Sedangkan becak bermotor hanya mengangkut sampah yang berada di sekitar Biro Rektorat dan Auditorium. Alasan menggunakan becak ini dikarenakan lebih
mudah untuk mengangkut sampah di tempat-tempat yang lebih sempit. Berikut ini adalah Gambar 6.10 yang merupakan becak bermotor yang dimiliki oleh USU.
Gambar 6.10: Becak Bermotor USU
Penanggung jawab lapangan Biro Rektor USU yang juga Kasubbag Perlengkapan, Isroin, mengatakan bahwa USU masih terkendala dalam hal
pengadaan alat angkut sampah sehingga masalah sampah di USU tidak terlayani dengan maksimal. Untuk itu ia telah mengajukan permohonan kepada Pembantu
Rektor V USU untuk memberikan fasilitas alat angkut sampah yang terdiri dari 1 truk dan 1 pick up. Jika hal itu tercapai maka ia menjamin bahwa sampah yang ada di
USU dapat teratasi dengan baik.
6.3.4 Pembuangan Akhir
Sampah yang dihasilkan USU akan dibuang di Tempat Pembuangan Akhir TPA Namo Bintang. Tempat Pembuangan Akhir TPA Namo Bintang terletak di
Universitas Sumatera Utara
Kelurahan Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. TPA Namo Bintang mulai dioperasikan pada tanggal 5 Juli 1987 dan TPA tersebut adalah
milik Pemerintah Kota Medan. TPA Namo Bintang memiliki luas 176.392 m
2
. Jarak TPA Namo Bintang dengan pemukiman adalah 500 m, sungai 5 Km yaitu Sei
Tuntungan, pantai 25 Km yaitu Belawan, lapangan terbang 10 Km yaitu Polonia, pusat kota 15 Km.
Pengelolaan sampah pada tahap pemusnahan di TPA Namo Bintang menggunakan metode
open dumping
dan pengolahan kompos skala kecil yang bahan bakunya diperoleh dari sampah yang telah tertumpuk lama di TPA dan saat
tumpukan sampah mencapai ketinggian 5 meter. TPA Namo Bintang menampung sampah dari Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan
Johor, Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Denai, Kecamatan Medan Polonia, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan
Medan Selayang dan Kecamatan Medan Tuntungan. Total volume sampah setiap
hari dari keseluruhan Kecamatan adalah 2236 m3 560,12 ton. Dinas Kebersihan, 2009.
Sedangkan aspek non-teknis akan dibahas melalui subjudul berikut ini:
6.3.5 Sistem Kelembagaan
Pada umumnya sistem kelembagaan yang mengelola persampahan di setiap tempat penelitian adalah sama, yaitu setiap fakultas melalui Dekan memberikan
tanggung jawab kepada Pembantu Dekan, kemudian Pembantu Dekan memberikan tanggung jawab kepada seksi peralatan dan perlengkapan yang selanjutnya
memberikan tanggung jawab pula kepada seseorang yang dianggap bisa mengatasi
Universitas Sumatera Utara
permasalahan sampah di tempat mereka masing-masing atau yang disebut dengan mandor.
Namun dari pengamatan langsung di tempat penelitian beserta wawancara yang dilakukan, ada juga di beberapa tempat yang menyewa pihak luar untuk
mengatasi permasalahan sampah. Misalnya di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang
menyewa pihak luar. Keempat fakultas tersebut menyewa ISS International Service Solution
sebagai pihak yang menangani persampahan yang ada di tempat mereka. Dari hasil wawancara dengan salah seorang supervisor ISS di Fakultas Kedokteran dan
Fakultas Psikologi, Mulyadi, bahwa ISS dapat menjadi solusi dalam menangani masalah kebersihan bagi Fakultas Kedokteran USU. Hal ini dibuktikan dengan
bersihnya setiap ruangan dan halaman serta kamar mandi di fakultas-fakultas yang menyewa ISS.
Meskipun beberapa fakultas menyewa dari pihak luar untuk menangani masalah kebersihan, fakultas yang memiliki tenaga kebersihan mandiri juga tidak
kalah bersihnya. Misalnya saja Fakultas Ekonomi yang memiliki tenaga kebersihan sendiri yang berjumlah 13 orang yang bekerja dari pukul 06.30-20.00 WIB.
Kasubbag Perlengkapan Fakultas Ekonomi, Ahmad Faizul, SE. M.Si, mengatakan bahwa ia akan terus berusaha untuk menjaga kebersihan di halaman dan di setiap
sudut ruangan dari Fakultas Ekonomi karena sampah adalah sesuatu yang sangat penting yang harus dipikirkan secara profesional. Dari hasil pengamatan dan
wawancara dengan petugas kebersihan disana didapat bahwa lingkungan Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Biro Rektor
LIDAPerpustakaan Pembantu DekanPembantu
RektorKepala LIDAKepala Perpustakaan
Seksi Perlengkapan dan Peralatan Pihak
luar ISS
Mandor Kebersihan Petugas Kebersihan
Ekonomi jauh dari permasalahan sampah terutama sampah yang ada di dalam ruangan dan di halaman.
Namun tidak dipungkiri juga bahwa masih ada di beberapa lokasi penelitian yang pengelolaan persampahannya tidak dikelola dengan baik dan benar sehingga
timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, hingga ke pembuangan akhir tidak berjalan dengan semestinya. Oleh karenanya, fakultas yang seperti itu
hendaklah segera menerapkan sistem pengelolaan sampah yang benar sehingga permasalahan sampah di USU dapat teratasi dan bisa menjadi universitas yang asri di
Sumatera Utara. Kesemuanya itu memberikan arti bahwa siapapun yang menangani masalah
kebersihan di suatu tempat baik dari pihak luar ataupun secara mandiri, jika dikelola dengan baik, maka hasilnya juga akan baik,
Pembagian tugas dan wewenang pengelolaan sampah di tempat tinjauan lokasi digambarkan pada skema Gambar 6.11 dibawah ini.
Gambar 6.11: Skema pembagian tugas dan wewenang pengelolaan sampah di USU
Universitas Sumatera Utara
6.3.6 Pembiayaan