kapasitas fiskal sangat erat. R Square sebesar 0,752 berarti 75.2 faktor- faktor belanja daerah dapat dijelaskan oleh dana alokasi umum dan
kapasitas fiskal. Sedangkan selebihnya 24.8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
c. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian
dengan menggunakan uji F F test dan uji t t test.
1 Uji F F test
Pengujian hipotesis uji F dilakukan untuk melihat apakah secara keseluruhan dana alokasi umum dan kapasitas fiskal mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu belanja daerah. Dari hasil pengujian simultan, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji F
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2011
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1Regression 1.237E24
2 6.186E23
43.976 ..000
a
Residual 4.079E23
29 1.407E22
Total 1.645E24
32 a. Predictors: Constant, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah sebesar 43,976 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel
pada tingkat kepercayaan 95 adalah 2,6. Oleh karena itu, dapat dismpulkan bahwa dana alokasi umum dan kapasitas fiskal
berpengaruh secara serempak terhadap belanja daerah karena F
hitung
F
tabel
43,976 2,6 dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05.
2 Uji t t test
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dari hasil pengujian
analisis regresi diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2011
Hasil pengujian secara parsial yang terdapat dalam tabel 4.10 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 1.401E11
1.049E11 1.336
.192 X1
.869 .258
.313 3.363
.002 X2
1.247 .138
.842 9.057
.000 a. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
a Dana alokasi umum berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap belanja daerah. Hal ini terlihat dari nilai signifikan
0,002 di bawah lebih kecil dari 0,05. b Kapasitas Fiskal berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap belanja daerah. Hal ini terlihat dari nilai signifikans 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Berdasarkan kedua hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa dana alokasi umum dan kapasitas fiskal secara individu berpengaruh
terhadap belanja daerah. Dengan dengan demikian hipotesis kedua dan ketiga dapat diterima.
Dalam menentukan apakah terjadi flypaper effect ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
a. Nilai koefisien DAU lebih besar dari pada nilai koefisien KF
dimana kedua-duanya signifikan. b.
KF tidak signifikan. Hasil yang didapat adalah nilai koefisien dana alokasi umum
adalah sebesar 3,363 sedangkan nilai koefisien kapasitas fiskal adalah 9,057. Sementara nilai signifikansi DAU 0,002 dan KF 0,000. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi flypaper effect pada belanja daerah pemerintah kabupatenkota di propinsi Riau karena nilai
koefisien KF yang lebih besar dari pada DAU 9,057 3,363
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan pengaruh DAU sebagai prediksi belanja daerah periode ke depan, maka dilakukan regresi yaitu dengan meregresikan
DAU
t-1
dan KF
t-1
terhadap BD
t.
1 Analisis pengaruh DAU
2007
dan KF
2007
terhadap BD
2008
Tabel 4.11
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
2.238E11 2.955E11
.757 .483
DAU_2007 .686
.689 .267
.996 .365
KF_2007 1.337
.488 .735
2.740 .041
a. Dependent Variable: BD_2008
Hasil uji t statistik menunjukkan DAU
2007
tidak signifikan sementara KF
2007
signifikan, sehingga KF
2007
memberi pengaruh yang lebih besar terhadap BD
2008
dari pada DAU2007. Hal ini diperkuat dari hasil regresi parsial uji t statistik yang menunjukkan
nilai t KF
2007
sebesar 2,740 yang lebih tinggi dari nilai t DAU
2007
sebesar 0,996. Demikian juga dengan nilai koefisien regresi KF
2007
sebesar 1,337 lebih besar daripada koefisien regresi DAU
2007
sebesar 0,686. DAU
2007
tidak signifikan karena memiliki nilai
signifikan 0,365 yang lebih besar dari 0,05. Sementara KF
2007
memiliki nilai signifikan 0,41 lebih kecil dari 0,05 sehingga dianggap berpengaruh secara signifikan. Dengan demikian,
hipotesis ke empat ditolak.
Universitas Sumatera Utara
2 Analisis pengaruh DAU
2008
dan KF
2008
terhadap BD
2009
Tabel 4.12
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
2.802E11 1.722E11
1.627 .165
DAU_2008 1.029
.384 .507
2.680 .044
KF_2008 1.080
.259 .790
4.177 .009
a. Dependent Variable: BD_2009
Dari hasil uji parsial pada tabel 4.11 diketahui nilai signifikan DAU
2008
dan KF
2008
adalah 0,44 dan 0,009. Nilai koefisien DAU
2008
dan KF
2008
masing-masing adalah sebesar 2,680 dan 4,177. Selain itu, nilai koefisien regresi DAU
2008
sebesar 1,029 dan KF
2008
sebesar 1,080. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa DAU
2008
dan KF
2008
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap BD
2009
. Akan tetapi KF
2008
memberi pengaruh yang lebih dominan daripada DAU
2008
sehingga hipotesis ke empat ditolak. 3
Analisis pengaruh DAU
2009
dan KF
2009
terhadap BD
2010
Tabel 4.13
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
-3.198E10 3.921E11
-.082 .938
Universitas Sumatera Utara
DAU_2009 1.165
.886 .376
1.315 .246
KF_2009 1.243
.470 .757
2.645 .046
a. Dependent Variable: BD_2010
DAU tidak berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,246 lebih besar dari
0,05. Sedangkan KF berpengaruh secara signifikan karena nilai signifikan 0,046 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian KF
memberi pengaruh yang lebih dominan terhadap BD daripada pengaruh DAU terhadap BD sehingga hipotesis ke empat ditolak.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian yang dilakukan di peroleh bahwa variasi dari variabel independen yang terdiri dari dana alokasi umum dan kapasitas fiskal mampu
menjelaskan variasi variabel dependen perataan laba sebesar 75,2. Selebihnya sebesar 24,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa secara simultan variabel independen yang terdiri dari dana alokasi umum dan kapasitas fiskal berpengaruh secara
bersama-sama terhadap belanja daerah. Berdasarkan hasil uji parsial yang telah dilakukan, diperoleh bahwa variabel
dana alokasi umum berpengaruh secara parsial terhadap belanja daerah. Hasil ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu yang berkesumpulan bahwa dana
alokasi umum berpengaruh secara parsial terhadap belanja daerah. Hal ini menunjukkan bahwa dana alokasi umum memiliki kontribusi sebagai sumber
pembiayaan bagi pemerintahan kabupatenkota di provinsi Riau.
Universitas Sumatera Utara