Data hasil analisis perolehan kembali persen recovery dapat dilihat pada lampiran 10, halaman 46.
3.6 Analisis Data Secara Statistik
3.6.1 Penolakan Hasil Pengamatan
Di antara hasil yang diperoleh dari satu seri penetapan kadar terhadap satu macam sampel, ada kalanya terdapat hasil yang sangat menyimpang bila
dibandingkan dengan yang lain tanpa diketahui kesalahannya secara pasti sehingga timbul kecenderungan untuk menolak hasil yang sangat menyimpang
Rohman, 2007. Analisis data secara statistik menggunakan uji t. Untuk mengetahui apakah
data diterima atau ditolak digunakan rumus seperti di bawah ini : t
hitung
= n
SD X
X −
Dasar penolakan data jika t
hitung
≥ t
tabel
dan t
hitung
≤ -t
tabel
. Untuk mencari kadar sebenarnya dengan taraf kepercayaan 95 dengan derajat
kebebasan dk= n-1, digunakan rumus : µ =
X
± t
1- 12αdk
x
n SD
Keterangan : µ
= interval kepercayaan X
= kadar rata-rata sampel X
= kadar sampel t
= harga t tabel sesuai dengan dk = n-1 α
= tingkat kepercayaaan dk
= derajat kebebasan
Universitas Sumatera Utara
SD = standar deviasi
n = jumlah perlakuan Contoh perhitungan standar deviasi dan uji penolakan hasil analisis dapat dilihat
pada Lampiran 8, halaman 41.
3.6.2 Uji Ketelitian Presisi Metode Analisis
Uji presisi keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual yang diterapkan secara berulang pada
sampel. Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku relatif Relative Standard Deviation atau koefisien variasi Harmita, 2004.
Rumus perhitungan persen RSD Harmita, 2004: RSD =
× X
SD 100
Keterangan: SD = standar deviasi
X
= kadar rata-rata sampel Data hasil perhitungan koefisien variasi RSD dapat dilihat pada Lampiran 12,
halaman 48.
3.6.3 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata
Untuk mengetahui apakah kadar vitamin C berbeda pada tiap sampel, maka dilakukan uji beda rata-rata kadar sampel yang diuji dengan uji F
menggunakan software SPSS. Data berbeda secara signifikan jika F
hitung
F
tabel
dan data tidak berbeda secara signifikan jika F
hitung
F
tabel
. Jika data yang diperoleh berbeda secara signifikan, maka dilanjutkan dengan analisis Posh hoc.
Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 48.
3.7 Pembakuan Larutan Iodium 0,05 N