3. Pengujian Hipotesis
Data dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi berganda untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Model regresi yang digunakan yaitu : Y =
α + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ e Dimana:
Y = Belanja daerah
α = Koefisien konstanta
b
1-2
= Koefisien regresi variabel independen x
1
= Dana alokasi umum x
2
= Kapasitas Fiskal e
= error
a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel-variabel independen yang dimasukkan ke dalam penelitian memiliki pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Melalui Uji dapat ditentukan apakah DAU dan Kapasitas Fiskal memiliki pengaruh secara
bersama-sama terhadap belanja daerah H1. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F
hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
H
o
diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Signifikansi Parsial Uji -t
uji t digunakan untuk menentukan pengaruh satu atau masing-masing variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Uji t akan
menentukan seberapa jauh pengaruh DAU terhadap belanja daerah H2, serta seberpa jauh pengaruh KF terhadap belanja daerah H3. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika
t
hitung
t
tabel untuk α = 5, maka Ho diterima
Jika
t
hitung
t
tabel untuk α = 5, maka Ha diterima
c. Menentukan Flypaper effect
Flypaper effect dinyatakan terjadi jika DAU memberikan efek yang lebih besar terhadap belanja daerah jika dibandingkan efek KF terhadap
belanja daerah, dimana DAU dan KF berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah, atau KF tidak berpengaruh secara signifikan. Jika
keadaan tersebut terpenuhi, maka telah terjadi flypaper effect. Untuk menentukan dampak transfer DAU dalam memprediksi
belanja daerah periode ke depan dilakukan perbandingan hasil pengujian, yakni antara DAU tahun lalu dengan Belanja Daerah tahun ini. Hasil yang
ada pada pengujian tersebut akan dibandingkan dengan pengujian KF tahun lalu dengan Belanja daerah tahun ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini 12 adalah kabupatenkota di provinsi Riau, dengan menggunakan data yang bersumber dari laporan APBD selama periode
tahun 2007-2010. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling, maka diperoleh sebanyak 8 kabupatenkota yang memenuhi kriteria
sampel yang ditetapkan. Dengan demikian, data penelitian untuk pengamatan selama 4 tahun menjadi 32 unit analisis.
B. Perhitungan Kapasitas Fiskal
Kapasitas fiskal merupakan cerminan kemampuan daerah dalam membiayai belanja pemerintahan, baik belanja operasional maupun belanja modal.
Kemampuan keuangan daerah dapat dinilai dari potensi penerimaan daerah yang berasal dari pajak, sumber daya alam, dan pendapatan lain yang berasal dari
daerah yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut, maka penerimaan daerah yang dapat dikategorikan sebagai kapasitas fiskal daerah adalah pendapatan asli
daerah PAD dan dana bagi hasil DBH. Menurut Yani 2008 kapasitas fiskal dihitung sebagai berikut:
Kapasitas Fiskal =
Pendapatan Asli Daerah + Dana Bagi Hasil Hasil perhitungan Kapasitas Fiskal yang dilakukan terhadap 8 kabupatenkota
dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara