Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Instrumentasi Otomasi Industri. Beberapa strategi yang ditempuh Jurusan untuk mencapai tujuan adalah: Meningkatkan kemampuan keterampilan bagi mahasiswa. Meningkatkan kemampuan staf pengajar sesuai dengan bidang keahhannya. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Melakukan peninjauan dan perbaikan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri sesuai dengan kurikulum yang berbasis kompetensi. Meningkatkan fasilitas laboratorium. Meningkatkan kemampuan riset dalam kerangka pengembangan IPTEK. Meningkatkan profesionalisme manajemen pengelola jurusan dan program studi. Terkait dengan, visi misi, tujuan sasaran serta strategi pencapaian, dalam hal ini dirasakan mampu mendukung system pendidikan Politeknik Negeri Lhkseumawe.

b. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

1. Tata Pamong Tata pamong jurusan tercermin dalam struktur organisasi. Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan yang bertanggung jawab melaksanakan proses PBM pada program studi. Ketua Jurusan dipilih secara langsung oleh staf pengajar dan teknisi yang bernaung di bawah Program Studi. Proses pemilihan diawali dengan pendaftaran calon pada panitia pemilihan ketua jurusan. Pemilihan dilakukan melalui 2 dua tahapan, yaitu tahap penyampaian visi dan misi serta program kerja calon dan tahap pemilihan langsung melalui pemungutan suara. Hasil pemilihan akan dikirim ke Direktur Politeknik oleh Universitas Sumatera Utara panitia pelaksana. Direktur akan menyatakan calon ketua jurusan hasil pemilihan sebagai Ketua Jurusan yang disahkan melalui Surat Keputusan Direktur. Masa jabatan ketua jurusan 4 empat tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 dua kali masa jabatan berturut-turut atau berselang. Ketua Jurusan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Politeknik. Pada saat melaksanakan kegiatan administrasi Ketua Jurusan dibantu oleh Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorim Proses pengangkatan Sekretaris Jurusan dan Ketua Program Studi diusulkan oleh Ketua Jurusan kepada Direktur. Masa jabatan Sekretaris Jurusan dan Ketua Program Studi masing-masing 1 satu tahun berjalan, dan dapat diusulkan kembali untuk tahun berikutnya jika prestasi kerjanya memuaskan. Untuk kegiatan perkuliahan pada setiap semester baru, beban mengajar dan jadwal kegiatan Proses Belajar Mengajar PBM disusun oleh Ketua Program Studi berdasarkan bidang keahlian masing- masing staf pengajar. Dengan persetujuan ketua jurusan beban mengajar diserahkan ke bagian akademik untuk diproses menjadi surat keputusan Direktur. Setiap staf pengajar diberi beban mengajar yang ditugaskan melalui Surat Keputusan Direktur untuk setiap semester yang berjalan Bagi staf pengajar yang mempunyai prestasi yang baik akan diberikan penghargaan sebagai dosen berprestasi di tingkat Polilteknik Negeri Lhokseumawe. Struktur organisasi yang ada didalam Jurusan, antara lain:  Ketua Jurusan  Sekretaris Jurusan  Ketua Program Studi Universitas Sumatera Utara  Kepala Laboratorium  Staf Pengajar Dosen  Pembimbing Akademik  Staf Teknisi  Staf Administrasi Program Studi 2. Kepemimpinan Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan. Ketua Jurusan juga dibantu oleh para Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium serta Tenaga Kependidikan. Didalam memimpin Jurusan, Ketua Jurusan harus selalu menerapkan prinsip kekeluargaan, sehingga diharapkan ikatan kebersamaan yang selama ini sudah terjalin dengan baik dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. 3. Sistem Pengelolaan Tugas dan Sistem pengelolaan fungsional serta operasional Jurusan yang dikelola oleh Ketua Jurusan, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi dan penganggaran agar tercapai efektivitas dan efisiensi dalam penyeienggaraan proses belajar mengajar di Jurusan. Ketua Jurusan sebagai pengelola ditingkat Jurusan melalui sekretaris Jurusan menyusun perencanaan penggunaan ruang kuliah dan laboratorium sebagai acuan bagi Ketua Program Studi untuk menyusun jadwal perkuliahan dan praktikum. Ketua Jurusan juga melakukan pemetaan terhadap staf pengajar untuk peningkatan kualitas dan kualifikasi sebagai dosen profesional. Mengorganisir setiap unit Universitas Sumatera Utara kerja sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugas dalam melaksanakan proses pembelajaran dilingkungan jurusan yang akhirnya akan terbentuk suasana akademik yang kondusif. Pengembangan staf yang meliputi studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, pelatihan bersertifikasi dan magang industri dilingkungan Jurusan juga ditetapkan oleh Ketua Jurusan, dengan mempertimbangkan usulan dari Ketua Program Studi. Ketua Jurusan dalam menjalankan fungsinya juga melakukan pengawasan secara terkoordinir dan sistematik terhadap Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Kepala Laboratorium dan Tenaga Kependidikan serta sumber daya pendidikan materi perkuliahan, tingkat kedisiplinan staf dan kecakapan staf dalam menjalankan fungsi Tridarma Perguruan Tinggi dilingkungan jurusan. Pengarahan diberikan secara terkoordinir, sistematik dan kontiniu terhadap Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium untuk meningkatkan motivasi dalam melaksanakan tugas secara efektivitas dan efisien sehingga Visi dan Misi Jurusan dapat tercapai dengan baik. Representasi Jurusan ditingkat institusi dalam bentuk keanggotaan senat. Jurusan memberikan masukan kepada anggota senat untuk disampaikan ke tingkat institusi. Demikian juga representasi Jurusan di luar institusi diberikan sesuai dengan kinerja dan prestasi staf dalam melaksanakan tugas yang didelegasikan kepada mereka dengan mempertimbangkan azas keadilan dan pemerataan disamping aturan yang sudah ditentukan secara tertulis oleh institusi. Penganggaran dana pada Jurusan secara umum diatur oleh institusi. Jurusan hanya memberikan draft, perencanaan anggaran pengembangan sarana dan prasarana, kebutuhan Alat Tulis Kantor ATK Universitas Sumatera Utara dan bahan habis pakai untuk keperluan praktikum. Dalam hal tersebut, Jurusan juga mengakomodir usulan-usulan yang diberikan oleh Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium untuk disampaikan ke tingkat institusi. 4. Sistem Penjaminan Mutu Unit Pengelola Program Studi Diploma. Sistem Penjaminan Mutu pada Jurusan terus dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Dalam upaya tersebut, salah satunya Jurusan terus berupaya meningkatkan daya tampung untuk mengakomodir meningkatnya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan dari tahun ke tahun. Demikian juga fasilitas laboratorium juga terus dikembangkan yang meliputi pengembangan fasilitas fisik dan peralatan laboratorium. Disisi lain juga akan dilakukan suatu kajian untuk dapat membuat laboratorium lapangan yang bekerja sama dengan stake holder swasta dan pemerintah dalam bentuk kunjungan industri. Penjaminan mutu proses PBM pada Jurusan dilakukan dengan cara monitoring dan evaluasi proses PBM, masukan-masukan dari staf pengajar dan umpan balik dari mahasiswa baik secara langsung maupun melalui kuisioner. Evaluasi proses pembelajaran bagi mahasiswa dengan niiai, tugas, kuis, ujian tengah semester dan Ujian Akhir Semester UAS. Penerapan sistem drop out DO terhadap mahasiswa yang tidak dapat memenuhi standar nilai yang telah diterapkan sebagai bagian dari sistem kendali mutu yang pada Program Studi. Untuk kesesuaian kurikulum dengan stake holder, maka diadakan kajian kurikulum dengan melibatkan seluruh staf pengajar. Proses monitoring dan evaluasi proses Proses Belajar Mengajar PBM dilakukan Program Studi di bawah Universitas Sumatera Utara koordinasi Jurusan. Media rujukan monitoring perkuliahan adalah melalui form control perkuliahan yang harus diisi setiap selesai melaksanakan perkuliahan. Data tersebut digunakan untuk memantau kesesuaian materi yang diajarkan dengan silabus, GBPP dan SAP yang diserahkan oleh staf pada awal perkuliahan. Politeknik Negeri Lhokseumawe dalam upaya untuk meningkatkan Sistem Penjaminan Mutu sudah mempunyai bagian monitoring dan penjaminan mutu MONEV yang bertugas untuk mengarahkan proses penjaminan mutu lulusan, dan memberikan saran-saran agar menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja global. Berdasrkan hasil evaluasi FGD, disebutkan bahwa system penjaminan mutu sudah tersusun dengan baik.

c. Mahasiswa dan Lulusan