan dengan menambahkan sejumlah analit dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa, lalu dianalisis dengan metode tersebut. Persen perolehan kembali ditentukan dengan menentukan berapa persen analit yang ditambahkan tadi dapat ditemukan Harmita, 2004. Prosedur uji perolehan kembali recovery dengan metode adisi dilakukan sebagai berikut: Dikerjakan dengan prosedur yang sama seperti penetapan kadar vitamin C dalam sampel dengan penambahan vitamin C baku yaitu 2,5 mg dengan cara sebanyak 25 mg vitamin C baku dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan ditambahkan asam-metafosfat asetat sampai garis tanda konsenrasi 0,25 mg100 ml , lalu di pipet sebanyak 10 ml yang ditambahkan pada sampel yang ditimbang seksama dan dilakukan enam kali pengulangan. Rumus perhitungan persen recovery Harmita, 2004: 100 x n ditambahka yang C min Kadar vita awal C min Kadar vita - penambahan setelah C min Kadar vita Recovery = Universitas Sumatera Utara Data hasil analisis perolehan kembali persen recovery dapat dilihat pada lampiran 10, halaman 46.

3.6 Analisis Data Secara Statistik