ACUAN DATA STANDARDISASI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 ACUAN DATA

Dalam setiap pengambilan data lapangan, harus ada acuan yang akan digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan acuan Standar Nasional Indonesia SNI, misalnya mengenai: - SNI 03-3242-1994 mengenai Tata Cara Pengelolaan Sampah Ada beberapa syarat dari pelaksanaan operasional sampah yaitu: keterlibatan aktif masyarakat, pengelola sampah kota dan pengembangan perumahan baru terutama dalam mengelola dan mengadakan sarana persampahan dilingkungan permukiman - SNI 19-3964-1994 mengenai Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Untuk melakukan pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah dengan tujuan untuk mendapatkan besaran timbulan sampah yang digunakan dalam perencanaan dan pengelolaan sampah. Metode pengukuran contoh timbulan sampah, yaitu sampah terkumpul diukur volumenya dengan wadah pengukur 40 liter dan ditimbang beratnya, kemudian sampah disebar dan dibedakan berdasarkan jenisnya untuk ditimbang beratnya, dan dicari karakteristik dari kandungan sampah pada lokasi tersebut. Peralatan yang digunakan gambar 4.1 dalam penelitian ini adalah: 1. Karung goni 40 liter. Universitas Sumatera Utara 2. Timbangan berskala 20-50 kg 3. Sekop 4. Alat ukur atau meteran 5. Sarung tangan Gambar 4.1: Peralatan Penelitian

4.2 STANDARDISASI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Standar yang berhubungan dengan pengelolaan persampahan telah diterbitkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan Badan Standarisasi Nasional Anonim ,2003, yaitu : 1. SNI 04-1991-03, tentang spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan kota sedang di Indonesia, standar ini mengatur tentang jenis sumber sampah, besaran Universitas Sumatera Utara timbulan sampah berdasarkan komponen sumber sampah serta besaran timbulan sampah berdasarkan klasifikasi kota. 2. SNI 19-2454-1991, tentang tata cara pengelolaan teknik sampah perkotaan. Standar ini mengatur tentang persyaratan teknis yang meliputi : a. Teknik Operasional f. Pemindahan sampah b. Daerah pelayanan g. Pengangkutan sampah c. Tingkat pelayanan h. Pengolahan sampah d. Pewadahan Sampah i. Pembuangan akhir e. Pengumpulan Sampah Kriteria penentuan kualitas operasional pelayanan adalah : a. Penggunaan jenis peralatan f. Tipe kota b. Sampah terisolasi dari lingkungan g. Variasi daerah pelayanan c. Frekuensi pelayanan h. Pendapatan dari retribusi d. Frekuensi penyapuan i. Timbulan sampah musiman e. Estetika 3. SNI 03-3241-1994, tentang cara pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir sampah. Standar ini mengatur tentang ketentuan pemilihan lokasi TPA, kriteria pemilihan lokasi yang meliputi kriteria regional dan kriteria penyisih. 4. SNI 19-3964-1994, tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. standar ini mengatur tentang tata cara pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampah yang meliputi lokasi, cara pengambilan, jumlah contoh, frekuensi pengambilan serta pengukuran dan perhitungan. Universitas Sumatera Utara BAB V PELAKSANAAN PENELITIAN

5.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN