maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati keputusan tersebut Hidayat, 2007.
Penelitian ini tidak beresiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikologis, kerahasiaan catatan mengenai data responden
dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada lembar pengumpulan data, hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan informasi responden dijamin
oleh peneliti dan hanya data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuisioner oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu lembar pertama mengenai data demografi, lembar
kedua mengenai pengetahuan. Cara pengisian lembar kuesioner adalah dengan menggunakan checklist
√ pada tempat yang tersedia. Kuesioner mengenai data demografi meliputi: nama dengan inisial, usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Bagian kedua yaitu kuesioner dalam bentuk tertutup yang berisi tentang pernyataan-pernyataan yang
mengidentifikasi bagaimana pengetahuan ibu tentang jajanan sehat anak SD. Kuesioner ini terdiri dari 20 pernyataan dengan jawaban “ya” dan “tidak” yang
dikembangkan peneliti dari cara memilih jajanan sehat. Pernyataan kuesioner terbagi atas
13 pernyataan positif pada pernyataan
1,2,3,6,7,8,10,13,16,17,18,19,20 kemudian 7 pernyataan negatif pada pernyataan
Universitas Sumatera Utara
4,5,9,11,12,14,15. Setiap item yang dijawab dengan benar akan diberi nilai 1 sedangkan untuk setiap item yang dijawab dengan salah akan diberi nilai 0.
Selanjutnya peneliti menjumlahkan setiap item yang bernilai 1 dan pernyataan yang bernilai 0.
Berdasarkan persentase di atas pengetahuan ibu tentang jajanan sehat anak SD dikatakan baik jika mampu menjawab soal dengan skor 16-20, dan cukup
dengan jumlah skor 12-15 dan pengetahuan kurang dengan skor kurang dari 12.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih atau valid, berarti memiliki validitas tinggi,
demikian pula sebaliknya. Sebuah instrumen dikatakan sahih, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat Hasan, 2002. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi oleh salah satu dosen di Departemen Komunitas yang berkompeten.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya
dalam ruang lingkup yang sama. Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrument Hasan, 2002. Instrumen yang reliable akan
dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama
Arikunto, 2006. Berdasarkan uraian diatas maka Sibarangi 2010 dalam Siboro 2010 menyataan bahwa agar diperoleh distribusi nilai hasil uji reliabilitas dan
validasi mendekati normal, maka jumlah responden untuk uji coba kuisioner
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 30 orang. Uji reliabilitas kuesioner penelitian ini akan menggunakan rumus K-R 21. Rumus K-R 21 merupakan salah satu uji reliabilitas untuk
instrumen dalam bentuk dikotomi. Suatu instrumen baru dikatakan reliabel bila nilai reabilitasnya 0,632 Arikunto, 2006. Hasil uji reliabel pada penelitian ini
adalah 0,68.
7. Pengumpulan Data