3. Formalin
Formalin pada makanan berfungsi sebagai pengawet. Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Kandungan formalin
dalam tubuh, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel menekan fungsi sel dan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.
Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsogenik menyebabkan kanker dan bersifat mutagen
menyebabkan perubahan fungsi seljaringan, serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian
yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah Cahyadi, 2008. 4.
Rhondamin B dan methanil yellow Pewarna tekstil ini sering digunakan oleh pedagang jajanan untuk menarik
perhatian pembeli pada makanan yang dijajahkan. Pewarna tekstil ini mengandung senyawa-senyawa pengotor yang hasil metabolismenya mempunyai
sifat karsogenik.
2.5 Jajanan Sehat Anak Sekolah Dasar
Diperlukan perhatian untuk memilih jajanan anak SD yang aman akibat tercemar oleh kuman dan bahan kimia berbahaya, terutama zat pewarna yang
bukan untuk makanan metyl yellow. Orangtua dan Guru perlu mengajarkan kepada anak agar membeli jajanan yang sehat. Berikut jajanan sehat anak SD :
1. Makanan yang tertutup rapat, tidak berbauberasa asam, dan tidak berlendir.
Universitas Sumatera Utara
2. Makanan yang berwarna tidak mencolok karena dikhawatirkan mengandung
bahan pewarna bukan untuk makanan. 3.
Makanan gorengan yang berwarna gelap dan bertekstur keras adalah salah satu ciri bahwa gorengan sudah digoreng berulang kali atau menggunakan
minyak berulang dan hal ini berbahaya untuk anak. 4.
Makanan gorengan yang tidak berwarna putih karena itu merupakan ciri gorengan yang digoreng dengan plastik dan biasanya gorengan tersebut tetap
renyah sampai keesokan hari. 5.
Makanan tidak boleh berbungkus kertas koran atau kertas dengan tinta pada bagian dalam bungkus karena zat kimia pada tinta korankertas dapat
meracuni makanan. 6.
Makanan yang panas lebih baik di bungkus dengan plastik putih daripada dengan plastik kresek atau bahan beling.
7. Makanan yang di kemas dengan menggunakan staples sangat perlu
diperhatikan karena staples dikhawatirkan akan tertelan bersama makanan. 8.
Kandungan gizi dan tanggal kedaluwarsa perlu diperhatikan pada makanan kemasan Dedeh, dkk, 2010.
Berikut ini beberapa cara aman memilih makanan yang diberikan oleh Chandra 2011 :
1. Mengamati warna makanan jajanan berwarna mencolok atau jauh berbeda
dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
Universitas Sumatera Utara
2. Mencicipi rasa makanan jajanan, biasanya lidah cukup jeli untuk
membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan
tenggorakan gatal. 3.
Mencium aroma makanan jajanan, bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut telah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
4. Mengamati komposisi makanan jajanan denga membaca dengan teliti adakah
kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang berbahaya dan dapat merusak kesehatan.
5. Memperhatikan kualitas makanan jajanan dengan membandingkan makanan
tersebut dalam keadaan segar atau telah berjamur sehingga dapat menyebabkan keracunan. Makanan yang telah berjamur menandakan proses
tidak berjalan dengan baik atau telah kadaluarsa. 6.
Terdaftar di BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan, bila hendak membeli makanan terlebih dahulu memeriksa produknya telah terdaftar di
BPOM atau belum yang dapat dicermati dalam label yang tertera di kemasan makanan jajanan.
3. Ibu 3.1 Pengertian Ibu